Persaingan Dua Sahabat Timnas

Naraajie berhasil mewujudkan mimpinya yang tertunda ketika berhasil menjuarai OB Golf Invitational 2022. Pegolf Bandung berusia 22 tahun ini meraih prestasi setelah bersaing ketat dengan mantan rekan satu tim nasional pada putaran akhir.

Putt terakhir Naraajie Emerald Ramadhanputra mampu memasukkan bola ke hole akhir. Skor birdie terukir, dengan total 24-under-par! Skor ini mengukuhkan Naraajie sebagai juara OB Golf Invitational 2022. Namun, tidak hanya sekadar juara, pegolf berusia 22 tahun ini pun mencetak rekor sebagai pegolf pertama Indonesia yang menjuarai turnamen Asian Development Tour (ADT) di Tanah Air, dan juga pegolf pertama Indonesia yang menjadi juara dalam debut profesionalnya di ADT.

Pada 27 Mei lalu, Naraajie resmi menanggalkan status amatirnya. Ia akan melanjutkan karier golfnya di jalur profesional. Perhelatan OB Golf Invitational 2022 yang berlangsung di Damai Indah Golf-BSD Course ini merupakan kiprah pertama mantan pegolf amatir No. 1 Indonesia ini dengan status barunya.

Photography : YM

Sebelum menjalani putaran akhir, Naraajie dan Jonathan Wijono sangat berpeluang besar untuk menjuarai turnamen OB Golf Invitational edisi ketiga ini. Setelah menyelesaikan sembilan hole di putaran ketiga—yang terhenti akibat hujan sehari sebelumnya–keduanya sama-sama mengumpulkan skor 15-under dan berada di puncak leaderboard.

Namun, di putaran terakhir pada 10 Juni lalu, Naraajie yang tanpa terlihat lelah justru bermain luar biasa. Meski terus bersaing ketat dengan Jonathan, yang juga berambisi meraih titel pertama dalam debut ADT-nya sebagai pemain profesional, Naraajie akhirnya bisa melepaskan diri dari Jonathan dan mengambil alih kendali klasemen pada hole 14. Setelah tied di posisi pertama dengan 21-under, Naraajie memimpin leaderboard sendirian dengan 22-under setelah birdie di hole tersebut.

Keunggulan Naraajie atas Jonathan pun makin lebar dengan tambahan birdie di hole 15. Jonathan pun makin jauh akibat dua bogey di hole 16 dan 17. Birdie Naraajie di hole 18 hanya mengukuhkan statusnya sebagai champion OB Golf Invitational.

“Main dengan Jowi (Wijono), kami berdua membuat banyak birdie. Dia (skor sementara hari itu)  6-under setelah 9 hole. Saya 5-under, jadi ketat banget. Kami skornya sama di 13, par 5. Saya pukul ke tengah green, Jowi (panggilan Jonathan) pukul dekat banget, 2-3 meter ke hole. Dan saya 8 meter ke pin (hole). Putt saya berhasil masuk, dan dia gagal. Itu jadi titik balik,” jelas Naraajie.

Photography : YM

Selain itu, Naraajie mengakui bahwa permainannya di putaran akhir itu memang benar-benar bagus. “Bola pukulan dan putting saya bagus hari ini. Kami main 27 hole (9 hole melanjutkan sisa putaran ketiga yang terhenti Kamis kemarin), jadi tentu saja saya kelelahan. Tetapi saya mencoba yang terbaik dan terbayarkan pada akhirnya,” kata Naraajie, yang meraih cek perdana sebesar US$12.250 atas keberhasilannya itu.

Kemenangan ini pun mewujudkan mimpi Naraajie yang tertunda. Pada 2019, ia pun hampir menjuarai turnamen Indonesia Open yang berada dalam kalender Asian Tour usai memimpin dengan keunggulan 6 pukulan dalam 54 hole. Sayang, Naraajie tidak mampu mempertahankan keunggulan di putaran akhir dan tergeser ke posisi keempat. Karena itu, prestasi di BSD Course ini bisa menjadi titik awal positif bagi salah satu putra terbaik Indonesia ini di jalur profesional.

Share with

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on email

More News

Duo Thailand Rajai Nomor Individual

Asa Indonesia di Nomor Putri tetap Terjaga

Start Bagus Elaine

Brand WAAC Kini Hadir di Indonesia

Digital Edition

Cover
April - May 2023

Kompetisi Untuk Takhta No. 1 Dunia

Cover
February - March 2023

Membidik Target Level Berikutnya

Cover
December 2022 - January 2023

The Biggest Golf Event in Indonesia

Screen Shot 2022-10-11 at 14.29.32
October - November 2022

Keputusan Berani Smith