Pemain Besar Berikutnya dari Swedia

Untuk kesekian kalinya, nama Ludvig Aberg menjadi perbincangan hangat. Di penampilan perdananya di the Masters sekaligus debutnya di turnamen mayor, pegolf asal Swedia ini finis di posisi dua usai membukukan 7-under 281 selama empat putaran.

Aberg juga pernah menjadi buah bibir ketika namanya menjadi pilihan Kapten Paul Casey untuk melengkapi 12 anggota tim Ryder Cup Eropa. Uniknya, saat itu pegolf Swedia tersebut yang menyandang status profesional pada Juni 2023 baru menjalani profesi barunya itu 4 bulan. Namun, keberhasilannya menjadi juara Omega European Masters pada 3 September 2023 menjadi jaminan kuat untuk masuk tim Ryder Cup, di samping karier mentereng Aberg di amatir. Sebagai rookie, Aberg tampil tidak mengecewakan dengan menyumbang 2 poin dari rekor 2 kemenangan dan 2 kekalahan. Prestasinya tidak berhenti di situ. Memulai karier profesionalnya pada Juni dengan peringkat 528 di Official World Ranking, Aberg menjadi salah satu pegolf elite dunia, menduduki No. 9, hingga 17 Maret kemarin. Berikut kisah lengkap fan klub sepakbola Inggris Liverpool FC tersebut:

Perjalanan awal Aberg di golf.

Aberg mengenal golf di usia 8 tahun dari sang ayah, Johan. Ia selalu diiming-imingi es krim agar mau berlatih golf. “Saya tidak pernah memaksa atau menginginkannya untuk menjadi pemain profesional. Saya hanya ingin ia bermain dengan saya karena itu menjadi waktu yang berkualitas,” kata Johan, waktu itu. Perhatian Aberg memang tidak sepenuhnya pada golf karena ia pun menggandrungi sepakbola sebagai “cinta pertama”-nya terhadap olahraga. Aberg pun bercita-cita bermain sebagai gelandang di Liverpool, klub favoritnya. Namun, di usia 13 tahun, Aberg mulai full focus pada golf. “Saya pikir itu saat saya mulai menyadari bahwa ini sesuatu yang ingin saya lakukan. Saya diterima di sekolah menengah yang saya tuju dan dari sana saya berkembang pesat,” kata Aberg, yang bersekolah di boarding school bergengsi Filbornaskolan yang menampung bakat-bakat olahraga dari seluruh Swedia. Sekolah tersebut memiliki pesepakbola legenda Swedia Henrik Larsson sebagai salah satu alumnus, serta beberapa perenang Olimpiade dan pegolf profesional.

Bersekolah di Filbornaskolan, bakat Aberg pun mengalami peningkatan pesat.

Dikelilingi oleh para pemain terbaik, pelatihan dan fasilitas terbaik yang dimiliki Swedia, bakat Aberg segera memahami “apa yang diperlukan untuk menjadi baik”. Dia mulai membangun otot-otot eksplosif yang menopang pukulan drive-nya yang panjang, dan melakukan latihan yang ditargetkan di setiap elemen permainannya. Kemampuannya memukul bola dengan stik golf dan driver mulai menarik perhatian – dan telinga – para staf sekolah. “Jika Anda berdiri di sampingnya dan Anda hanya mendengarkan dia memukul bola… itu berbeda,” kata Hans Larsson, pelatihnya yang kini menjadi coach swing Aberg. “Itu bukan suara yang biasa.”

Ludvig Aberg/ Credit: Getty Images

Bagaimana kiprah Aberg di amatir?

Ia menjadi bintang di masa-masa junior. Meraih berbagai prestasi, termasuk Swedish Teen Tour Order of Merit in 2016 dan menjuarai European Boys’ Team Championship 2017, yang merupakan debut internasionalnya. Di golf college, Aberg yang kuliah di Texas Tech University (TTU) berhasil memenangi Sun Bowl Marathon All-America Golf Classic 2019 dalam tahun pertamanya. Ia pun menjadi anggota tim Swedia yang menjuarai European Amateur Team Championship 2019. Dengan mengantongi delapan kemenangan semasa kuliah, Aberg menjadi peraih gelar terbanyak dalam sejarah TTU, dan menjadi pegolf pertama yang menjuarai Big 12 Conference Championship dalam dua tahun berturut-turut (2022-2023). Atas keberhasilannya mempertahankan gelar pada 2023, Aberg merupakan pegolf kedua setelah Jon Rahm yang meraih Ben Hogan Awards back-to-back. Aberg menduduki kursi No. 1 Dunia di World Amateur Golf Ranking selama 15 pekan sejak September 2022. 

Pengalaman Aberg dalam arena profesional. 

Memimpin ranking di PGA Tour University, sebuah skema untuk menciptakan jalur bagi pegolf perguruan tinggi untuk bergabung dengan development tour yang dioperasikan PGA Tour, Aberg menerima beberapa invitation untuk bertanding di event-event PGA Tour. Debutnya dijalani di Hero Dubai Dessert Classic 2023. Aberg akhirnya mengamankan status di PGA Tour untuk musim 2024 setelah menduduki puncak PGA Tour University 2022-2023. Pada Juni 2023 ia meletakkan status amatir, dan beralih ke profesional. Waktu itu, ia meninggalkan posisinya sebagai pegolf amatir No. 1 Dunia. 

Apa gelar profesional pertama Aberg?

Gelar pertamanya adalah Katrineholm Open 2021. Saat pandemi di waktu itu, Aberg pulang ke Swedia dan bermain Swedish Golf Tour. Pegolf amatir tersebut menjuarai Katrineholm Open dan Barseback Resort Masters. Namun, gelar profesional pertama Aberg sebagai pemain pro adalah Omega European Masters.

Terpilih sebagai anggota tim Ryder Cup 2023, Aberg mengukir dua rekor tersendiri dalam kariernya.

Kapten Ryder Cup Eropa Luke Donald memilih Aberg sebagai salah satu dari 6 pegolf pilihannya untuk masuk tim Ryder Cup 2023. Aberg menjadi pegolf pertama yang bermain di kompetisi beregu dua tahunan tersebut tanpa pernah bermain di turnamen major. Ia pun menjadi pegolf kedua yang tampil di Ryder Cup setelah menjadi pegolf profesional di tahun yang sama, mengikuti Sergio Garcia (ESP) pada 1999.  

Ludvig Aberg/ Credit: Alex Slitz – Getty Images

Apa kesan Donald terhadap performa Aberg? 

Kapten Ryder Cup Eropa tersebut menilai Aberg akan menjadi “Hal Besar Berikutnya” dalam golf. “Dia adalah pemain dari satu generasi,” kata pegolf asal Inggris itu. “Dia akan bertahan untuk waktu yang lama dan dia akan melakukan hal-hal yang luar biasa.” Justin Rose pun menilai bahwa Aberg adalah “pegolf yang luar biasa.”

Mempelajari ekonomi semasa kuliah, Adberg menerapkan ilmunya itu dalam permainan golfnya. Apakah itu?

Dia menjadi sangat obsesif terhadap statistik strokes gained-nya. Setelah selesai event, ia menuliskan angka-angka dan pemikirannya dalam sebuah jurnal. Dia menyimpannya dua versi: satu ditulis dalam bahasa Inggris dan satu lagi dalam bahasa Swedia untuk dibagikan kepada para pelatihnya di rumah dan di AS.

Pencapaian yang telah diraih Aberg memang sudah terpupuk sejak ia mulai mengenal golf di usia 8 tahun.

Ketika datang pertama kali ke golf club lokal, Aberg berlatih dengan pelatih club Tomas Setterhill. Pelatihnya itu menilai bahwa Aberg fast learner. “Beberapa orang memiliki kapasitas itu. Mereka bisa memukul bola tanpa perlu diarahkan. Ia tidak perlu dilatih seperti itu,” kata Setterhill. Namun, pelatih ini sudah memprediksi Aberg bakal menjadi bintang setelah melihatnya tampil beberapa kali di turnamen. Aberg melakukan pukulan yang sama dalam kompetisi seperti saat ia berlatih dengan teman-temannya. “Dia mencetak skor yang sama dan ayunannya terlihat sama, dan itu adalah hal yang langka.”

Hans Larsson punya pandangan tersendiri. Pelatih yang kini menjadi coach swing Aberg hingga saat ini awalnya melihat muridnya tersebut memiliki potensi untuk bersinar meski tidak terlihat menonjol di awal-awal pertemuannya. “Dia adalah pemain yang bagus meski tidak berada di peringkat atas. Namun ketika dia meninggalkan sekolah kami, dia menjadi menonjol. Dia berada di level berikutnya,” jelas Larsson. 

 

Tiga nama besar yang menginspirasi Aberg.

Aberg terinspirasi Henrik Stenson, Annika Sörenstam, dan Alex Noren. Mereka adalah pegolf-pegolf yang memiliki banyak kesuksesan di 2 Tour. “Bagi saya, sebagai anak muda dari Swedia, mereka adalah orang-orang yang Anda idolakan dan mereka adalah orang-orang yang Anda tonton di TV dan memenangi turnamen besar,” katanya seperti dikutip situs European Tour.

 

(Penulis: Yulius Martinus – OB Golf)

Share with

More News

Format 72 Hole? Nggak Masalah….

Empat Asisten Kapten Tim Internasional Presidents Cup 2024 Diumumkan

Peningkatan Kualitas Turnamen Medco-Pondok Indah International Amateur 2024

Raja Baru OOM Asian Tour

Digital Edition

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah