Laju Lloyd Jefferson Go tidak tertahankan di putaran ketiga BNI Ciputra Golfpreneur Tournament ADT 2022. Berlangsung di Damai Indah Golf-BSD Course siang hari tadi, pegolf asal Filipina ini mengukir skor 65 (7-under par). Hasil ini mengukuhkan posisinya di peringkat 1 turnamen berhadiah USS100 ribu dengan total 197 (19-under).
Lloyd meninggalkan dua pesaing terdekatnya, Chonlatit Chuenboonngam (THA) dan Paul San (MAS), yang sempat sama-sama memimpin leaderboard di putaran kedua kemarin. Chonlatit menempati peringkat kedua dengan total 199 (17-under), sedangkan Paul San dengan skor 200 (16-under).
“Hari ini saya bermain bagus, banyak mendapat kesempatan membuat birdie. Selama tiga hari ini saya on game, jadi saya akan berusaha untuk terus berjuang di hari terakhir karena persaingannya sangat ketat,” kata Lloyd.
Sementara itu, tuan rumah Indonesia menaruh harapan besar kepada beberapa pegolf professional. Syukrizal S. masih menjadi pegolf Indonesia dengan hasil terendah. Tambahan dua pukulan (70) di hari ketiga, pegolf asal Aceh ini mengumpulkan 9-under. Ia berbagi tempat dengan di posisi T7 bersama Oscar Zetterwall (SWE), Poosit Supupramai, Peradol Panyathanasedh, dan Tawid Polthaidari—ketiga nama terakhir berasal dari Thailand.
“Pada pertandingan final nanti, ibarat mobil saya akan (pijak) gas habis. Saya berusaha untuk tetap fokus pada permainan saya sendiri sehingga jangan sampai jumlah skor saya menurun dan semoga bisa menambah jumlah birdie,” kata Syukrizal.
Selain Syukrizal, Kevin Akbar yang merupakan pemain Indonesia binaan Ciputra Golfpreneur Foundation pun memiliki peluang yang sama. Dengan skor 208 (8-under), Kevin menempati posisi T21 bersama Fillip Lundell (SWE).
George Gandranata pun demikian. Ia berada di posisi T23 dengan total 209 (7-under). Ia bersanding dengan Ervin Chang (MAS), Varranyu Rattanaphiboonkij (THA), dan Miguel Delgado (USA).
Christine Wiradinata selaku Direktur Damai Indah Golf memberikan semangat kepada seluruh peserta yang akan tampil di babak final. Dia bersyukur karena semua pegolf mengaku puas dengan kondisi lapangan. “Kami berusaha mempersiapkan lapangan dengan maksimal dan kami merasa gembira karena para pegolf yang ikut di turnamen ini merasa mendapat tantangan yang menarik. Pertandingan final akan menjadi tontonan menarik bagi kita semua karena persaingan antar pemain sangat ketat,” kata Christine.