Jazz Janewattananond mengawali putaran terakhir dengan posisi tertinggal 4 pukulan dari leader 54 hole David Puig (ESP) yang mengoleksi total 10-under. Saat putaran 4 berlangsung, Richard T. Lee justru melonjak ke papan atas. Tertinggal 2 pukulan dari Puig di awal putaran akhir, pegolf asal Kanada ini justru membukukan lima birdie, yang dikurangi 2 bogey, dan memimpin Sembilan hole pertama dengan 11-under.

Photo: Ian Walton/Asian Tour
Namun, Jazz yang bermain di dua grup belakang Puig dan Lee perlahan mulai menempel ke tiga besar dengan 9-under usai hole 15. Di hole 17, Jazz berada di posisi 2 dengan 11-under berkat eagle. Sementara, Lee makin kokoh di puncak dengan 12-under di hole 15. Jazz menutup hole akhir dengan birdie. Dengan skor 12-under, juara Indonesian Masters 2019 ini berbagi tempat dengan Lee yang masih menyisakan dua hole.
Sayang, Lee harus membuat bogey di hole 17. Ia pun tertinggal satu pukulan dari Jazz. Hole 18 yang semestinya menjadi peluang Lee untuk memaksakan play-off gagal dimanfaatkan setelah birdie dari 5 meter gagal masuk hole dan berakhir dengan par. Jazz yang menang dengan total 12-under berhak membawa pulang cek senilai US$270 ribu dari total hadiah US$1,5 juta.

“Rasanya luar biasa. Ini merupakan perjalanan yang panjang dan saya senang bisa mengakhiri tahun dengan catatan bagus,” kata Jazz, yang dibantu pacarnya Sarina Schmidt, seorang pegolf professional, sebagai kedi dalam turnamen yang berlangsung di Royal Golf Dar Es Salam ini. Jazz terakhir menang pada Desember 2019 di Thailand Masters, yang merupakan satu dari empat gelarnya pada tahun itu.
“Sudah lama sejak trofi terakhir saya, sebelum Covid. Sekarang, semuanya berubah. Saya menemukan jalan saya dan inilah saya,” ujar pegolf Thailand ini, yang telah mengoleksi tujuh gelar di Asian Tour.