6 Bulan Menuju Takhta No. 1

Rory McIlroy berhasil mempertahankan gelar di CJ Cup 2022. Namun, kemenangan ini pun memberikan bonus tambahan: status Nomor 1 Dunia. Petualangan McIlroy menuju takhta No. 1 Dunia ini berjalan selama enam bulan yang dimulai dengan “perut kosong”.

Usai putaran kedua Texas Open pada akhir Maret lalu, Rory McIlroy harus merasakan hari yang kurang baik. Setelah gagal lolos cut di turnamen berhadiah total US$8,9 juta, pegolf asal Irlandia Utara itu pun gagal menikmati makan malam di hotel. Ada pesta di hotel tempatnya menginap sehingga sulit menyelesaikan room service order dalam waktu yang cepat. Rory terpaksa melewati malam itu dengan berpuasa. Ia hanya berpikir seperti “Ya sudah, bangun pagi besok dan mulai lagi.”

“Karena itu, jika ada yang bilang Jumat malam di Valero kalau saya akan jadi No. 1 Dunia pada Oktober, saya akan bilang pada mereka, apa kalian sedang mabuk? Karena saya tidak akan pernah percaya itu,” kata McIlroy, seperti dikutip Golf Digest.

Photo: Kevin C. Cox/Getty Images

Tanpa disadari McIlroy, puasanya itu justru seperti me-reset kembali mindset dan membangun ulang mentalitas-nya. Sepekan kemudian McIlroy mencapai posisi runner up di turnamen major pertama US Masters Tournament dengan membukukan skor terendah (64) sepanjang keikutsertannya di Masters.

“Saya semangat untuk maju. Saya tidak berpikir itu hanya membuat saya siap untuk Masters tahun depan. Ini pun membuat saya siap untuk sisa (kompetisi) tahun ini. Saya rasa permainan saya cukup bagus tanpa hasil yang benar-benar terlihat,” jelas pegolf berusia 33 tahun pada Mei kemarin, seperti dikutip The Guardian.

Hasil positif di Augusta menjadi awal kebangkitan McIlroy di musim 2021-2022. Setelah satu gelar juara (CJ Cup) di awal musim, dua gelar (RBC Canadian Open dan Tour Championship) tambahan, serta finis 7 kali Top 10, melengkapi karier gemilang McIlroy di musim tersebut. Di akhir kompetisi 2021-2022 pada akhir Agustus, McIlroy sudah bertengger di posisi No. 3 Dunia, melonjak pesat dari posisi 14 Dunia di awal kompetisi.

Photo: Getty Images

Pergelaran CJ Cup 2022 pada 23 Oktober menjadi titik puncak kebangkitan McIlroy. Membukukan skor 267 (17-under), McIlroy menyabet gelar ke-23 di PGA Tour dan ke-33 di seluruh dunia. Tidak hanyak itu, kemenangan McIlroy di Congaree Golf Club, Ridgeland, mengantarkannya (kembali) ke singgasana No. 1 Dunia. Ini merupakan kesempatan yang kesembilan kalinya diwujudkan McIlroy di posisi elite dunia. Ia pertama kali mengukir prestasi tersebut pada 2012 setelah meneng Honda Classic. Kali ini, McIlroy harus bertualang selama 118 pekan untuk bisa mencapai (kembali) tampuk kekuasaan golf profesional dunia.

“Saya sudah bekerja sangat keras selama 12 bulan terakhir untuk mengembalikan diri saya ke tempat ini. Turnamen ini tahun lalu adalah awal saya membangun diri saya (untuk) kembali ke titik ini,” kata McIlroy, seperti dikutip Golf Digest. “Saya menghadapi Ryder Cup yang sangat sulit. Saya berada di luar 10 besar dunia, dan itu bukan posisi yang biasa saya jalani.”

Saat ini, McIlroy hanya ingin merayakan dan menikmati posisi dan improvement-nya. Ia ingin bersenang-senang dengan segala permainannya, dan menghindari pikiran soal major.

“Saya menikmati permainan ini seperti yang pernah saya rasakan.”

Share with

More News

Format 72 Hole? Nggak Masalah….

Empat Asisten Kapten Tim Internasional Presidents Cup 2024 Diumumkan

Peningkatan Kualitas Turnamen Medco-Pondok Indah International Amateur 2024

Raja Baru OOM Asian Tour

Digital Edition

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah