Main Golf di The Mines-nya Indonesia

Dipandu Bramega Sanditama (atau yang dikenal dengan @rajakadalgolf), OB Golf akan mempersembahkan sebuah petualangan golf di area-area yang non-konvensional. Anda akan menikmati sebuah putaran golf di kawasan-kawasan yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Lokasi-lokasi unik ini berada di Indonesia. Debut Ekspedisi Golf kali ini adalah Binungan Golf di Berau, Kalimantan Timur. 

Berau adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Binungan Golf Club merupakan satu dari 3 lapangan golf yang tercatat berada di Kabupaten Berau. Berbeda dengan lapangan-lapangan golf umumnya, Binungan Golf Club berdiri di area bekas pertambangan. Lapangan golf 18 hole tersebut beroperasi di lahan bekas tambang batu bara milik PT Berau Coal.

Binungan Golf Club merupakan satu-satunya lapangan golf pertama di Indonesia yang dibangun di kawasan pascatambang saat reklamasi selesai. Jika Malaysia punya The Mines yang juga berada di lahan bekas tambang, Indonesia punya Binungan Golf Club.

Ekspedisi Golf ke Binungan Golf Club. Credit: Pribadi/ Raja Kadal Golf

Meski tidak terlalu jauh dari pusat kota Berau, menjangkau area Binungan Golf Club terbilang tidak biasa. Pegolf mestinya menggunakan jalur air, menyeberangi Sungai Kelai sekitar 30 menit. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat, menggunakan mobil 4×4 menuju lapangan golf. Waktu tempuhnya adalah 30 menit. 

Sampai di lokasi, sebuah pemandangan hijau yang megah. Tidak ada club house, resto, atau kafe seperti umumnya yang tersedia di lapangan golf komersial. Binungan Golf Club lebih terlihat sebagai sebuah fasilitas olahraga perusahaan. 

Berada di luas area 55,38 hektare, terhampar sebuah lapangan golf 18 hole par 72. Binungan Golf Club menyajikan fasilitas sama seperti lapangan golf umumnya yang menyediakan fairway, rough, bunker, green, dan juga area istirahat. 

Credit: Pribadi/ Raja Kadal Golf

Lahan bekas tambang batu bara milik PT Berau Coal memiliki luas 150 hektare. Selain lapangan golf, ada lahan seluas 28 hektare yang dijadikan danau pascatambang sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk perikanan, sumber air, dan bahkan olahraga air.
Berdiri pada 2000-an, Binungan Golf Club dibangun sebagai salah satu bagian dari Pengembangan Masa Depan atau dikenal dengan sebutan Kembang Mapan, yang dilakukan di area bekas tambang Blok 5 dan 6 di situs Binungan, yang telah ditambang sejak 1995 dan ditutup 2005. PT Berau Coal berkomitmen untuk melakukan reklamasi pascatambang secara berkelanjutan. Binungan Golf Club merupakan salah satu wujud pelaksanaan reklamasi ini. 

Layout lapangan ini cukup menantang. Kondisi lapangan “tradisional” dengan kondisi rumput yang bisa dibilang apa adanya menjadi salah satu tantangan tersendiri, selain jarak yang cukup panjang & kontur lapangannya. Belum lagi, kondisi panasnya cuaca Berau. Ada beberapa hole di area bawah yang adalah bekas tambang (panas dari bawah dan atas). Tapi justru inilah seninya & serunya main di Binungan golf club. 

Credit: Istimewa

Keberadaan Binungan Golf Club ini bisa menjadi potensi destinasi wisata Kabupaten Berau. Meski saat ini milik PT Berau, lapangan golf ini direncanakan akan dikembalikan pengelolaannya ke Pemerintah Kabupaten Berau. 

Binungan Golf Club menuntut para pegolf yang berjiwa petualang. Perjalanan menuju ke sana hingga kesempatan bermain di area tambang batu bara tersebut dengan segala tantangan yang dihadapi memberikan pengalaman tidak terlupakan. A very unique golf experience. 

(Penulis: Yulius Martinus – OB Golf)

 

Share with

More News

Cetak Skor 65, Sebastian Munoz Mampu Atasi Tantangan Sentosa Golf Club

Tiger Woods bakal Tampil di 3 Major Tahun ini

Talor Gooch Siap Pertahankan Gelar

Niall Horan Bakal Jajal Lapangan Golf di Bogor?

Digital Edition

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah