Brooks Koepka berhasil meraih trofi keempatnya di LIV Golf League setelah memenangi LIV Golf Singapore dengan kemenangan impresif pada Minggu (5/5) siang di Sentosa Golf Club. Memulai putaran ketiga dengan keunggulan tiga pukulan, pegolf AS berusia 34 tahun ini tampil dengan konsentrasi yang tinggi. Dua birdie dapat dibukukan dalam sembilan hole pertama, meski terpotong 1 bogey di hole 9. Namun, dua birdie di hole 10 dan 12 membuat kapten Tim Smash GC ini berada di track yang tepat.
Sementara itu, Marc Leishman (Ripper GC) yang memulai putaran ketiga dari hole 2 mulai mendekati Koepka dengan selisih satu pukulan setelah berhasil mencetak birdie di hole 18. Sayang, bogey di hole 1 menutup permainan Leishman sehingga membuat selisih pukulan dengan Koepka menjadi 2.
Keunggulan 2 pukulan ini mendorong Koepka untuk bermain sedikit konservatif. Ia berusaha tidak mengejar birdie di hole akhir (18). Koepka memang menghindari air di sepanjang kiri fairway. Strategi ini berhasil. Koepka membukukan birdie di hole penutup dengan kemenangan 15-under.
“Saya merasakan panas, tapi itu terutama karena cuacanya yang memang sangat panas,” kata Koepka. “(Saya) Hanya bermain sangat konsisten, meleset di tempat yang tepat. Ketika Anda bermain dengan keunggulan, Anda melakukan itu. Anda tidak perlu memaksakan apa pun.”
Koepka dengan determinasi yang tinggi memang sulit dihentikan, seperti yang ditunjukkannya di 2 event major (US Open dan PGA Championship) yang menghasilkan 5 gelar bergengsi tersebut. Dengan menang dua pukulan atas Cameron Smith dan Leishman, Koepka menjadi pegolf pertama dalam sejarah LIV Golf yang memenangi empat gelar turnamen individu.
Sementara itu, di nomor beregu, kontribusi tinggi dari duo Australia, Smith dan Leishman, mampu mengantarkan tim Ripper ke tangga juara dalam 2 pekan berturut-turut. Euforia kemenangan di Adelaide pekan lalu memang sempat mengkhawatirkan tim Ripper untuk tampil kedua kalinya di tangga juara dalam 2 pekan bertutut-turut.
Dipimpin sang kapten Smith, Ripper yang diisi para pegolf dari benua Kanguru itu mengumpulkan skor total 32-under. Tim yang beranggotakan Smith, Leishman, Matthew Jones, dan Lucas Herbert ini mengungguli tim Fireballs GC dan Cleeks GC dengan 3 pukulan.
“Saya sudah tahu sepanjang tahun bahwa kami akan membuat bola bergulir pada suatu saat nanti,” kata Smith, yang timnya kini merangsek ke ke posisi ketiga dalam klasemen poin sepanjang musim. “Saya pikir secara internal kami adalah tim terbaik di sini, dan kami akan sulit dikalahkan saat kami semua mengeluarkan kemampuan terbaik kami.”
Tim Rippers GC yang memulai putaran ketiga dengan ketertinggalan 1 pukulan dari tim leader Smash bisa mengambil alih klasemen usai 11 hole. Smith dan Leishman yang tampil on fire memang berkontribusi besar dalam perolehan Ripper. Sang kapten sudah mengumpulkan 6-under setelah 10 hole dan berakhir dengan 7-under (64). Sedangkan, Leishman pun sudah 5-under sepanjang 9 hole yang bertahan hingga hole akhir dengan 66. Ripper bisa mengatasi kelelahan setelah merayakan keberhasilan mereka di LIV Golf Adelaide pekan lalu.
“Dan saya pikir menghemat energi pekan ini cukup penting, terutama untuk akhir pekan ketika semua orang kelelahan. Kami kelelahan, tetapi saya pikir dengan bermain santai di awal pekan mungkin telah membantu kami untuk memiliki sedikit kekuatan mental yang diperlukan untuk melewati garis finis,” kata Leishman.
Atas keberhasilan ini, Koepka naik ke posisi 5 dalam klasemen individual dengan poin 75,23. Joaquin Niemann masih memimpin klasemen dengan 134,40, disusul Jon Rahm dengan 98,17. Sementara itu, untuk tim, Crushers GC masih bertahan dengan 105,5. Meskipun hanya menduduki posisi 11 di LIV Golf Singapore, tim yang dipimpin Bryson DeChambeau masih unggul 11 poin dari tim Legion XIII yang telah mengumpulkan skor 94. LIV Golf League akan kembali digelar pada 5-7 Juni nanti di Houston, AS.