Trofi Internasional Pertama untuk Yuvraj

Yuvraj Singh Sandhu dari India akhirnya meraih gelar perdana internasional setelah menjuarai BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2023 di Damai Indah Golf – BSD Course, Banten, Sabtu siang tadi. Penampilan apik yang ditunjukkan pria berusia 26 tahun ini mampu melampaui pimpinan leaderboard sehari sebelumnya, . Ho Yu-cheng, yang harus puas di posisi kedua.

“Sebenarnya keberhasilan ini bukan cuma ditentukan oleh 18 hole yang saya mainkan hari ini. Saya pikir lebih karena kerja keras yang kami lakukan sebagai sebuah tim di India. Sebelum datang ke sini, saya mencurahkan waktu selama tiga bulan berlatih dengan tim saya, dengan pelatih, pelatih kebugaran, pelatih fisik. Saya pikir kemenangan ini menjadi hadiah besar buat tim, tidak hanya saya sendiri, tapi juga termasuk kedi. Rasanya kurang adil jika hanya mengevaluasi 18 hole terakhir, mengingat kerja keras yang telah dicurahkan,” kata Yuvraj, yang unggul empat pukulan dari Yu-cheng untuk menjuarai turnamen Asian Development Tour berhadiah total US$125 ribu ini.

Perasaan bangga dan haru menjadi satu. Yuvraj menganggap kemenangan ini sebagai pencapaian dari sebuah proses panjang. “Ada perasaan lega ketika bisa menuntaskan tugas. Di mana pun mewujudkannya, bisa membuat kita melupakan semua kerja keras dan kepedihan yang kita alami. Jadi, saya benar-benar tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata, tapi jelas rasanya sangat senang bisa menikmati kemenangan ini,” tambah Yuvraj yang membawa pulang hadiah uang sebesar US$21.875.

Posisi T3 ditempati oleh lima pegolf, yaitu Ervin Chang dan Amir Nazrin dari Malaysia, Witchayapat Sinsrang dan Jakraphan Premsirigorn dari Thailand, serta William Harrold dari Inggris. Mereka masing-masing mendapatkan US$5.950.

Ho Yu-cheng

Terbaik Indonesia

Walaupun bermain par di hari terakhir, Danny Masrin berhasil meraih trofi sebagai Best Indonesian Player. Danny mengumpulkan 280 pukulan atau 8 di bawah par. Unggul satu pukulan dan Syukrizal S. dan Peter Gunawan yang menempati posisi berikutnya di T32 bersama tiga pemain lain asal Thailand, yaitu Chonjarern Baramithanaseth , Ekpharit Wu, dan Piya Sawangarunporn.

Pada awal pertandingan Syukrizal sempat kehilangan permainannya. Dia sudah 3 over dalam 6 hole pertama. “Saya sempat stress dan kesal karena putting banyak yang tidak masuk. Seharusnya bisa birdie malah bogey, tapi syukurnya pada hole-hole berikutnya bisa kembali fokus dan bisa menguasai permainan,” kata Syukrizal. “Di green hole 6 saya minum dan lalu teriak untuk membuang rasa stress. Dan itu berhasil membuat saya merasa lebih lega dan kembali konsentrasi”. Dia menyelesaikan pertandingan hari terakhir dengan 71 pukulan atau 1 di bawah par.

Menurut Syukrizal, seharusnya dia bisa membuat minimal 3-under per hari, namun target itu belum bisa dipenuhinya.  Dia berharap hasil ini bisa memacunya untuk meraih hasil yang lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.

Sementara itu, Peter Gunawan yang merupakan salah satu atlet yang didukung oleh Ciputra Golfpreneur Foundation mencetak skor terbaik di final, yaitu 68 atau 4 di bawah par. Tiga hari berturut-turut sebelumnya selalu mencetak 71 pukulan atau 1 di bawah par. Sedangkan, George Gandranata menempati posisi T53 dengan total 288 pukulan atau par. Tahun lalu, George merupakan Best Indonesian Professional di turnamen ini.

 

Share with

More News

TOPGOLF Luncurkan Krank untuk Long Hitter

AAC 2024: Start Mulus Randy

Asia-Pacific Amateur Championship 2024: Percaya Diri, Rayhan Bidik Kemenangan

PON XXI 2024: Prestasi Terbaik Sumut dalam Golf

Digital Edition

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia

COVER JUN JUL 2024
June - July 2024

Berburu Emas di Padang Le Golf National

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major