Selasa (18/6) kemarin, badan kebijakan PGA memilih untuk setuju untuk memberikan Tiger Woods sebuah exemption istimewa. Pemberian ini didasari atas “pencapaian juara major 15 kali tersebut yang luar biasa”. Sponsor exemption tersebut membuka kesempatan bagi Woods untuk bermain di 8 signature event milik PGA Tour.
Seperti diketahui, PGA Tour meluncurkan signature events yang berisikan 8 turnamen tanpa cut untuk musim 2024 ini. Signature events yang merupakan branding ulang dari designated events tersebut dirilis pertama kali di musim 2022-2023. Menyajikan 8 kompetisi 72 hole, signature events menghadirkan 70-80 pegolf elite PGA Tour, yang tergantung pada eligibilitas yang ditetapkan PGA Tour. Masing-masing signature events menyodorkan hadiah total US$20 juta. Musim ini, 8 signature event tersebut adalah Sentry, AT&T Pebble Beach Pro-Am, Genesis Invitational, Arnold Palmer Invitational, RBC Heritage, Wells Fargo Championship, Memorial Tournament, dan Travelers Championship.
Woods memang tidak memenuhi persyaratan untuk bertanding di turnamen-turnamen berhadiah US$20 juta tersebut karena dia tidak bermain golf yang cukup kompetitif setelah kembali ke tour dari cedera serius yang dideritanya dalam kecelakaan mobil pada Februari 2021. Kini, Woods mendapat privilege untuk tampil di signature events setelah mendapatkan special exemption. Kategori istimewa ini dibuat badan kebijakan PGA Tour dalam pertemuan gabungan dengan dewan direksi PGA Tour Enterprises pada Selasa di Hartford, Connecticut.
“Sponsor exemption tambahan akan dibuat untuk memberikan penghargaan kepada Tiger Woods dalam kategorinya sendiri sebagai pemain yang telah mencapai ambang batas pencapaian seumur hidup yang luar biasa, yaitu 80+ kemenangan dalam kariernya,” demikian bunyi memo yang didapatkan ESPN.
Woods hanya menyelesaikan 9 turnamen resmi PGA Tour dalam 3 tahun terakhir sejak kembali ke arena kompetitif pada Masters 2022. Satu-satu turnamen non-major yang diikutinya adalah Genesis Invitational di Riviera Country Club. Woods menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena ada keuntungan bagi yayasannya.
Februari lalu Woods mundur dari putaran kedua Genesis Invitational karena sakit. Lalu, April kemarin, pegolf berusia 48 tahun tersebut finis di posisi 60 pada Masters serta gagal lolos cut di PGA Championship dan US Open pekan kemarin.
Sebelum adanya special exemption dari PGA Tour, Woods mengatakan bahwa dirinya hanya akan bermain di Open Championship pada bulan depan, tepatnya 18-21 Juli, di Royal Troon Golf Course, Skotlandia. Ia pun tampaknya belum siap untuk bermain di beberapa turnamen tambahan.
“Saya hanya punya satu turnamen lagi musim ini,” kata Woods. “Bahkan jika saya memenangkan Open Championship, saya tidak berpikir saya akan berada di babak playoff [FedEx Cup]. Hanya satu event lagi dan kemudian saya akan kembali kapan pun saya kembali.”
PGA Tour tampaknya memang “memaksakan” untuk melibatkan Woods dalam signature events. Kehadiran pemegang 82 gelar PGA Tour tersebut diharapkan bisa mendongkrak popularitas turnamen-turnamen premium tersebut, dan tentunya PGA Tour—yang tergerus akibat perseteruannya dengan LIV Golf.
Gereget signature events justru tidak semeriah jika dibandingkan dengan nilai hadiah total yang disodorkan sebesar US$20 juta dari masing-masing turnamen. Ada kecenderungan signature events dianggap meniru format turnamen LIV Golf League, yang dulunya sempat dinilai PGA Tour sebagai kompetisi yang mengada-ada. Oleh karena itu, masuknya Woods di signature events memang diharapkan bisa menjadi magnet bagi para penonton golf.
