Penyelenggaraan Indonesia OMEGA Trophy sukses dihelat untuk ketiga kalinya. Sejak memulai debutnya pada 2022 hingga pergelaran ketiga kalinya tahun ini, Indonesia OMEGA Trophy selalu menuai pujian dari para peserta yang merasakan experience beda dengan perhelatan event-event sejenis. Komitmen OMEGA Indonesia dalam menyajikan turnamen yang berkelas dan mewah, tetapi kompetitif memang tidak terlepas dari gagasan Renaldi Hutasoit, Direktur Utama PT Hourlogy Inti Semesta, yang merupakan sutradara di belakang keberhasilan Indonesia OMEGA Trophy dalam 3 tahun terakhir.
Renaldi merupakan sosok yang tidak asing khususnya di dunia otomotif. Pria berusia 52 tahun tersebut memang dikenal sebagai pembalap nasional yang aktif dari 2001 hingga 2018. “Dari dulu saya penyuka extreme sports. Balapan merupakan salah satunya,” kata pria yang pernah memenangi beberapa kejuaraan otomotif, termasuk kejuaraan Ferrari Challenge Asia Pacific 2018 di sirkuit bergengsi Suzuka, Jepang, dan Ferrari Challenge 2018.
Pengalaman bertanding di kejuaraan otomotif selama 17 tahun memberikan banyak memori berkesan bagi Renaldi. Dua hal yang begitu terkesan di benak Renaldi adalah main di Suzuka International Racing Course dan Marina Bay Street Circuit.
“Bagi saya, sirkuit (Suzuka International Racing Course) itu paling favorit. Selain sirkuit tua di Asia, Suzuka menjadi venue berbagai turnamen otomotif bergengsi, seperti F1. Pertama kali tampil di sirkuit saya sampai menitikkan air mata saking terharunya, karena bisa balap di sirkuit legendaris ini. Lalu, di Marina Bay Street Circuit, saya bertarung di Ferrari Challenge 2018. Itu turnamen pembuka untuk F1 Singapore. Di situ saya bisa menang, dan ditonton orang banyak. Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan, saya begitu terharu. Apalagi, di antara sekian banyak penonton F1, saya lihat para penonton Indonesia pun turut bernyanyi. Rasanya beda dan membanggakan,” jelas Renaldi.
Penulis: Yulius Martinus/ OB Golf. Credit: OMEGA Trophy Indonesia