Soal Slow Play, PGA Didesak Tiru LPGA Tour

Persoalan slow play selalu mengemuka di setiap pergelaran PGA Tour. Ini tentu saja mengganggu ritme permainan para peserta kala bertanding. Masalah ini bahkan terkesan diabaikan PGA Tour karena tidak ada ketegasan dalam menyelesaikan hambatan akibat slow play ini.

DP World Tour mengenakan penalti 1 pukulan terhadap Jacob Skov Olevsen (DEN) yang melakukan slow play di putaran pertama BMW Australian PGA Championship 2024. PGA Tour terakhir kali memberikan hukuman penalty atas slow play adalah pada 2017. Penalti pun seakan tidak membuat kapok para pemain sehingga slow play terus terjadi.

Juara major 2 kali Collin Morikawa mendorong PGA Tour untuk melakukan langkah preventif dalam mengatasi persoalan tersebut. Ia pun menyarankan agar PGA meniru kebijakan LPGA dalam urusan slow play ini.

Melalui kebijakan barunya yang akan berlaku pada Maret nanti, para pemain LPGA yang mengambil 1-5 detik lebih lama dari waktu yang ditetapkan untuk memainkan pukulan mereka akan dikenai denda. Namun, mereka yang mengambil 6-15 detik lebih lama dari waktu yang sudah ditentukan untuk melakukan pukulan akan menerima penalti 1 pukulan, dan yang menghabiskan lebih dari 16 detik akan mendapatkan penalti 2 pukulan.

Collin Morikawa, Credit: Getty Images

“Tapi itu adalah masalah di Tour. Ini bukan sesuatu yang harus diabaikan. Itu harus diselesaikan,” kata Morikawa dalam konferensi pers menjelang Genesis Invitational.

“Melihat apa yang dilakukan LPGA, Anda harus mulai mendenda orang. Dengar, jika saya ‘ditampar’ dan didenda, tentu saja saya tidak ingin didenda lagi.

“Sesuatu harus terjadi dan tidak ada yang mau menjadi kelinci percobaan, orang pertama yang melakukannya dan mendapatkannya, tetapi itu harus dimulai dari suatu tempat.”

Morikawa pun tidak berkeberatan jika ada daftar para pelaku slow play dan jumlah penalti yang telah dikeluarkan itu dipublikasikan. Baginya, ada efek jera jika semua itu diterapkan dengan baik.

“Tidak akan seburuk itu jika Anda mengeluarkan daftarnya,” tambahanya. “Entah itu dipublikasikan atau tidak, saya pikir Anda berfokus pada hal yang salah. Anda hanya perlu melakukan sesuatu tentang hal ini, benar, dan saya rasa tidak cukup banyak orang yang didenda atau cukup banyak orang yang dihukum.”

Share with

More News

Rayhan Satu Grup dengan Charlie Woods di Junior Invitational

Rayhan Siap Taklukkan Amerika

LIV Golf Singapore: Joaquin Niemann Cetak Gelar Ke-4, Fireballs Ukir Hat-Trick

LIV Golf Singapore: Partai Final Sajikan Duel Dustin Johnson dengan Joaquin Niemann

Digital Edition

Cover Feb-Mar 2025
Februari - Maret 2025

Quo Vadis LIV Golf League Musim 2025?

Screenshot 2024-12-06 170527
Desember 2024 - Januari 2025

Panggung Istimewa Richard T. Lee

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia