Selamat Tinggal, Match Play!

Penyelenggaraan World Golf Championship (WGC)-Dell Technologies Match Play pada 26 Maret kemarin menjadi turnamen terakhir dalam kalender PGA Tour. Ada satu faktor yang membuat turnamen berformat match play ini harus dilikuidasi.

Sam Burns berhasil menjuarai WGC-Dell Technologies Match Play 2023 dengan menggilas Young 6&5. Ia menjadi pemenang terakhir dalam turnamen dunia berformat match play ini. Tahun depan WGC-Dell Technologies Match Play yang memulai debutnya pada 1999 ini tidak akan lagi digelar. WGC-Match Play pun merupakan turnamen WGC terakhir yang digelar setelah dua turnamen WGC lainnya (Championship dan Invitational) dilikuidasi pada 2021.

Meski menyuguhkan atmosfer format yang berbeda, WGC-Match Play justru dianggap kurang menjual secara komersial. PGA Tour bahkan beberapa kali memoles turnamen match play ini agar menarik. Tetapi tetap saja gagal.

Di masa-masa awal, WGC-Match Play menerapkan sistem gugur. Ini justru membuat pihak TV dan pihak-pihak yang berkepentingan harap-harap cemas, berharap agar para pegolf bintang tidak pulang lebih awal.

Ini pernah terjadi pada 1999. Saat itu Jeff Maggert (unggulan 24), Andrew Magee (unggulan 50), John Huston (unggulan 27) dan Steve Pate (unggulan 61) maju ke final four. Meski mereka sebenarnya pegolf-pegolf bagus, penyelenggaraan final four miskin penonton. Namun, ada juga final yang menyedot banyak perhatian, yaitu pada 2004. Saat itu Tiger Woods (unggulan 1) berhadapan dengan Davis Love (unggulan 3) yang berakhir 3&2 untuk Tiger.

Kemudian, sistem grup diperkenalkan. Para pemain dibagi dalam beberapa grup yang bermain di 3 hari pertama, yang membuat para peserta “kesal” karena waktu bermainnya jadi lebih panjang. Lalu, berlanjut ke sistem gugur. Hasilnya pun tetap mengecewakan.

Final WGC-Dell Technologies Match Play 2023 kemarin mempertemukan Burns dan Cameron Young. Namun, partai final justru kalah populer dengan pertarungan antara Scottie Scheffler dan Rory McIlroy . Padahal, duel Scheffler-McIlroy hanya memperebutkan posisi 3 dan 4, yang disebut-sebut media-media golf AS sebagai partai consolation. Namun, “hiburan” Scheffler-McIlroy malah mendapat porsi penonton lebih banyak.

“Saya ingin sekali WGC Match Play ada lagi,” kata Scheffler, seperti dikutip Golf Channel. “Saya pikir match play adalah perubahan yang bagus. Secara komersial, saya tidak tahu seberapa bagusnya turnamen ini terkait dengan TV dan hanya ada beberapa orang yang bermain di lapangan golf pada akhir pekan.”

Share with

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on email

More News

Duo Thailand Rajai Nomor Individual

Asa Indonesia di Nomor Putri tetap Terjaga

Start Bagus Elaine

Brand WAAC Kini Hadir di Indonesia

Digital Edition

Cover
April - May 2023

Kompetisi Untuk Takhta No. 1 Dunia

Cover
February - March 2023

Membidik Target Level Berikutnya

Cover
December 2022 - January 2023

The Biggest Golf Event in Indonesia

Screen Shot 2022-10-11 at 14.29.32
October - November 2022

Keputusan Berani Smith