Green Jacket telah di depan mata. Moving day Masters 2024 telah selesai dilewati. Scottie Scheffler mampu bertahan di puncak leaderboard. Birdie di hole terakhir berhasil mengukuhkan Scheffler di posisi teratas dengan keunggulan satu pukulan. Meski harus jatuh bangun, pegolf No. 1 Dunia tersebut mampu mempertahankan permainannya dan menutup moving day dengan skor 71 (1-under), total 209 (7-under).
Memulai moving day dengan 6-under, dan hanya unggul 1 pukulan dari Max Homa, Scheffler sempat menjauhi para pesaingnya dengan 2 birdie di 3 hole awal. Namun, dengan 1 bogey di hole 4, pegolf AS berusia 27 tahun tersebut menutup first nine dengan 1-under. Di back nine, Scheffler menghadapi mimpi buruk di 2 hole awal dengan 1 double dan 1 bogey. Beruntung, eagle di hole 13 kembali membangkitkan semangatnya dan ditambah lagi 1 birdie di hole 15. Sayang, bogey di hole 17 membuat skornya menjadi even par sebelum birdie di hole akhir mengakhiri permainannya di putaran ketiga dengan 1-under.
“Bangga dengan cara saya bermain hari ini,” kata Scheffler, seperti dikutip situs PGA Tour. “Pertandingan yang bagus tadi. Lapangan golfnya sangat menantang. Greennya sangat keras, sangat cepat, dan hari ini sangat sulit lagi.”
Scheffler mengulang kembali keberhasilannya di Masters 2022 dengan memimpin leaderboard setelah 54 hole. Bedanya, waktu itu ia memiliki keunggulan lebih besar: 3 pukulan. Kali ini, Scheffler hanya unggul tipis 1 pukulan dari Collin Morikawa yang merangsek ke posisi kedua dengan 6-under. Namun, Scheffle berada dalam kepercayaan diri tinggi karena ini akan menjadi kemenangan ketiganya dalam empat start terakhirnya di PGA TOUR.
Morikawa kini menjadi favorit pemenang di Masters 2024. Membukukan skor 69, pegolf berusia 27 tahun ini langsung melompat dari T5 dengan selisih 3 pukulan ke posisi kedua dengan 1 pukulan. Dengan mencetak 4 birdie dan 1 bogey, juara PGA Championship 2020 dan Open Championship 2021 ini mulai mengincar Green Jacket pertama dalam penampilan kelimanya di Augusta National. Jika ini terwujud, Morikawa tinggal selangkah lagi untuk melengkapi karier grand slam-nya.
“Merasa lebih baik daripada yang saya rasakan sepanjang tahun. Tapi terkadang Anda tidak tahu bagaimana rasanya di turnamen,” kata Morikawa, seperti dikutip Golf Week.
Namun, selain Scheffler, Morikawa tetap perlu mewaspadai dua pesaing di bawahnya, Max Homa (5-under) dan Ludvig Aberg (4-under), yang masih memberikan ancaman untuk menyalip. Seperti halnya Morikawa, Homa pun mengincar Green Jacket pertama, yang juga sekaligus trofi major pertama.
“Saya datang ke sini dengan rasa syukur dan penghargaan bahwa saya bisa melakukannya,” kata Homa seperti dikutip Fried Egg Golf. “Saya senang bisa melakukannya besok. Saya akan mengingatkan diri saya sendiri bahwa saya adalah kuda hita, dan saya siap untuk momen ini.”
