Save the Best for Last

Memulai putaran final dengan posisi tertinggal satu pukulan dari leader In Gee Chun (12 under-par), Jin Young Ko yang bermain di grup terakhir belum berhasil mengambil alih posisi puncak usai front nine. Hingga hole 15, pegolf Korea itu masih tetap tertinggal satu pukulan dari Jeongeun Lee6 yang mengambil alih posisi atas leaderboard dengan 16 under-par di hole 14. 

Jin Young berhasil membukukan birdie lagi di hole 16, sedangkan Jeongeun yang merupakan teman satu grupnya itu hanya mampu membuat par. Hingga hole 17, keduanya tied di posisi puncak dengan 16 under-par. 

Hole 18 rupanya menjadi “bencana” bagi Jeongeun. Bola pukulan keduanya masuk bunker di belakang green. Pukulan ketiganya pun tidak sesuai harapan. Bolanya melewati pin dan masuk rough, dekat bibir green. Jeongeun harus menyelesaikan dua putt yang menghasilkan double bogey di hole 18 par 4. 

Sebaliknya, pukulan kedua Jin Young menempatkan bola di posisi yang diinginkannya, sekitar dua meter dari hole. Ketika bola masuk, Jin Young menambah satu birdie lagi, total 17 under-par. Hasil ini memastikan dirinya sebagai juara  HSBC Women’s World Championship untuk pertama kali. 

“Saya merasa luar biasa hari ini. Dan sulit bermain dengan dua pemain Korea. Mereka pemain yang luar biasa. Selalu sulit bermain di grup terakhir, babak terakhir dengan pemain Korea. Tapi ya, senang saja,” kata Jin Young yang menyelesaikan debutnya di Singapura dengan catatan bagus. 

Tidak hanya itu, pegolf No. 1 Dunia itu pun mengukir rekor, mencetak skor 60-an dalam 15 round berturut-turut, dalam sejarah LPGA. “Saya bangga bisa membukukan rekor skor 60-an di 15 round berturut-turut. Ini penghargaan luar biasa, ini rekor baru,” tambahnya 

Perjuangan Minjee Lee and In Gee Chun berakhir di posisi T2. Keduanya tertinggal dua pukulan dari sang juara Jin Young. Min Jee dari Australia sempat memposisikan diri dalam calon juara di putaran keempat ini. Membukukan skor terendah (63, 9 under-par) di seluruh putaran turnamen, Min Jee harus mengakui keunggulan Jin Young Ko, yang menambah dua pukulan dengan dua birdie di tiga hole akhir. 

“Pukulan saya sangat bagus hari ini. Saya punya banyak kesempatan birdie. Meski membuat dua bogey, saya membukukan 11 birdie. Jadi saya rasanya tidak akan komplain,” kata Min Jee. 

Pimpinan leaderboard sehari sebelumnya, In Gee Chun, gagal menampilkan permainan terbaiknya seperti yang ditunjukkan pada Sabtu kemarin sehingga hanya mampu membukukan skor 69 (3 under-par) untuk 69, dengan total 273 (15 under-par). 

“Pertandingan yang sulit bagi saya sepanjang pekan ini karena saya mengalami spasm di leher. Saya tidak senang, tetapi saya bangga bisa berada di Top 2 karena saya coba yang terbaik. Tetapi, Jin Young membuat banyak pukulan dan putt yang bagus. Ia menunjukkan kepada saya, mengapa dia No. 1. Saya senang bisa bermain dengan para pegolf terbaik dunia, seperti Jin Young dan Jeongeun hari ini.

 Pegolf muda Thailand Atthaya Thitikul sempat menunjukkan potensi besarnya di front nine. Ia mengukir lima birdie, dan tambahan satu birdie di hole 13, serta sempat memimpin T1 dengan satu pukulan (total 15 under-par).  Namun, di hole 17, ia membuat bogey sehingga skornya drop, menjadi 14 under-par, hingga putaran berakhir. Meski demikian, pegolf berusia 19 tahun ini, yang berada di T4 HSBC Women’s World Champions, menampilkan performa yang luar biasa di musim rookie LPGA-nya. 

 

Kredit: Getty Images

Share with

More News

Duel “Ryder Cup” ala Eropa

GCMAI: Siap Tingkatkan Profesionalisme

Jalur Cepat "Ladies Amateur" menuju LPGA

Tahun Depan Kejuaraan Amatir Asia-Pacific Digelar di Dubai

Digital Edition

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia

COVER JUN JUL 2024
June - July 2024

Berburu Emas di Padang Le Golf National

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major