Raja Baru Asia Tenggara

Pergelaran SEA Games ke-31 ini menabalkan tim putra Malaysia sebagai raja baru golf di Asia Tenggara.  Negeri Jiran ini mampu mengawinkan emas dari di nomor individual dan beregu putra, sekaligus mematahkan dominasi Thailand dalam pesta olahraga Asia Tenggara dua tahunan ini.

Dalam SEA Games yang berlangsung di Vietnam, Thailand memang paling diunggulkan. Ini memang didasari sejarah negara tersebut di pesta olahraga dua tahunan tersebut. Tim Negeri Gajah Putih tidak pernah kehilangan medali emas di kategori putra dalam tujuh perhelatan SEA Games. Kecuali di SEA Games 2017 dan 2019, yang berbagi emas dengan Singapura, Thailand selalu menguasai nomor individual dan beregu putra.

Berlangsung di Heron Lake Golf Course & Resort, Vinh Phuc, tim putra Thailand datang dengan kepercayaan tinggi. Ratchanon Chantananuwat–remaja berusia 15 tahun yang baru saja menang di turnamen profesional Asian Tour pada April kemarin–menjadi motor tim putra Thailand. Tidak mengherankan jika pegolf No. 6 Dunia di World Amateur Golf Ranking digadang-gadang bakal menjadi peraih emas.

Namun, Malaysia justru tampil mengejutkan. Melalui Ervin Chang, Negeri Jiran berhasil menyabet gelar juara nomor individual yang dimainkan di 3 hari pertama dari 6 hari jadwal cabang olahraga (cabor) golf ini. Ervin menjadi pegolf pertama Malaysia yang mampu meraih medali emas pertama dalam sejarah keikutsertaan negara tersebut di cabor golf SEA Games.

Dalam perebutan medali emas, Ervin memupuskan harapan pemain Indonesia, Amadeus Susanto Christian—yang juga berupaya mengukir sejarah sebagai pegolf pertama Indonesia yang bisa menyabet emas–dalam partai playoff. Keduanya harus bertarung di playoff setelah sama-sama mengumpulkan skor total 209 (7-under-par) di puncak leaderboard. Ervin bisa menyudahi perlawanan Amadeus di hole tambahan ke-3 setelah berhasil membukukan birdie. Thailand yang sempat memimpin di dua hari pertama dalam nomor individual akhirnya harus puas dengan hasil perunggu.

Gagal di nomor individual, Thailand masih berpeluang di nomor beregu. Dalam kompetisi beregu ini menggunakan format match play yang dimulai dari perempatfinal, lagi-lagi Malaysia menggagalkan Thailand dengan skor 2-1. Setelah keduanya imbang 1-1 dari poin yang diraih Ervin dan Ratchanon,  Rhaasrikanesh Kanatavhi memenangkan Malaysia usai mengalahkan Pongsapak Laopakdee 1 up.

Malaysia akhirnya bisa merasakan emas beregu setelah emas terakhir diraih pada 2001 melalui Airil Rizman Zahari, S. Sivachandhran, Shaaban Hussin, and Sahal Saedin. Ini merupakan emas ketiga Malaysia dalam sejarah SEA Games untuk cabor golf.

 

Medali Emas dalam 8 SEA Games Terakhir

Share with

More News

TOPGOLF Luncurkan Krank untuk Long Hitter

AAC 2024: Start Mulus Randy

Asia-Pacific Amateur Championship 2024: Percaya Diri, Rayhan Bidik Kemenangan

PON XXI 2024: Prestasi Terbaik Sumut dalam Golf

Digital Edition

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia

COVER JUN JUL 2024
June - July 2024

Berburu Emas di Padang Le Golf National

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major