John Catlin kembali bertarung di Asian Tour. Permainan pegolf AS itu yang kini lebih matang setelah berpetualang di level yang lebih tinggi, Eropa, menempatkannya sebagai raja Asia hingga pertengahan musim ini.
Setelah berkompetisi di Eropa selama empat musim terakhir, alumnus Asian Tour John Catlin kembali ke sirkuit yang telah membesarkan dan mematangkan permainan golfnya. Menyabet salah satu tiket di Asian Tour Qualifying School di awal tahun 2024, dan menduduki posisi ke-19, pegolf AS berusia 32 tahun tersebut memulai petualangannya di Asian Tour.
Setelah debutnya di Asian Tour berakhir dengan finis posisi ketiga dalam IRS Malaysian Open pada pertengahan Februari, Catlin langsung menyabet trofi pertamanya musim ini sebulan berikutnya. Gelar tersebut diraihnya dalam debut International Series yang berlangsung di Macau Golf and Country Club, Macau. Catlin tidak hanya mengalahkan David Puig, mantan wonder kid asal Spanyol, di partai sudden-death play-off, tetapi juga melampaui rintangan-rintangan berat lainnya, seperti Patrick Reed, Graeme McDowell, Ian Poulter, dan Sergio Garcia, serta pegolf-pegolf elite Asian Tour lainnya, dalam turnamen berhadiah total US$2 juta tersebut. Kemenangan ini seperti menjadi ucapan selamat datang bagi Catlin yang kembali bermain di Asian Tour.
Catlin kembali mencatatkan keberhasilan di bulan berikutnya. Bertanding di Saudi Open presented by PIF, Catlin tampil sangat impresif. Dengan keunggulan 7 pukulan dari Wade Ormsby (AUS) yang berada di posisi kedua dengan 267 (17-under), Catlin meraih gelar juara back-to-back dengan skor total 260 (24-under). Hebatnya lagi, Catlin yang memang berada dalam top performa selalu berada di puncak leaderboard sejak putaran pertama hingga menang di putaran akhir (wire-to-wire victory).
“Saya belum pernah meraih kemenangan beruntun seperti itu. Sangat istimewa bisa menyelesaikan dua event beruntun. Ya, ini adalah minggu yang spesial dan saya merasa sangat beruntung bisa menjadi juara,” kata Catlin waktu itu.
Kemenangan back-to-back terukir untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir. Tidak hanya itu, atas prestasinya tersebut, Catlin sebagai pegolf pertama yang bisa menang 2 kali berturut-turut setelah Jazz Janewattananond meraih 2 gelar di Indonesian Masters dan Thailand Masters pada 2019.
Dua gelar juara dalam 3 penampilan awal menempatkan Catlin di puncak Order of Merit (OOM) Asian Tour, menggusur David Puig (Asian Tour). Dua gelar juara di musim ini seakan mengingatkan penampilan apik Catlin di 2018 yang berhasil mengoleksi 3 gelar juara. Namun, ia hanya mampu finis di posisi keenam OOM pada akhir musim. Musim ini, Catlin telah melampaui pencapaiannya di 2018, untuk sementara. Peringkatnya di Official World Golf Ranking pun meroket, dari posisi 435 di awal musim menjadi 169 dunia.
Penulis: Yulius Martinus/ OB Golf. Credit: Asian Tour