Kesempatan para pemain LIV Golf untuk Presidents Cup telah tertutup. Kapten Tim International Mike Weir menyatakan bahwa para pemain LIV Golf tidak memenuhi syarat untuk bertanding di ajang dua tahunan tersebut. Turnamen yang mempertemukan tim AS dan tim internasional (di luar Eropa) di-organized PGA Tour, dan mengharuskan para pesertanya adalah anggota aktif PGA Tour.
Hingga saat ini, para anggota LIV Golf mengalami sanksi dari PGA Tour dan dianggap tidak aktif. Karena itu, peluang mereka untuk turnamen yang akan digelar pada 27-29 September di Royal Montreal Golf Club, Quebec, Kanada, tersebut telah hangus. Weir sendiri berharap mereka bisa ikut bertanding, meski mungkin bukan tahun ini.
“Tentu saja saya ingin para pemain terbaik di dunia bermain di (Presidents Cup) ini. Mudah-mudahan kami sampai pada titik di mana mereka berada,” kata Weir. “Ini hanya situasi yang tidak menguntungkan yang kami hadapi saat ini.
“Saya telah diberitahu bahwa mereka tidak memenuhi syarat. Mereka tidak akan memenuhi syarat tetapi mudah-mudahan ke depannya, mungkin di Chicago pada 2026, mereka akan memenuhi syarat,” lanjutnya. “Sangat disayangkan. Maksud saya, kami ingin pemain terbaik, tapi saya suka tim kami. Tim kami terlihat hebat saat ini, tapi ya, saya pikir sebagai kapten, kami ingin pemain internasional terbaik dari seluruh dunia bermain melawan pemain terbaik AS.”
Tim International kemungkinan besar akan diperkuat Hideki Matsuyama (JPN), Adam Scott (AUS), Tom Kim (KOR), Jason Day (AUS), Sungjae Im (KOR), dan Si Woo Kim (KOR). Namun, tim tersebut akan lebih terasa menggigit seandainya Joaquin Niemann (CHL), Cam Smith (AUS), Louis Oosthuizen (RSA), Charl Schwartzel (RSA), Sebastian Munoz (COL), dan Abraham Ancer (MEX), yang saat ini berlaga di kompetisi LIV.
“Saya kira sisi lainnya adalah mereka tahu bahwa ketika mereka pergi, mereka tahu bahwa mereka tidak akan menjadi bagian dari (Presidents Cup). Itu jelas merupakan bagian dari pembicaraan,” jelas Weir. “Saya pikir sebagian dari itu adalah salah satu alasan mengapa beberapa pemain berjuang untuk (tidak pergi ke LIV) karena mereka sangat menyukai (Presidents Cup) dan mereka ingin menjadi bagian darinya.”
Dengan enam bulan yang tersisa untuk Presidents Cup, Weir saat ini fokus dengan tim yang ada dan memikirkan bagaimana agar set up lapangan bisa lebih menguntungkan bagi tim International. “Itu selalu menjadi bagian dari strategi kami, kami memiliki banyak budaya yang berbeda, banyak latar belakang yang berbeda,” kata Weir. “Kami memiliki beberapa wajah baru tahun ini yang tampaknya akan menjadi bagian dari tim. Jadi, kami hanya perlu menyatukan semua orang dan mengenal satu sama lain serta mengetahui apa yang dimaksud dengan tim International.”
Beban Weir jelas berat karena ia harus memangkas dominasi AS di Presidents Cup dalam 26 tahun terakhir. AS memang tidak terkalahkan sejak 1998, satu-satunya kemenangan tim International dalam 14 kali pertemuan (1 kemenangan di 1998 dan 1 tied di 2003). Royal Montreal Golf Club menjadi tempat perjamuan kedua kalinya di ajang Presidents Cup. Pertemuan pertama terjadi di 2007, yang dimenangi tim tamu AS (dengan kapten Jack Niclaus) dengan menjungkalkan tim International (Gary Player) 19½-14½.
Weir sendiri merupakan pegolf pertama Kanada yang bertarung di Presidents Cup. Tampil lima kali di Cups (2000, 2003, 2005, 2007, dan 2009), peraih 8 gelar PGA TOUR memimpin dalam statistik Presidents Cup dengan 13-9-2 (M-K-D) dan menjadi satu dari 6 anggota tim International Team dengan 10 atau lebih kemenangan di kompetisi tersebut. Pada 2007, ketika Presidents Cup yang digelar di Kanada, Weir berhasil menundukkan Tiger Woods dengan 1 up dan mencatatkan diri sebagai pemain dengan rekor terbaik 3-1-1.
