Pesona Pulau Aprodhite

Matahari yang bersinar hangat, laut yang berkilauan, dan pemandangan indah menjadikan Siprus sebagai destinasi yang menarik bagi para wisatawan dengan pengalaman yang tidak terlupakan. Sejarah budaya Siprus yang dipengaruhi budaya para penjajahnya pun meninggalkan berbagai puing yang justru memperkaya pesona Pulau Aprodhite ini.

Siprus merupakan sebuah pulau yang berbentuk sebuah republik. Terletak di timur Laut Mediterania, selatan Semenanjung Anatolian, pulau yang memiliki luas 9.251 km2 ini memiliki sejarah panjang untuk bisa mencapai status republik ini.

Mulai ditemukan pada abad ke-10 Sebelum Masehi, Pulau Siprus berkembang menjadi tempat populasi Mycenaean Yunani. Namun, pada perkembangan berikutnya, pulau ini dijajah berbagai kekuatan besar, seperti Assyrian (Asyur), Mesir, Persia, dan Romawi. Lalu, kerajaan Dinasti Lusignan (Prancis), Venesia (Italia), dan Ottoman (Turki) pun pernah menguasai pulau yang memiliki posisi strategis itu. Inggris merupakan penjajah berikutnya di tahun 1914. Siprus merdeka pada 1960.

Photography : iStock

Begitu banyaknya penjajah yang bergantian menduduki Pulau Siprus meninggalkan berbagai peninggalan sejarah yang ternyata merupakan magnet para traveler untuk datang ke Siprus. Pulau ini memiliki banyak situs arkeologi yang justru menjadi objek menakjubkan untuk berfoto.

Meski demikian, keindahan Siprus sebagai permata Mediterania ini memang diakui dunia. Memiliki empat musim, Siprus menawarkan pengalaman yang berbeda dan menarik di setiap musimnya, seperti berenang di perairan biru Mediterania yang hangat, berpetualang di hutan beraroma pinus, bermain ski di puncak bersalju pegunungan, serta bersepeda melalui pedesaan dan berkeliaran di sekitar kuil-kuil Yunani kuno dan gereja-gereja Bizantium yang megah.

Berbagai macam destinasi wisata di Siprus membuktikan bahwa pulau yang dijuluki Pulau Cinta atau Pulau Aprodhite ini menawarkan lebih dari sekadar destinasi laut dan matahari saja. Karena itu, berlibur ke Pulau Cinta ini tidak cukup dengan sekali kunjungan saja. Siprus selalu menggoda para pengunjung untuk kembali lagi.

Photography : iStock

Asal-Usul Pulau Cinta

Legenda masyarakat Cypriot (sebutan untuk penduduk Siprus) menyebutkan bahwa Aphrodite, Dewi Cinta Yunani lahir dan tumbuh dari buih (afros dalam bahasa Yunani), dekat karang di lokasi yang sekarang dikenal Pantai Aphrodite. Ombak yang memecah batu menciptakan pilar busa–yang menurut penduduk pulau tersebut–terlihat seperti dewi.

Namun, nama tempat dalam bahasa Yunani, Petra tou Romiou (Batu Yunani), tidak ada hubungannya dengan Aphrodite. Ini terkait dengan pahlawan Yunani Digenis Akritas, yang melemparkan batu besar ke musuhnya. Mereka yang terkena (batu) mendarat di laut – dan (batu/karang itu) kini menjadi tempat wisata.

 

Tempat Favorit

Photography : iStock

Situs Arkeologi Pafos

Situs ini disebut-sebut juga Nea Pafos (Pafos Baru), yang melingkupi situs tersebut di sebelah barat Kato Pafos. Nea Pafos dulu merupakan kota tua Pafos, yang didirikan pada abad IV Sebelum Masehi (SM). Awalnya sempat dikelilingi tembok besar. Meski sempat diserahkan kepada Kerajaan Romawi pada abad 58 SM, kawasan ini tetap menjadi pusat kegiatan politik dan administrasi Siprus. Daya tarik situs ini adalah koleksi-koleksi memukau dari mosaik rumit dan berwarna-warni yang berdasarkan mitologi Yunani.

Photography : iStock

Kourion Kuno

Situs arkeologi Kourion (Curium) berada di sisi perbukitan, tepatnya di luar kota Limassol (di sisi barat daya pulau ini). Kourion menjadi peninggalan sejarah kerajaan kota terkuat Siprus kuno. Sisa-sisa peninggalan tersebut berupa teater, jalan, palaestra (sekolah gulat Yunani), kuil, tempat pemandian, pasar, dan tempat-tempat menarik lainnya yang menunjukkan kemajuan penduduk kuno di wilayah itu.

Photography : iStock

Makam Raja-Raja

Makam Raja-raja ini merupakan bagian dari situs Situs Arkeologi Pafos. Ditetapkan sebagai Situs Warisan UNESCO Dunia pada 1980, situs ini berupa makam bawah tanah yang monumental yang diukir dari batu padat di periode Helenistik dan Romawi. Makam-makam ini sebenarnya bukan para raja, melainkan para pejabat tinggi. Namun, ukuran dan kemegahan makam-makam ini, yang beberapa di antaranya dihiasi dengan pilar-pilar Doric, mengangkat nama status dan besar mereka.

Photography : iStock

Benteng Venesia

Dibangun pada abad ke-16—masa pendudukan Venesia di Siprus—dinding ini membentuk lingkaran dan dilindungi 11 benteng berbentuk hati dan parit pelindung selebar delapan puluh meter, yang melindungi kota Nicosia—ibu kota Siprus waktu itu. Ketika Ottoman menguasai Nicosia, mereka memperbaiki dinding dan menutup bagian atas dengan bebatuan. Benteng ini merupakan salah satu destinasi yang paling menarik perhatian wisatawan.

Photography : iStock

Zenobia

Zenobia sebenarnya adalah nama sebuah kapal kargo berkelas Challenger yang terbalik dan karam di laut Mediterania, dekat Larnaca, Siprus, pada 1980. Bangkai kapal ini berada di kedalaman 42 meter, dan kini menjadi salah satu dari 10 situs diving bangkai kapal di dunia.

Photography : iStock

Pantai-Pantai

Bagi para pecinta matahari, Siprus memiliki banyak pilihan pantai. Beberapa pantai memiliki keramaian dengan berbagai aktivitas air, tetapi beberapa juga pantai sepi dan belum terjamah sehingga masih asri. Pantai-pantai yang menjadi tujuan wisatawan adalah Porto Pomos, Coral Bay, Lara, Pissouri Bay, Lady Mile, serta Pantai dan Karang Aprodhite.

Share with

More News

Upaya Menyamai Rekor Nancy Lopez

Golf Bisa Jadi Olahraga Pembelajaran

Mixed Team untuk 2028

Perjalanan Golf Putra Sawangan

Digital Edition

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah