Scottie Scheffler berada dalam kepercayaan diri yang sangat tinggi. Dua perolehan gelar juara, Arnold Palmer Invitational dan THE PLAYERS Championship, yang diraih dalam 2 minggu berturut-turut mendorong level confidence pada tahap di atas rata-rata. Ini pun menjadi semacam pengukuhan atas eksistensinya sebagai jawara golf dunia, khususnya di THE PLAYERS. Tidak mengherankan jika nama Scheffler menduduki posisi teratas dalam daftar pegolf yang bakal menjuarai Masters 2024 dan PGA Championship 2024.
Dalam turnamen yang disebut-sebut sebagai “major” kelima tersebut, Scheffler menunjukkan kualitas sebagai pegolf elite dunia. Tertinggal 9 pukulan dari leader, Scheffler bisa membalikkan keadaan dan menang dengan keunggulan tipis 1 pukulan. Keberhasilan pegolf berusia 27 tahun tersebut pun pantas diacungi jempol karena ia berhasil mengatasi cedera lehernya yang yang menghambat pergerakannya pada putaran kedua Jumat untuk bisa naik ke panggung juara pada Minggu-nya.
“Hari ini adalah pertarungan yang lain, pekan yang penuh perjuangan. Banyak pemain yang memainkan golf yang sangat bagus minggu ini. Beberapa dari mereka menyelesaikan dengan skor 19-under; saya menyelesaikan dengan skor 20-under. Itu adalah permainan golf yang sangat bagus di lapangan ini,” kata Scheffler.
Kepercayaan diri tinggi menjadi modal besar Scheffler ketika tampil di Augusta pada April dan Valhalla Mei nanti. Berstatus sebagai pegolf No. 1 Dunia, ada semacam bentuk pembuktian dari Scheffler kala bertanding di Masters. Ia ingin kembali meraih jaket hijau untuk kedua kalinya setelah lepas pada tahun lalu. Meski menghadapi lawan-lawan yang berat, Scheffler masih bisa mengatasi dengan filosofinya sendiri, yang mengantarkannya ke podium juara Masters 2022 lalu.
“Jadi saya pikir saya akan tetap berpegang pada rutinitas saya dan terus berusaha keras, mencoba dan tetap tenang sebisa mungkin,” ujar Scheffler.
Dibanding dengan Masters, kiprah Scheffler sebenarnya sedikit lebih baik di PGA Championship. Empat kali bermain di major kedua tahun ini tersebut, pegolf No. 1 Dunia itu bisa menembus Top 10 hingga 3 kali (dua di antaranya bahkan Top 5), tetapi dengan 1 kali missed cut. Apakah tahun ini menjadi milik Scheffler?
(Penulis: Yulius Martinus – OB Golf)
