Mandiri Indonesia Open 2023 menghasilkan juara baru. Nitithorn Thippong akhirnya menjadi juara turnamen tertua di Indonesia itu usai mencetak skor 72 pada putaran final yang berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Minggu sore tadi. Dengan hasil tersebut, pegolf Thailand itu mengumpulkan skor total 270 (18-under). Ia menang dengan keunggulan dua pukulan dari Scott Hend, Steve Lewton, dan Lee Chieh-po yang berada di T2.
Keberhasilan Nitithorn diselesaikan dalam persaingan ketat pada putaran akhir. Mengawali putaran final dengan selisih 5 pukulan, Nitithorn langsung tancap gas di setiap hole. Menyelesaikan sembilan hole pertama, pegolf berusia 26 tahun itu menambah perolehan total skornya menjadi 20-under.

Namun, di sembilan hole kedua, dua bogey di hole 12 dan 13 membuat perjuangan Nitithorn kembali menjadi berat. Para pesaingnya pun makin dekat. Ketika memulai tee off di hole 18, pegolf yang dijuluki “fever” ini hanya unggul satu pukulan dari Lee Chieh-po (TPE). Sayang, pegolf China Taipei itu mendapatkan penalti 1 pukulan karena bola masuk air sehingga menyelesaikan hole akhir dengan bogey. Sebaliknya, Nitithorn yang bisa lebih rileks di green 18 bisa menutup putaran final Mandiri Indonesia Open 2023 dengan par.
Ia pun menjadi juara baru Indonesia Open 2023. Ini tentunya bisa merasa lega atas pencapaiannya itu. Sebelum Indonesia Open, Nitithorn belum pernah menembus 10 besar dalam 9 start-nya dan 4 kali gagal lolos cut. Atas keberhasilan ini, Nitithorn menjadi pegolf keempat Thailand yang bisa memenangi Indonesia Open setelah Thaworn Wiratchant (2005 dan 2011), Thongchai Jaidee (2009), dan Panuphol Pittayarat (2017).
“Wow, luar biasa! Saya merasa sangat gembira atas kemenangan ini. Selama beberapa minggu ini saya tidak merasa confidence seperti sekarang, tapi setelah beberapa pekan sebelumnya, dan lalu datang ke sini, saya dapat menemukan swing saya lagi. Saya mendapat feeling yang bagus dan membawanya ke turnamen ini. Sekarang saya merasa lebih baik, luar biasa!” kata Nitithorn yang telah mengukir kemenangan ketiga di Asian Tour. Tahun lalu dia menang di The DGC Open presented by Master Card dan International Series Singapore.
Pegolf Australia Scott Hend sebenarnya sangat berpeluang untuk menyabet gelar ke-11-nya di Asian Tour. Mengumpulkan total skor 18-under saat masuk hole 18, ia menutup hole par 5 itu dengan double bogey.
Gabriel Hansel Hari pun merasakan kegembiraan yang dialami Nitithorn. Pegolf amatir yang juga atlet tim nasional Indonesia berhasil mengukir hasil yang terbaik dalam karier golfnya. Mencetak skor 275 (13-under), Hansel menembus Top 10, tepatnya menempati T9. Ia pun menjadi pegolf terbaik nasional dalam Indonesia Open tahun ini, mencatat hasil paling bagus dari empat pegolf profesional Indonesia yang lolos cut-off, yaitu Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, Nasin Surachman, dan Elki Kow.
Selain menerima trofi Low Amateur, Hansel pun berhasil mengukir skor amatir terendah dalam Indonesia Open. Rekor sebelumnya dicetak Naraajie E. Ramadhanputra pada 2019 dengan 12-under, kini Hansel dengan 13-under.
Meski bisa mengukir sukses di Indonesia Open, Hansel belum terpikir untuk beralih ke jalur profesional. Ia ingin menyelesaikan kuliahnya dulu.
“Tadinya saya berpikir akan langsung menjadi pemain profesional kalau menjadi juara di Mandiri Indonesia Open 2023, tetapi ternyata belum berhasil. Jadi, saya akan menunggu dua tahun lagi. Saya masih harus menyelesaikan kuliah saya,” kata mahasiswa University of Oregon ini.
Jonathan menempati posisi T33 dengan total 280 (8-under). Kevin berada di posisi T51 dengan 283 (5-under). Sementara, Nasin dan Elki menduduki T64 dengan 293 (5-under).