Setelah 34 tahun The Country Club kembali menjadi venue perhelatan US Open. Menyambut turnamen major tersebut, lapangan privat 27 hole ini melakukan beberapa perubahan.
The Country Club terakhir kali menjamu para pegolf dalam turnamen bernama US Open ini adalah pada 1988. Waktu itu Curtis Strange meraih gelar major usai menang playoff atas Nick Faldo. Keduanya menuju playoff setelah sama-sama mencetak skor total 278 (6-under-par).
Kini, lapangan golf yang berada di Kawasan pinggiran kota Brookline, Massachusetts, ini menampilkan layout baru untuk US Open ke-120 nanti. Pergelaran major yang dilaksanakan United States Golf Association (USGA) ini merupakan yang keempat dalam sejarah The Country Club yang kini berusia 140 tahun.
Di US Open nanti, panjang The Country Club akan bertambah 254 yard di 7.264 yard, dari 7.010 yard pada 1988. Par yang dimainkan pun menjadi 70. Sebelumnya, The Country Club menggunakan par 71 ketika US Open pada 1988 dan 1963. Jauh sebelum itu, saat pertama kali menggunakan The Country Club pada 1913, US Open dimainkan dalam par 73.
“The Country Club adalah lapangan golf kuno: green kecil, fairways yang sangat sempit,” kata Jeff Hall, direktur pelaksana peraturan dan kejuaraan terbuka USGA. “Bagaimana pegolf modern ini akan beradaptasi, atau mereka akan membiarkannya begitu saja?”
Uniknya, tiga penyelenggaraan US Open di Brookline berakhir dengan playoff 18-hole untuk menentukan pemenangnya. Kini, USGA menerapkan aggregate playoff dua hole, yang telah dijalankan pada 2018. Playoff 18-hole terakhir di US Open adalah pada 2008 kala Tiger Woods mengalahkan Rocco Mediate dalam 19 hole. Ini merupakan major terlama yang tidak menerapkan pemenang sejak playoff terakhir.