Mimpi Tinggi Pengagum DeChambeau

Rayhan Abdul Latief menutup karier akhir tahun 2021 dengan status pegolf No. 1 Indonesia di World Amateur Golf Ranking (WAGR). Siswa kelas X SMAN 8 Bekasi ini mulai mendulang poin ranking sejak awal Januari dua tahun lalu. Motivasi besar Rayhan untuk terus berkembang dan meningkatkan diri menjadi faktor penting dalam kemajuan permainan golfnya. Ia pun membangun mimpi yang tinggi dalam karier golfnya ini. Berikut bincang santai OB Golf dengan pengagum Bryson DeChambeau ini

Apa yang menarik dari olahraga ini?

Yang menarik, golf itu misteri. Every round, every hole. Kita juga nggak ngerti apa yang akan terjadi. Di situlah kenapa golf menarik buat saya.

Mimpi Tinggi Pengagum DeChambeau

Balik ke belakang, bagaimana Anda pertama kali kenal dengan golf?

Pertama kali kenal golf umur 8 tahun. Waktu itu, 2015. Tempatnya juga di sini (Royale Jakarta Golf Club). Saya dibawa ke mana-mana sama Papa. Pertama kali melihat itu, saya tertarik. Coba-coba mukul, dan saya suka. Saya didaftarkan, di sini di Ancora Golf Institute-Royale Jakarta GC.

Bagaimana rasanya mukul bola pertama kali?

Pertama mukul bola, rasanya struggle. Di situ rasa penasaran itu bertambah. Sekali mukul bagus, ingin lagi. Like never gonna stop.

Terpikir untuk serius?

Saat itu juga sudah merasa (untuk serius). Pas pertama kali pegang stik dan pukul, di situ saya merasa (golf) buat main-main saja. Besok paginya, saya bilang kayaknya boleh juga nih buat bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

Pengalaman pertama kali turun di turnamen kompetitif?

Pertama kali ikut di turnamen kompetitif itu langsung ke jenjang yang tinggi banget: Kejurnas 2015 di Emeralda Golf Club. Pertama kali di situ, saya bingung. Belum pernah ikut turnamen sama sekali, belum ada pengalaman. Dan memang belum tahu kalau turnamen itu jalan kaki. Akhirnya dua hari saya cuma targetin selesaiin turnamen itu aja. Karena sehari sudah jalan, capek, panas, dan tidak terbiasa jalan kaki di lapangan. Performanya pasti turun banget.

Main berapa waktu itu?

Kalau tidak salah, hari pertama main 111 dan hari kedua 108.

Butuh berapa lama Anda akhirnya bisa nyaman main golf?

Mimpi Tinggi Pengagum DeChambeau

Dari situ, settlenya cukup cepat. Delapan bulan saja. 2016 sudah bisa berangkat ke AS buat main di IMG (Academy Junior World Championship).

Sejak 2015 main golf, pengalaman main yang berkesan di mana?

Ketika di AS (2019, IMG Academy Junior, posisi 18), pengalaman paling mengesankan. Karena di situ banyak top players (junior) dari Thailand, dan juga AS. Akhirnya, kita bisa lihat bahwa pemain-pemain di sana lebih bagus dari kita (performancenya). Di situ saya terpacu untuk latihan lebih banyak lagi.

Penampilan terbaik Anda?

Mungkin di Surabaya (menyabet Piala Gubernur Jatim), dan pas di Olympic Jabar Amateur Open 2021 (menduduki posisi runner up). Mainnya quite well.

Mengapa dianggap best performance?

Karena hampir semua performance saya itu lumayan matang. Dari mentality dan teknik, dari tee box ke hole, dari round ke round, menurut saya, sudah benar-benar hampir  matang.

Oh ya, Anda bergabung dengan Yayasan Ciputra Golf Foundation (CGF) pada Juni 2021. Apa yang didapat dari yayasan ini?

Kita dapat benefit sangat banyak. Fasilitas main golfnya, dan driving rangenya. Kemarin juga kan kita (CGF) sudah ngadain Intercollegiate Golf Series yang bisa memudahkan kita untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) kalau main golfnya bagus. Menurut saya, yayasan seperti (CGF) itu sangat baik untuk anak-anak junior sekarang. Sangat kebantu sekali.

Mimpi Tinggi Pengagum DeChambeau

Anda saat ini menjadi pegolf No. 1 Indonesia di WAGR. Bagaimana Anda melihat pencapaian ini?

Cukup bangga, (sejak main) dari 2015 akhirnya bisa dapatin (ranking) WAGR di awal 2020. Dalam waktu kurang lebih 1,5 tahun, bisa mencapai Top 200 (ranking 142 per Januari 2022).

Dengan pencapaian hingga saat ini, siapa-siapa saja yang telah berjasa dalam kemajuan golf Anda?

Yang pasti orang tua. Lalu, coaches saya yang sudah banyak bantu saya daei awal sampai sekarang. Lapangan golf pun, dan yayasan yang sudah kasih saya prioritas untuk main di lapangan mereka. Dikasih harga spesial.

Pernah merasa jenuh main golf?

Alhamdulillah-nya belum pernah. Selalu excited kalau main golf.  Waktu kecil saja, ketika disuruh istirahat atau berhenti sehari saja dulu dari golf, benar-benar nangis. Nggak mau. Maunya ke driving range. Pokoknya 300-400 bola dihajar terus setiap hari. Short game-nya juga dihajar terus.

Bagaimana dengan bad performance?

Mungkin dulu cukup banyak. Saya berpikirnya mungkin ada yang salah dari teknik dan mentalnya. Tapi, saya nggak putus asa dan nggak menyerah. Selanjutnya, dari situ menang lagi.

Ketika main buruk di putaran pertama, apa yang dilakukan agar bisa tampil baik di putaran berikutnya?

Biasanya kita harus lihat lagi apa-apa yang salah. Coach (pelatih saat ini Morne Wolmaran, instruktur golf LGA Academy di Royale Jakarta Golf Club) juga kasih motivasi ke saya. Nggak ngasih tahu hal-hal yang nggak penting. Yang penting buat turnamen aja. Tapi dari situ kita juga harus koreksi sendiri. Karena coach juga nggak tahu apa yang kita lakuin di lapangan. Kita doang yang tahu.

Mimpi Tinggi Pengagum DeChambeau

Bagaimana Anda menilai permainan sendiri saat ini?

Masih banyak banget yang harus saya perbaiki. Technical dan mentality. Saya juga mikir bahwa golf itu bukan how good is your good shot, melainkan how good is your bad shot.

Siapa pegolf favorit Anda? Mengapa dia?

Bryson DeChambeau. Karena mukulnya jauh. Hitting bomb. Yang saya pelajari dari Bryson adalah dia mainnya nggak defensive. Agresif tapi konservatif. Kan ada juga yang mainnya agresif tapi benar-benar nggak mikir. Ada orang yang mainnya terlalu defensive. Saya melihat permainannya Bryson bisa jadi game changing juga untuk di lapangannya, supaya bisa lebih konservatif lagi.

Apa goal panjang Anda?

Goal ke depannya, bisa main di US (PGA) Tour. Menang di Asia Pacific Amateur Championship. Poin ranking-nya bisa menembus Top 10. Saya tertarik juga untuk college golf. Saya sudah targetkan, mudah-mudahan bisa masuk  Stanford atau Oklahoma State.

Share with

More News

Berbagi bersama Anak Yatim di Acara Berkah Ramadan Royale Jakarta Golf Club

Januari 2025, Liga Golf Virtual Dimulai

Hasilkan Rp3,73 triliun, The 151th Open Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pengukuhan Status No. 1 Dunia

Digital Edition

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah

Cover
August - September 2023

Misi Roma: Mematahkan Dominasi AS