Major Berikutnya, Master Scottie?

Satu major musim ini telah gagal dilewati. Scottie Scheffler masih memiliki dua bidikan major yang tersisa sebagai tambahan koleksi majornya tahun ini.

Southern Hills Country Club tampaknya bukan tempat yang ramah lagi. Ini setidaknya bagi Scottie Scheffler di PGA Championship pada Mei lalu. Meski pegolf No. 1 Dunia tersebut mengakui bahwa lapangan yang memiliki 27 hole itu merupakan salah satu lapangan favoritnya dan ia menuai sukses dengan layout lapangan tersebut di masa golf college, Scottie merasakan missed cut pertama sepanjang penampilannya sejak Oktober, yang menghentikan laju gemilangnya di 14 start terakhir. Itu justru terjadi di Southern Hills. Gagal lolos cut ini tentu saja menodai performa apik juara Masters 2022 ini di 7 start terakhirnya, yang membuahkan empat gelar PGA Tour.

“Pastinya frustrasi,” kata Scottie, seperti dikutip SI.com. “Saya juga kecewa. Tidak pernah menyenangkan gagal cut. Saya ingin bisa bermain di akhir pekan dan mencoba untuk mewujudkannya sekeras yang saya bisa. Saya hanya tidak berhasil minggu ini.”

Kegagalan di Southern Hills tersebut merupakan yang ketiga kalinya di 11 penampilannya dalam seluruh pergelaran major. Meski demikian, pegolf No. 1 Dunia saat ini tidak ingin berlama-lama dalam kekecewaan. Ia masih punya dua turnamen major yang dibidiknya tahun ini: U.S. Open dan Open Championship.

Photography : Getty Images \ AFP

Tanpa bermaksud mengesampingkan gengsi U.S. Open, Open Championship pastinya akan menjadi prioritas utama Scottie. Tahun ini major tertua di dunia tersebut merayakan perhelatannya yang ke-150. Pesta ini akan dilangsungkan di Old Course at St. Andrew, Skotlandia. Karena itu, bisa memenangi major edisi ke-150 ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Siapa pun akan memimpikannya.

Hal lain yang bisa jadi merupakan alasan Scottie lebih mengedepankan Open Championship adalah nilai raport-nya dalam major tersebut masih bagus. Pegolf berusia 25 tahun itu baru sekali tampil di Open Championship, yaitu pada tahun lalu, dan bisa menembus Top 10, T8. Untuk seorang debutan, hasil tersebut bisa dibilang memuaskan.

Peluang Scottie untuk menjuarai Open Championship tetap terbuka. Terlepas dari hasil buruk di PGA Championship, lulusan University of Texas ini tetaplah salah satu pemain yang paling diperhitungkan di St. Andrews nanti.

Meski demikian, kedatangannya pada 14-17 Juli nanti akan menghadapi suasana yang berbeda dengan 2021 ketika menjalani debut di Open Championship. Jika kala itu ia hanyalah pegolf No. 17 Dunia yang belum pernah mencicipi satu gelar PGA Tour pun, kini ia adalah salah satu pegolf elite dunia dengan mengantongi tiga trofi PGA Tour dan satu gelar major: juara Masters 2022! Segala gerak-gerak Scottie telah menjadi perhatian publik bak seorang selebritas.

Scottie sebenarnya tidak terlalu memedulikan label barunya ini.  Baginya, tidak ada perubahan yang terjadi dengan posisinya saat ini di Official World Golf Ranking.

“Saya tidak merasakan sesuatu yang berbeda,” kata Scottie, sebelum PGA Championship kemarin, seperti dikutip New York Post. “Menyenangkan bisa punya ranking. Tetapi, pada akhirnya ketika saya hadir di sebuah turnamen, saya tidak memiliki keuntungan apa pun di atas lapangan. Ini adalah kehormatan yang luar biasa, tetapi pada akhirnya ketika saya muncul di sebuah turnamen, saya memulainya dengan (skor) even.’’

Meski demikian, perhatian ekstra yang merupakan efek atas keberhasilannya dalam beberapa bulan terakhir itu tetap menjadi sesuatu yang memberikan sebuah shock therapy bagi Scottie untuk memahami posisinya saat ini. Ia menyadari hal tersebut.

“Hidup dalam momen ini biasanya apa yang terbaik buat saya. Saya tidak ingin terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika kalian (media) benar-benar membangun (opini) soal saya bahwa saya mungkin tidak menyiapkan diri sekeras itu karena saya muncul dengan pikiran bahwa saya adalah saya seorang laki-laki dan tidak ada seorang pun yang bisa menyentuh saya. Itu tidak berhasil buat saya,” jelas Scottie.

“Bagi saya, tetap di jalur sendiri dan melakukan hal saya sendiri adalah yang terbaik. Saya benar-benar hanya menampilkan yang terbaik ketika saya tetap rendah hati dan tidak benar-benar memperhatikan hal lain.”

Prinsip ini selalu diusung dan dijalankan Scottie dalam setiap turnamen yang diikutinya. Setidaknya ini telah membuahkan hasil dengan raihan empat gelar yang mulai dituainya pada Februari lalu. Bagi Scottie, kegagalan di Southern Hills hanyalah batu sandungan saja. Ia pastinya bakal lebih siap saat mengunjungi St. Andrews pada Juli nanti.

Namun, sebelum berangkay ke Skotlandia, Scottie pun akan menjajal US Open pada pertengahan Juni ini. The Country Club, Brookline, Massachusetts menjadi persinggahan ketiga Scottie dalam “major swings” musim ini. Turnamen major yang digelar oleh United States Golf Association (USGA) ini bakal menjadi ujian yang sebenarnya bagi Scottie, dan tentunya para peserta yang akan tampil di Open nanti. US Open memang terkenal dengan kekhasannya karena selalu menyajikan lapangan-lapangan  dengan setup yang menyulitkan.

Dalam empat kali kehadirannya di US Open, Scottie hanya mampu mencatat hasil bagus pada 2017 (meraih gelar low amateur di T27) dan 2021 (di T7). Ia mengalami dua missed cut (2016—saat amatir–dan 2019).

Seperti halnya di Open Championship, US Open kali ini pun akan terasa spesial bagi Scottie. Kunjungannya ke the Country Club akan menjadi pertaruhan dirinya sebagai salah satu pegolf elite dunia. Jika survive di US Open, langkah ke St. Andrews akan lebih ringan karena kepercayaan dirinya akan makin meningkat. Mampukah Scottie lolos dari ujian yang ditampilkan US Open?

 

 

 

Share with

More News

Format 72 Hole? Nggak Masalah….

Empat Asisten Kapten Tim Internasional Presidents Cup 2024 Diumumkan

Peningkatan Kualitas Turnamen Medco-Pondok Indah International Amateur 2024

Raja Baru OOM Asian Tour

Digital Edition

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah