Mendengar kata Bangka Belitong, yang muncul di benak terlebih dahulu adalah Pulau Belitong yang terkenal karena diangkat sebagai latar sebuah film terkenal nasional, dan juga internasional. Pulau Bangka sebenarnya memiliki keindahan yang mirip dengan Belitong. Keindahan ini justru menjadikan Bangka sebagai pilihan lain bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi atmosfer berbeda dari pulau timah itu.
Pulau Bangka merupakan satu dari dua pulau utama di Provinsi Bangka Belitong (Babel). Pulau seluas 11.694 km2 ini memang kalah populer dari “saudara”-nya, Pulau Belitong yang terlebih dahulu ngetop setelah menjadi latar film Laskar Pelangi. Keindahan Pulau Belitong bisa disaksikan dalam film yang diproduksi pada 2008 ini.
Meski demikian, keindahan alam Pulau Bangka sebenarnya tidak kalah dari Belitong. Pulau yang menjadi pusat pemerintahan provinsi tersebut memiliki karakter keindahan yang mirip dari pulau saudaranya itu. Yang membedakannya adalah Pulau Bangka lebih “ramai” dibandingkan Belitong.
Terletak di Laut Jawa di lepas pantai Timur Sumatera, Pulau Bangka pun menyodorkan eksotisme keindahan alam yang masih natural. Seperti halnya Belitong, Pulau Bangka pun merupakan penghasil sumber daya alam: timah. Beberapa bekas pertambangan timah bahkan menjadi destinasi di pulau yang disebut pulau timah (bangka atau wangka: timah).
Pantai-pantai di Pulau Bangka pun menyodorkan pasir-pasir yang putih dan lembut, dengan hiasan bongkahan batu-batu granit besar yang memesona dan air laut berwarna biru. Pantai-pantai populer di pulau ini di antaranya adalah Tikus Emas, Rambak, Penyusuk, dan Tongaci. Di lokasi yang terakhir ini, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan pantai khas Pulau Bangka, tetapi juga bisa singgah ke tempat penangkaran penyu yang dilindungi dan Museum Garuda.
Saat berkunjung ke Pulau Bangka, Kota Pangkalpinang menjadi titik awal eksplorasi di pulau yang memiliki satu kota dan empat kabupaten ini karena Ibu Kota Provinsi Babel itu menjadi pintu gerbang kedatangan wisatawan ke pulau tersebut. Di kota seluas 104 km2 ini, wisatawan bisa berkunjung ke Museum Timah, beberapa taman, dua pantai: Pasir Padi dan Tanjung Bunga, serta jembatan emas.
Jembatan emas tersebut menjadi ikon Babel, khususnya Pangkalpinang, yang menghubungkan daratan Kota Pangkalpinang dengan pesisir Kabupaten Bangka. Sejak diresmikan pada 2017, jembatan emas ini menjadi salah satu destinasi favorit di Pulau Bangka. Jembatan sepanjang 720 meter ini memiliki keunikan, yaitu bisa dibuka tutup saat ada kapal-kapal besar yang melintas di sekitar pelabuhan yang terletak tak jauh dari jembatan.
Selain destinasi pantai dan wisata alam lainnya, Pulau Bangka pun menawarkan wisata berupa hutan mangrove. Berada Kurau Barat, di wilayah selatan Kota Pangkalpinang, Hutan Mangrove Munjang yang berfungsi sebagai penyangga ekosistem dalam pelestarian lingkungan disebut-sebut sebagai “Hutan Amazon“-nya Pulau Bangka. Pengunjung bisa berpetualang dengan menyusuri pohon bakau dalam suasana yang sejuk di hutan belantara.
Makanan Lokal
Lempah Kuning
Makanan khas Bangka Belitung ini merupakan olahan dari hasil laut. Lempah kuning adalah makanan berkuah warna kuning dengan ikan kakap merah atau ikan tenggiri sebagai sajian utamanya. Kepala ikan tersebut menjadi bagian tubuh ikan yang disodorkan dalam makanan khas yang bercita rasa gurih ini.
Lakso
Terbuat dari tepung beras yang dicampur tepung sagu, lakso merupakan makanan khas yang tidak boleh dilewatkan. Biasa disajikan dengan dengan kuah ikan dicampur santan kuning, lakso ini memiliki rasa gurih.
TEMPAT FAVORIT
Pantai Tanjung Bunga
Kawasan ini berada di ibu kota Provinsi, Pangkalpinang, yang menjadi gerbang bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bangka. Berada di dekat pusat kota menjadikan pantai ini menjadi lokasi yang paling dikunjungi saat tiba di Pangkalpinang. Pantai ini merupakan destinasi favorit untuk menyaksikan sunrise dan juga berkunjung ke pemukiman para nelayan yang tidak jauh dari pantai tersebut. Selain itu, karena ada tiga tempat ibadah– Hindu, Buddha dan Konghuchu–pantai ini menjadi lokasi ritual keagaaman dalam beberapa acara besar agama-agama tersebut.
Danau Kaolin Aek Biru
Danau ini sebenarnya bekas penggalian tambang timah. Air yang tertampung dalam danau yang bernama Aek Biru ini menampilkan warna langit biru yang indah. Ada juga danau yang berwarna hijau. Jika ingin menikmati keindahan danau ini, disarankan untuk datang pada sore hari.
Pantai Tikus Emas
Berjarak sekitar 36 km dari Pangkalpinang, pantai ini berada di kawasan Sungailiat. Menjadi destinasi favorit di Pulau Bangka karena lokasinya mudah dijangkau, Pantai Tikus Emas menyodorkan perairan biru kehijauan dan hamparan pasir putih. Pantai ini merupakan salah satu pilihan destinasi pantai yang berada di Sungailiat.
Bukit & Gurun Pelawan
Tempat wisata ini pun merupakan bekas aktivitas tambang di Pulau Bangka. Bukit dan Gurun Pelawan ini berlokasi di Desa Namang, menyajikan lokasi perbukitan yang menyatu dengan gurun pasir ini berada sekitar 800 m dari Hutan Pelawan.