Pergelaran World Amateur Golfers Championship (WAGC) Indonesia berakhir di Sentul Highlands Golf Club (SHGC), Bogor, Jawa Barat. Turnamen besar nasional untuk amatir non-atlet ini menggelar putaran final pada 16-17 Oktober.
Sebelum ke SHGC, kualifikasi WAGC berlangsung selama setahun dalam 25 pertandingan. Dari kualifikasi tersebut–dari event-event yang digelar korporat, organisasi, klub-klub golf dan juga internal WAGC sendiri–dihasilkan 120 pegolf yang berasal dari lima kelas: A (handicap 1-5, B (6-10), C (11-15), D (16-20), dan E (21-25). Babak semifinal terlebih dahulu dipertandingkan pada 16 Oktober.
Dari semifinal WAGC Indonesia, 20 pegolf dari 5 kelas lolos ke babak final yang diadakan pada 17 Oktober. Akhirnya, putaran final menghasilkan lima pemenang dari masing-masing kelas. Mereka adalah Alit Jiwandana (Kelas A), Bimo Baskoro (B), Banda Aria (C), Abdi Asmon (D), dan Fawali Daeng (E), yang akan mewakili Indonesia di WAGC World Final yang tahun ini akan diselenggarakan di Phuket, Thailand, pada 4-11 November 2023.
Kelima pemenang ini akan bertarung dengan para pemenang dari lebih 40 negara. Total peserta bisa mencapai 250 pegolf. Mereka akan bermain dalam dua kategori: individual dan beregu.
“Di WAGC World Final nanti, para peserta dibagi dan bermain di 4 lapangan yang berbeda. Prestasi terbaik Indonesia di WAGC World Final selama saya pegang itu adalah pada 2017 ketika kita berhasil meraih gelar runner up untuk individual dan beregu,” kata Baromeus Gosal, Country Director WAGC Indonesia, yang mulai memegang WAGC pada 2015. Namun, WAGC Indonesia sendiri berusia lebih dari 10 tahun.
WAGC merupakan kejuaraan golf amatir non-atlet terbesar di dunia yang dipertandingkan dalam turnamen nasional di lebih dari 40 negara. Karena membawa nama negara, bisa dibayangkan prestige dan motivasi besar para peserta WAGC World Final yang mewakili negara masing-masing dan bertanding dengan para pemain dari negara lain dengan handicap sendiri-sendiri.
Alit yang tahun lalu pun memperkuat WAGC Indonesia di World Final kini kembali akan bertanding di final dunia untuk 2023 ini. Tahun lalu, Alit berhasil menciptakan sejarah untuk Indonesia dalam gelaran WAGC 2022 Malaysia. Saat itu, ia berhasil menempati posisi runner up di Flight A (HC 0-5) dengan skor net selama empat putaran 70-73-70-75 (288).
Tahun ini, Alit berambisi untuk tampil lebih baik. Ia sendiri sangat berharap tim Indonesia bisa menjadi juara di WAGC 2023 ini.
“Tahun lalu memang pencapaian saya sudah bagus, kalau sekarang saya inginnya kami bisa berprestasi sebagai tim. Dan saya yakin dengan skuad yang ada dapat berprestasi tidak hanya individu namun sebagai tim,” kata Alit.
Sekretaris Jenderal Persatuan Golf Indonesia Suharsono yang menghadiri dan bermain di putaran final WAGC mengucapkan selamat kepada para pemenang WAGC 2023. Ia pun mengingatkan para pemenang untuk mempersiapkan diri pada fisik dan teknik. Bahkan, Suharsono menekankan akan pentingnya pemahaman rules of golf
“Saya mengucapkan selamat kepada pemenang dan penyelenggara yang sudah sukses menggelar kualifikasi untuk final ke Phuket. Pesan saya untuk teman-teman, harus mengerti rule-nya karena saya sudah lima kali tampil di WAGC World Final,” kata Suharsono.