Lewat Liga, Jaring Bibit-Bibit Potensial

Mulai 23 Agustus nanti, Persatuan Golf Indonesia (PGI) DKI Jakarta akan menggelar Liga Golf Jakarta (LGJ) 2022. LGJ 2022 yang akan bergulir hingga Oktober ini mempergunakan format match play dengan sistem setengah kompetisi.

Kompetisi ini rupanya mendapat respons positif dari klub-klub golf di Ibu Kota. Hingga saat ini (28 Juli), sebanyak 20 klub golf telah menyatakan kesediaannya untuk mengirimkan perwakilan dalam turnamen liga akbar ini.

“Target kami 32 klub ikut LGJ 2022. Jika pendaftar melebihi target, kami akan melakukan pertandingan kualifikasi untuk mendapatkan jumlah tim yang kami targetkan dalam LGJ 2022 ini. Nanti Tournament Director yang akan mengatur bentuk kualifikasinya seperti apa,”  jelas Ketua Panitia LGJ 2022 Suharsono. “Pemenang kompetisi ini sendiri akan mendapat piala bergilir dari Pak Gubernur (DKI) dan uang pembinaan bagi klub-klub terbaik.”

LGJ ini lahir dari sebuah gagasan yang diinisiasi Ketua PGI DKI M. Reza Rajasa. Gagasan tersebut merupakan jawaban PGI DKI atas permintaan club-club yang menginginkan adanya kompetisi. Namun, perwujudan ide tersebut sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang mulai merebak di tahun tersebut. Pada 2021 PGI DKI berhasil menggulirkan pilot project liga dalam format Interleague Invitational 2021, yang diikuti 4 klub golf—Siksam GC, Mercedes Benz Owners Indonesia Golfers (MBOIG), Jakarta Masters Club (JMC), dan Bintaro Golf Club. Ketika itu Siksam menjadi juara dalam inaugurasi Interleague Invitational 2021.

Dari pilot project inilah, PGI DKI bertekad untuk menggelar turnamen lebih besar, yang bisa mengakomodasi 109 klub golf di bawah naungan PGI DKI. Di sinilah LGJ 2022 digulirkan, dengan mengangkat tema “Jadikan Club Golf Anda yang Terbaik di Jakarta”.

Menurut Reza Rajasa, LGJ 2022 ini mengusung semangat liga, yakni memberikan ruang seluas-luasnya kepada club untuk dapat meningkatkan potensi yang dimiliki. “Kami menyebutnya, ‘Dari Club untuk Club,” jelas Reza.

LGJ 2022 ini memiliki empat tujuan. Pertama, memopulerkan kembali iklim pertandingan yang kompetitif untuk pegolf amatir. Kedua, meningkatkan level kompetisi, dari turnamen singkat yang terbatas, menjadi kompetisi panjang yang berkesinambungan. Ketiga, melahirkan bibit-bibit atlet dengan kemampuan menonjol untuk dibina PGI DKI sebagai cikal bakal atlet-atlet nasional di masa depan.

“Keempat, memacu klub melakukan inovasi dan pembinaan agar mampu bersaing di Liga yang berlangsung dalam waktu panjang,” tambah Reza, dalam rilis yang diterima.

Setiap peserta mendaftarkan 15 wakilnya dalam LGJ ini. Dari 15 wakilnya itu, klub diwajibkan memasukkan 1 pegolf junior. Ketentuan ini “memaksa” klub-klub yang tidak memiliki anggota junior untuk membina pemain junior agar bisa mengikuti LGJ ini.

LGJ 2022 ini menggunakan format match play. Tournament Director LGJ 2022 Rinaldy Macellak menjelaskan bahwa di fase awal pertandingan setengah kompetisi yang digelar di 3 lapangan ialah Jakarta Golf Club (JGC), Halim 1, dan Pangkalan Jati. Babak seterusnya mempergunakan sistem gugur atau knock out.

“Tidak ada Batasan handicap bagi seluruh peserta,” kata Rinaldy. “Pendaftaran masih dibuka hingga 3 Agustus. Pada 14-15 Agustus, tiap-tiap klub memasukkan nama peserta,” ucap Rinaldy.

LGJ 2022 ini nanti dalam perkembangannya akan terbagi dua: divisi utama dan divisi I, yang tentunya akan menerapkan sistem promosi dan degradasi. Reza berharap bahwa LGJ ini bisa terus berlanjut selamanya, meski kepengurusan PGI DKI berganti.

Share with

More News

Duel “Ryder Cup” ala Eropa

GCMAI: Siap Tingkatkan Profesionalisme

Jalur Cepat "Ladies Amateur" menuju LPGA

Tahun Depan Kejuaraan Amatir Asia-Pacific Digelar di Dubai

Digital Edition

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia

COVER JUN JUL 2024
June - July 2024

Berburu Emas di Padang Le Golf National

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major