International Series dari Asian Tour kini menjadi incaran para pegolf untuk mengejar poin ranking dunia. Hal ini membuat field di International Series menjadi lebih ketat.
Sejak Februari, Asian Tour telah menggelar dua International Series: Oman dan Macau. Turnamen premium Asian Tour yang pada 2024 telah memasuki penyelenggaraan tahun kedua telah menjadi primadona bagi para pegolf internasional. Selain anggota Asian Tour, International Series mulai diikuti para pegolf dunia, khususnya para pemain LIV Golf.
Hingga saat ini, para pegolf LIV yang berasal dari PGA Tour dan DP World Tour mendapat larangan tampil di Tour yang mereka ikuti sebelumnya. Larangan ini membuat kesempatan untuk mendapatkan poin World Ranking pun terbatas, karena turnamen-turnamen LIV Golf belum mendapat pengakuan Official World Golf Ranking sehingga tidak memiliki poin World Ranking. Padahal, World Ranking ini menjadi faktor penentu keikutsertaan dalam turnamen-turnamen major yang menetapkan batas ranking untuk bisa tampil di masing-masing major tersebut.
Ketika Asian Tour membuka diri untuk para pegolf LIV agar bisa turut berkompetisi, ini tentu saja menjadi kesempatan mereka untuk bisa mendongkrak poin World Ranking. International Series menjadi incaran para pegolf LIV karena menyodorkan poin yang tinggi untuk World Ranking.
Kondisi ini tentu saja membuat International Series menjadi turnamen paling kompetitif di Asian Tour dengan field yang sangat berkelas. Mereka yang bertanding di International Series memang harus bekerja lebih keras agar bisa bersaing dengan para pegolf yang bertalenta dan juga memiliki jam terbang lebih tinggi.
International Oman, misalnya. Turnamen yang berlangsung pada 22-25 Februari di Al Mouj Golf, Muscat, tersebut menghadirkan Carlos Ortiz sebagai juaranya. Pegolf Meksiko berusia 32 tahun tersebut sukses mengalahkan Louis Oosthuizen (RSA) dan Joaquin Niemann (CHE), yang telah memiliki popularitas di dunia internasional.
“Saya harap ini adalah awal dari tahun yang luar biasa. Sangat berarti bisa memenangkin event International Series. Saya ingin bermain di major tahun ini dan menang di LIV Golf League,” kata Ortiz yang pernah menjuarai Houston Open 2020 di PGA Tour.
Sebulan kemudian, tepatnya 14-17 Maret 2024, International Series menjalani debutnya Macau Golf and Country Club, Macau. Kali ini, John Catlin menjadi bintang di turnamen berhadiah total US$2 juta tersebut. Pegolf AS berusia 33 tahun tersebut menyingkirkan David Puig, mantan wonder kid asal Spanyol, partai sudden-death play-off. Namun, untuk bisa mencapai partai playoff, Catlin melewati beberapa bintang golf dunia, seperti Patrick Reed, Graeme McDowell, Ian Poulter, dan Sergio Garcia, serta pegolf-pegolf elite Asian Tour lainnya.
Kemenangan ini juga seperti menjadi ucapan selamat datang bagi Catlin yang kembali bermain di Asian Tour. Catlin telah berkompetisi di Eropa selama empat musim terakhir–di mana dia memenangi gelar beruntun pada 2020 dan sekali pada 2021 – tetapi setelah dua tahun tampil kurang bagus, dia memilih untuk bermain di Asian Tour Qualifying School tahun ini, dan dia berhasil lolos di posisi ke-19.
Dua pemenang International Series ini mendapat poin OWGR yang signifikan. Ortiz yang ketika memulai petualangannya di Oman berada di posisi 1286 melonjak jauh ke peringkat 237 dunia. Sementara, Catlin yang ketika mulai main di Macau menduduki posisi 435 kini menempati peringkat 221 dunia.
Sampai saat ini, ada 5 International Series (IS) yang sudah teragendakan hingga akhir musim. Itu ditambah lagi dengan event-event reguler Asian Tour non-IS yang juga menyodorkan poin ranking. Ini artinya kesempatan untuk meningkatkan peringkat dunia menjadi lebih luas, tetapi persaingan akan tetap lebih ketat.
(Penulis: Yulius Martinus – OB Golf)
