Pergelaran Indonesian Tourism Golf Pro Series 2023 Seri IX berlangsung di Damai Indah Golf-Pantai Indah Kapuk Course. Digelar pada 12-14 Juli, Seri IX sirkuit golf profesional nasional tersebut diikuti 84 pegolf, 16 di antaranya adalah pegolf amatir.
Tidak seperti perhelatan delapan seri sebelumnya, kali ini pegolf amatir menjadi kampiun untuk Seri IX. Kentaro Nanayama berhasil menjadi juara usai membukukan skor total 201 (15-under). Tanpa tergeser dari posisi puncak sejak putaran pertama (wire-to-wire), pegolf berusia 20 tahun tersebut menjuarai turnamen profesional pertamanya dengan keunggulan 4 pukulan dari pegolf profesional No. 1 Indonesia, Jonathan Wijono.
“Minggu lalu, aku main di Pondok Indah, turnamen pertama setelah 2 bulan off. Waktu itu kurang bagus hasilnya, karena belum PD dan masih adaptasi dengan lapangan golf di Indonesia. Sekarang aku sudah mulai nyaman bermain di Indonesia,” jelas Kentaro. “Di setiap turnamen, aku selalu mau menang. Namun, kondisinya memang belum memungkinkan, dan aku belum terlalu siap. Aku sendiri selalu do the best I can.”
Upaya Kentaro menuju tangga juara memang sudah terlihat sejak putaran pertama. Ia langsung merangsek ke posisi puncak dengan skor 66 (6-under), yang menjadi skor terendah di hari itu. Dengan 2 eagle dan 3 birdie, yang dipotong 1 bogey, pegolf yang berada di bawah bendera Ciputra Golfpreneur itu bersama Danny Masrin yang juga mencetak skor yang sama berada di posisi pertama usai 18 hole.
Di putaran kedua, Kentaro lagi-lagi membukukan skor yang sama (6-under). Kali ini, pegolf berusia 20 tahun itu bermain tanpa cela: enam birdie tanpa satu bogey pun. Pada putaran ketiga, Kentaro terlihat lebih me-maintain permainan. Keunggulan pukulan yang lumayan jauh dengan pesaing terdekatnya sehingga membuatnya bisa lebih rileks di putaran akhir itu. Hingga hole 14, ia bisa menambah 6 birdie sehingga total 18-under. Sayang, di 4 hole tersisa, mahasiswa Purdue University ini membuat 1 bogey di hole 15 dan double bogey di hole 18. Meski demikian, Kentaro masih menang dengan selisih 4 pukulan dari Jowi yang menempati posisi runner up setelah berhasil memenangi duel dengan Benita Kasiadi di hole akhir tersebut.
“Di hole akhir, saya punya game plan untuk main aman. Eh tiba-tiba berubah pikiran, mau nyerang. Jadinya bola dari second shot masuk air,” kata Kentaro, yang juga pernah menang (best gross overall) untuk nomor individual di PIK Course pada 2019 dalam Ciputra Golfpreneur Junior World Championship.
Jowi Raih Hadiah Utama
Meski tidak berhasil menjuarai Indonesia Tourism Golf Pro Series 2023 Seri IX dan harus mengakui keunggulan pegolf amatir, Jonathan Wijono tidak terlalu kecewa. Ia masih berhasil mendapatkan hadiah utama berupa uang senilai Rp40 juta, karena sang juara Kentaro tidak boleh menerima hadiah uang karena statusnya sebagai pegolf amatir.
Keberhasilan Jowi—demikian panggilan akrab Jonathan—ini ditentukan pada hole akhir. Setelah sama-sama tied dengan skor 11-under hingga hole 17, Jowi yang berhasil membuat par menduduki posisi kedua setelah Benita gagal memasukkan putt par dan harus menyelesaikan dengan bogey.
“Beberapa hari ini putting saya memang kurang bagus. Meski hari ini puttingnya lebih baik dari kemarin-kemarin, cukup sulit untuk mengejar Kentaro. Dia (Kentaro) mainnya lagi bagus. Ini memang harinya dia. Saya cukup senang lihat dia bermain. Sangat solid, puttingnya juga sangat bagus,” kata Jowi.