Randy Arbenata M. Bintang dan Kristina Natalia Yoko berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi sepanjang putaran akhir. Keduanya menang dengan skor tipis di tengah cuaca buruk.
Kejuaraan Nasional Golf Amatir 2024 menyajikan putaran akhir yang menguji ketahanan fisik dan mental para pegolf. Setelah panas terik yang menerpa Jababeka hingga pukul 13.30, tiba-tiba cuaca cerah berubah menjadi gelap gulita. Hujan deras pun turun pada pukul 14-an, sehingga harus menghentikan 4 grup yang tersisa.
Di antara 4 grup tersebut, ada dua leader sementara–Randy Arbenata Mohammad Bintang di nomor putra dan Sania Talitha Wahyudi—yang harus menunda pertandingan akibat cuaca buruk. Sempat dilanjutkan pada pukul 15.30, lagi-lagi penundaan terjadi. Kali ini, ancaman petir mengganggu putaran final.
Setelah dilanjutkan menjelang pukul 17.00, Kristina Natalia Yoko membukukan birdie kemenangan di hole 18 setelah Sania yang berada di grup depan Yoko membuat bogey di hole penutup. Yoko yang merupakan atlet Pengprov DKI tersebut mengungguli Sania dengan 1-under (212).
“Senang akhirnya bisa juara kejurnas lagi setelah 2022. Sebenarnya saya sempat struggling dilihat dari performance. Setelah menang di 2022, saya mengalami penurunan di 2023. Sempat cedera, dan off 1 bulan. Lalu, recovery selama 2-3 bulan. Namun, akhirnya bisa menang lagi,” kata Yoko, seperti dikutip PB PGI.
Menyusul keberhasilan Yoko, Randy menjuarai Kejurnas 2024 di nomor putra. Pegolf asal Jawa Barat yang telah memimpin sejak putaran kedua berhasil menjaga permainannya dan unggul tipis 1 pukulan dari pesaing terberatnya dari Pengprov Jawa Tengah, Amadeus Christian Susanto (Yoyo). Randy menang dengan skor 209 (7-under).
“Tetap semangat meski dikejar Yoyo di hole terakhir dengan selisih 1 stroke. Aku coba main agresif saja. Sebenarnya ketika suspend karena hujan di sisa 3 hole, aku mau main aman aja. Eh tapi penalti di hole 16, sehingga terkejar sama Yoyo,” kata Randy.
Kemenangan Randy dan Yoko terasa sangat memuaskan. Selain menghadapi dua cuaca yang menguras ketahanan energi, fisik, dan mengganggu konsentrasi, keduanya pun diuji dengan membawa bag mereka sendiri tanpa bantuan caddy.
(Penulis: Yulius Martinus | OB Golf)
