Hideki Matsuyama berhasil mengukir gelar juara ke-11-nya di PGA Tour setelah berhasil menjuarai The Sentry tournament akhir Minggu kemarin. Pegolf Jepang berusia 32 tahun tersebut mencetak skor 65 (8-under) di hari terakhir. Hasil itu sudah cukup mengantarkannya ke tangga juara dengan perolehan skor total 35-under (257). Matsuyama menang dengan keunggulan 3 pukulan dari Collin Morikawa di Plantation Course at Kapalua, Hawaii.
Matsuyama, yang menang dua kali musim lalu untuk memecahkan rekor K.J. Choi dari Korea Selatan sebagai pegolf Asia dengan gelar PGA TOUR terbanyak, juga mencetak 35 birdie atau lebih baik sepanjang pekan yang gemilang. Ia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Cameron Smith pada 2022 di Kapalua.
“Saya tahu Collin akan bermain bagus, jadi saya akan mengatakan, ‘hei saya akan membukukan 10-under hari ini’, itulah sikap yang saya miliki,” kata Matsuyama, yang menyabet cek senilai US$3,6 juta dari total hadiah US$20 juta.
“Putt terakhir itu, rasanya jika saya berhasil, itu akan memberi saya rekor. Saya sangat senang bahwa itu masuk,” tambah juara Masters 2021 itu.
Wakil Asia lainnya, Sungjae Im, dari Korea Selatan menduduki posisi ketiga. Ini merupakan finis keempat Top 10-nya dalam 5 start di Sentry.

Memasuki putaran akhir dengan memimpin 1 pukulan dari Morikawa, Matsuyama tetap tampil dominan. Meski Morikawa memberikan tekanan dengan 2 birdie di hole 10 dan 11, Matsuyama sulit dihentikan dengan tambahan 2 birdie di hole 11 and 12 untuk menjaga peluang juara. Matsuyama menutup putaran akhir dengan 8-under dan meraih trofi juara.
Gelar juara ini menjadi kemenangan ketiganya dalam 10 tahun terakhir. Dengan kemenangan ini, posisi Matsuyama naik ke peringkat 5 Official World Golf Ranking (OWGR). Karier terbaiknya sendiri di OWGR adalah No. 2 pada 2017. Kemenangan ini menjadi menjadi motivasi besar Matsuyama untuk mengejar No. 1, Scottie Scheffler, yang absen di Sentry karena cedera tangan.
“September, November, Desember, saya benar-benar tidak bisa bermain golf terlalu banyak, jadi saya agak lupa tentang dua (kemenangan) terakhir, jadi saya pikir ini adalah permulaan,” katanya. “Saya memiliki tujuan dalam diri saya, dan saya tidak akan mengatakannya di sini, tapi ada urusan yang belum selesai yang telah saya tetapkan untuk diri saya sendiri yang masih saya perjuangkan.”
Turnamen The Sentry merupakan event pembuka kalender PGA Tour untuk musim yang akan berjalan. Ini merupakan salah satu signature events-nya, turnamen berkelas premium, PGA Tour yang menyodorkan total hadiah US$20 juta.