Dua junior papan atas Indonesia, Rayhan Abdul Latief dan Elaine Widjaja, tidak mengalami perlawanan berarti ketika berhasil menjuarai Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada hari ini. Rayhan dan Elaine memenangi gelar juara umum wire-to-wire (memimpin leaderboard sejak putaran pertama) di nomor masing-masing.
Mengawali putaran akhir dengan 6-under, Rayhan harus melalui pertandingan terakhir di Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship di Pondok Indah Golf Course dengan performa ekstra lebih keras. Dua bogey sempat tercatat di dua hole awal, tetapi Rayhan bisa menutupnya dengan 3 birdie di 9 hole pertama. Setelah birdie di hole 12, Rayhan justru membuat bogey di hole 14 dan 16.
Ia menutup putaran akhir dengan skor 70 (2-under-par). Hasil tersebut menghasilkan skor total 208 (8-under-par), yang mengantarkannya sebagai juara Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship edisi ke-10.
“Kemenangan ini adalah kemenangan keenam saya di tahun 2023. Pada pertandingan hari terakhir ini saya lumayan merasa under pressure, terutama di tiga hole pertama. Namun, I did it very well di hole-hole berikutnya. Ada perbedaan sedikit di kondisi lapangan dan perubahan pin yang cukup sulit. Itu membuat permainan hari ini lebih menantang. Alhamdulillah saya bisa bermain dengan lancar berkat latihan fisik dan mental game yang baik,” kata Rayhan.
Menurutnya, cuaca yang tidak terlalu panas dibandingkan dengan sehari sebelumnya membuat dia bisa menjaga stamina dan tetap fokus. Dia berharap kemampuannya di lapangan golf terus terasah dan bisa mencetak lebih banyak prestasi lagi. Untuk itu, Rayhan bertekad untuk meningkatkan intensitas latihannnya.
Elaine Juara Back-to-Back
Elaine pun menjadi pemenang Best Gross Overall untuk kelompok putri. Meski bermain kurang bagus di putaran akhir, pegolf asal Semarang itu mampu mempertahankan posisinya di puncak leaderboard dengan mengumpulkan skor 213 (3-under). Elain mengakui dirinya kehilangan konsentrasi karena cuaca panas hari ini,
“Puji Tuhan saya bisa menjadi juara, meski tadi ada miss di putting. Ada tiga putt dan dapat double bogey di hole 7. Second shot-nya ke kiri dan it’s really hard to get it out. Secara fisik saya merasa baik-baik saja walaupun sangat panas. Fokusnya (karena panas) mungkin agak terganggu,” kata Elaine, yang tidak hanya menang wire-to wire tetapi juga back-to-back setelah terakhir kali menang di Medco-Pondok Indah Amateur Golf Championship pada Juli lalu.
Bagi Elaine, tampil di Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship lebih merupakan practice sebagai persiapan untuk Simone Asia Pacific Cup 2023 yang juga akan diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course, 21-23 Desember. Ketika bisa menang ia menganggap bahwa itu bonus.
Dia berharap pengalaman bermain di Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship membuatnya semakin siap untuk menghadapi pertandingan internasional bergengsi tersebut.
“Selama tiga hari saya menemukan bahwa hole 8 dan 16 lumayan menantang dan harus lebih fokus lagi. Jangan sampai membuat kesalahan lagi karena di hole itu rawan banget membuat kesalahan,” jelasnya.
Keberhasilan dua pegolf Indonesia ini juga mengakhiri musim paceklik di Pondok Indah International Junior Golf Championship ini. Indonesia terakhir kali menang di turnamen ini adalah pada 2019 melalui Amadeus Christian Susanto (nomor putra) dan Lydia Hawila Stevany Sitorus (putri). Setelah 2020 dan 2021 turnamen tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19. Tahun lalu, turnamen bergengsi kembali berlangsung pada tahun lalu dan dimenangi duo atlet Thailand, Suvichaya Vinijchaitham dan Kittada Kosalutta.
