Holiday Mindset Berbuah Finis T38

Jika ada yang bilang kalau Kevin bisa make the cut di Indonesian Masters seminggu sebelum turnamen tersebut, pasti ]akan dijawab, “Nggak mungkin.” Setidaknya itu yang disampaikan Aqil Widyantoro, kedi Kevin C. Akbar, dalam BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi. “Mainnya, jujur saja, sangat jelek. Nggak ada yang bisa diharapin,” jelas Aqil.

Namun, jika melihat hasil di empat putaran turnamen berhadiah US$1,5 juta ini dari 1-4 Desember, Kevin menunjukkan permainan berbeda dari yang ditampilkannya pada pekan-pekan sebelumnya. Selama empat hari, Kevin membukukan 69-71-71-73 dengan total skor 284 (4-under-par).

Usai putaran kedua, ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melenggang ke putaran ketiga dan keempat BNI Indonesian Masters presented by TNE. Tidak hanya itu, Kevin membukukan prestasi tersendiri dalam karier golfnya di Indonesian Masters. Ini merupakan keberhasilan pegolf berusia 24 tahun itu lolos ke putaran ketiga dan keempat dalam tujuh penampilannya (2013-2015, 2017-2022) di turnamen yang tahun ini menjadi bagian International Series ini.

Apa yang berubah dalam permainannya kali ini?

“Saya bermain enjoy saja. Sebelum turnamen saya bilang kepada Aqil (kedinya), kita anggap saja holiday. Karena hanya ada turnamen saja saya bisa izin (cuti) pada murid-murid (saya) untuk tidak ngajar dulu.”

“Sejak pandemi, saya menjadi lebih banyak berlatih dan sering konsultasi dengan pelatih. Beberapa bulan terakhir ini pukulan iron saya juga memang sedang bagus-bagusnya. Itu dari sisi teknis. Dari sini mental, mindset saya juga berubah. Dulu kalau main, maunya tampil bagus dan bagus. Sekarang cukup enjoy saja,” lanjutnya.

Perubahan mindset ini rupanya efektif untuk menekan pressure dan juga ketidakfokusan akibat termotivasi untuk selalu main bagus. Skor tiga hari pertama menunjukkan konsistensi permainannya dalam kompetisi yang memang memiliki level ketat.

 

Sayang, di putaran akhir, Kevin menutupnya putaran akhir dengan hasil yang kurang memuaskan. Ia mencetak skor 73 (1-di atas par), satu-satunya skor tertinggi yang diukirnya dalam 4 hari turnamen Indonesian Masters.

“Hari ini mainnya kayak safari golf. Kanan-kiri-bunker. Ya, fokusnya bisa save par. Nempatin (bolanya) di area yang bagus-bagus. Bisa one chip one putt. Banyak distance control yang kurang bagus, sedangkan pinnya kan pojok-pojok banget tuh. Jadi lumayan banyak miss,” kata Kevin.

Selain permainannya tidak solid, Kevin pun mengaku dirinya lumayan capek setelah terakhir kali bertanding di turnamen seperti ini pada September kemarin. Ia pun sempat mimisan ketika berada di hole 14-15.

Physically capek. Terakhir main jalan kaki seperti ini September lalu (di turnamen Asian Development Tour). Malam sudah mimisan. Pagi mimisan. Eh di lapangan juga (hole 14-15) mimisan lagi,” ujar Kevin, yang berstatus professional pada 2019.

Terlepas dari itu, ia cukup puas keberhasilannya di Indonesian Masters. “Happy bisa banget. Nggak nyangka bisa main bagus di Indonesian Masters,” tuturnya.

Share with

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on email

More News

Nostalgia Berbuah Gelar Kedua

Juara Kompetisi Amatir Usia 25-55 Tahun Terbang ke Malaysia

Bridgestone 23B Ramaikan Pasar Golf Indonesia

Lima Pegolf Lolos Kualifikasi

Digital Edition

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah

Cover
August - September 2023

Misi Roma: Mematahkan Dominasi AS

Cover
June - July 2023

Euforia Sajian Profesional LIV Golf

Cover
April - May 2023

Kompetisi Untuk Takhta No. 1 Dunia