Pergelaran Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship 2023 menuntaskan putaran pertama hari ini. Turnamen internasional yang berlangsung di Pondok Indah ini menjadi milik dua andalan nasional.
Rayhan Abdul Latif memimpin nomor individual di putaran pertama setelah membukukan skor 67 (5-under-par). Memulai hari pertama Medco Foundation powered by Metaforsa Pondok Indah International Junior Golf Championship 2023 dari tee 1, junior yang juga atlet golf nasional ini bisa menyelesaikan 9 hole pertama dengan 3 birdie. Di 9 hole kedua, ia kembali menambah 3 birdie yang terpotong 1 bogey. Total 5-under mendorongnya ke puncak klasemen sementara.

“Untuk permainan di hari ini alhamdulilah ada beberapa faktor yang membuat saya senang, walaupun mungkin ada beberapa kesalahan yang tidak fatal. Saya berharap bisa bermain lebih baik lagi di round berikutnya supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di turnamen ini,” kata Rayhan. “(Skor) Hari ini sesuai dengan ekspektasi saya, even better.”
Rayhan sementara unggul empat pukulan dari Benjamin Kivelhan (Australia) dan Kenneth Henson Sutianto (Indonesia) yang menyusul di posisi T2. Dua pesaing terdekatnya tersebut sama-sama mencetak skor 71 (1-under), sedangkan pegolf Malaysia, Ammer Aiman Mohd. Fauzi, menyusul di peringkat 4 dengan 73 (1-over-par).

Pada kategori putri, Elaine Widjaja memimpin dua pegolf Indonesia lainnya yang menempati posisi 3 besar. Elaine mengukir skor 71 (1-under) pada putaran pertama. Gemilau Joanne Kurnia menyusul dengan 72 (even par), dan Reicherin Giftrudy Hanslekie menduduki peringkat ketiga dengan 73 (1-over).
“Overall permainan saya ok, tapi banyak miss putt saat akan buat birdie, terus juga ada 3 putt. Semoga besok itu nggak terulang lagi. Untuk cuaca aku gak bisa kontrol, jadi go with the flow saja. Aku fokus ke apa yang lebih bisa aku kontrol. Puji Tuhan pukulannya lurus lurus saja, jadi jarang banget kena rough dan mainnya lebih enak. Besok harus lebih fokus ke putting-nya saja,” kata Elaine, pegolf timnas Indonesia asal Jawa Tengah, yang juga menambahkan bahwa kondisi rough lapangan yang sangat tebal membuat bola akan tidak mudah untuk dimainkan.