Bukukan Skor 68, Schmelzel Puncaki Klasemen

Sarah Schmelzel memulai petualangan ketiganya di HSBC Women’s World Championship 2024 dengan start yang memuaskan. Pegolf AS berusia 29 tahun tersebut berhasil mencetak skor 68 (4-under) setelah sempat struggling di front nine.

Mengawali putaran pertama dari hole 10, Schmelzel tersandung di hole 12 yang berakhir dengan bogey setelah 2 hole sebelumnya membuat par. Usai menyelesaikan front nine dengan 1-over, permainan Schmelzel mulai memanas di back nine. Dua hole pertama bisa diselesaikan dengan 2 birdie, yang dilanjutkan dengan tiga birdie untuk skor akhir putaran pertama 68.

“Saya sedikit goyah di (hole-hole) awal tapi saya melakukan beberapa penyelamatan par yang bagus di sembilan hole pertama (front nine). Saya kemudian melakukan beberapa putt untuk masuk di back nine di bagian depan. Semuanya terasa baik dan sangat menyenangkan melihat kerja keras membuahkan hasil,” kata Schmelzel, yang finis terbaiknya dalam event yang berlangsung di Tanjong course, Sentosa Golf Club dengan T13.

Untuk pertama kalinya, dalam 3 kali penampilannya di HSBC Women’s World Championship, Schmelzel memuncaki klasemen turnamen berhadiah US$1,8 juta ini. Mantan rookie LPGA 2019 ini sementara memimpin dengan keunggulan satu pukulan.

Tiga pegolf membuntuti Schmelzel di T2 dengan skor 69 (3-under). Mereka adalah pegolf No. 1 Dunia Lilia Vu (USA), Linn Grant (SWE), dan Esther Henseleit (GER).

Vu cukup kaget dengan skornya setelah menyelesaikan turnamen yang disebut-sebut sebagai “Major-nya Asia” ini. “Saya kaget skornya begitu tinggi. Saya selalu berpikir sedikitnya 6-under untuk jadi leader (klasemen). Ini menunjukkan betapa sulitnya lapangan ini dimainkan dan ini tantangan bagus,” kata Vu.

Lilia Vu

Sementara itu, Grant cukup puas dengan permainannya—khususnya di ball striking–di putaran pembuka setelah pekan lalu tampil kurang meyakinkan dan menempati T65 di Thailand. “Minggu lalu sedikit menyulitkan karena saya bingung dengan ball striking saya. Jadi, memasuki pekan ini, saya hanya kembali melakukan beberapa latihan yang saya tahu bisa berhasil dan mencoba mencari tahu di mana masalahnya. Saya pikir mulai hari ini dan seterusnya, itu akan sedikit lebih baik. Jadi, mari kita lakukan selangkah demi selangkah,” kata Grant.

Henseleit memuji ketangguhan mentalnya yang membantunya mengatasi kemunduran di awal permainan yang membuatnya kehilangan dua pukulan di tiga hole pertamanya. Pegolf berusia 24 tahun ini pulih dengan cepat, yang membayarnya dengan empat birdie beruntun mulai dari hole lima hingga delapan, dan tambahan satu birdie diback nine.

Esther Henseleit

“Saya tidak memulainya dengan awal yang baik tapi busa membalikkan keadaan di sembilan hole pertama dan bermain sangat solid di sembilan hole kedua. Saya merasa empat hole pertama, terutama tiga dan empat, mungkin merupakan hole-hole tersulit di lapangan. Jika Anda bisa melewati lubang-lubang itu, Anda tahu bahwa Anda memiliki beberapa peluang. Saya hanya mengatakan pada diri saya sendiri untuk memulai dengan dua pukulan setelah tiga pukulan, ini bukan akhir dari segalanya,” kata Henseleit.

Share with

More News

Duel “Ryder Cup” ala Eropa

GCMAI: Siap Tingkatkan Profesionalisme

Jalur Cepat "Ladies Amateur" menuju LPGA

Tahun Depan Kejuaraan Amatir Asia-Pacific Digelar di Dubai

Digital Edition

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia

COVER JUN JUL 2024
June - July 2024

Berburu Emas di Padang Le Golf National

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major