Indonesian Tourism Golf Pro Series (ITGPS) IV berlangsung di Damai Indah Golf-BSD Course. Bertanding pada 24 Mei, putaran pertama turnamen berhadiah Rp300 juta ini diwarnai kejutan dari profesional asal Jakarta Golf Club, Ditya Novianto. Pegolf yang kini lebih banyak berprofesi sebagai teaching pro itu tampil impresif di putaran pertama ITGPS.
Dengan membukukan skor 67 (5-under), Ditya langsung bertengger di puncak leaderboard. Hebatnya, ia mencetak skor terendah di hari pertama ini dengan tidak menorehkan satu bogey pun.
“Saya hanya berpikir, coba main yang benar. Namun, setiap bermain, saya ada challenge tersendiri dengan almarhum bapak saya. Engkong (bapak) saya pernah bilang, ‘Kalau elo bisa main nggak ada bogey satu round, itu baru top namanya. Baru elo gue panggil bisa main golf.’ Waktu itu, masih bocah, saya sempat jawab, ‘Mana bisa, Pak? Nyari par saja susah. Ini nyari tanpa bogey.’ Begitu. Sampai sekarang saya mikirin bagaimana main kayak begitu. Nggak ada niatan buat menang. Jadi tiap main niatnya ya begitu itu. Sekarang, alhamdulillah, senang bisa tuntasin janjinya dia,” jelas Ditya, yang terakhir bermain dalam turnamen profesional di BSD Course pada 2017.
Atas hasil tersebut, Ditya memimpin leaderboard dengan keunggulan 3-under dari Jonathan Wijono yang bermain dengan 70 (2-under) di posisi kedua, serta 1-under dari Elki Kow dan Rory Hie yang sama-sama mencetak 71 (1-under).
Ia sendiri cukup terkejut dengan skor yang dibukukannya. Menaklukkan BSD bukan hal yang mudah, apalagi bisa bermain dengan 5-under. “Saya setup lapangan ini akuin susah. Naro pin kayak main di Eropa. Jadi, nggak ada ekspektasi seperti itu. Saya main di Ciputra Golfpreneur Tournament 2017 (turnamen Asian Development Tour) bisa bikin 6-under. Itu empat hari. Ini 5-under satu hari, bingung saya,” kata Ditya.
Indonesian Tourism Golf Pro Series (ITGPS) IV diikuti 93 pegolf. Dari 93 pegolf ini, 18 di antaranya adalah para pemain amatir. Sementara, dari 75 pegolf profesional, 3 di antaranya adalah 3 pegolf profesional wanita.