Pencapaian Atthaya Thitikul di musim keduanya sebagai pegolf profesional sangat luar biasa. Pegolf Thailand berusia 19 tahun ini sudah meraih dua gelar Ladies European Tour dari sepuluh kali finis Top 10 di 13 penampilannya dalam karier profesional internasionalnya. Namun, keberhasilan pegolf yang akrab disapa “Jeeno Jat” ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena ia telah menorehkan karier bagus selama di amatir. Jeeno kini menjadi bintang masa depan Thailand yang akan meneruskan para seniornya, Melalui LET, Atthaya yang kini merupakan pegolf No. 28 Dunia terus menapaki tangga sebagai salah satu pegolf elite dunia nantinya. Berikut fakta-fakta menarik dari pegolf Thailand yang memulai petualangannya di kancah Eropa di peringkat No. 275 Dunia awal tahun ini.
Di usia berapa Jeeno mulai mengayunkan stik?
Enam tahun.
Siapa yang menginspirasi Jeeno yang membuat minat terhadap golf makin kuat?
Michelle menjadi idola baru Jeeno ketika ia berusia sembilan tahun. Ketika itu, ia menyaksikan Wie ketika bertanding di Honda LPGA Thailand 2012. Wie merupakan salah satu pegolf termuda yang lolos kualifikasi USGA Amateur Championship pada 1999 (di usia 10 tahun). Karena Wie, Jeeno termotivasi kuat untuk berkembang di golf. Namun, dukungan besar keluarga sangat mempengaruhi perkembangan golf Jeeno, dan itu menjadi motivasi terbesar dan kuat Jeeno. “Saya harus fokus dan bermain bagus untuk keluarga saya dan membuat mereka bahagia,” kata Jeeno.
Di usia masih belia, Jeeno sudah memutuskan fokus di golf. Mengapa?
Golf adalah olah raga individual yang memudahkannya berkembang. “Dan golf bisa menjadi pekerjaan Anda di masa depan,” katanya kepada OB Golf.
Bagaimana karier Jeeno di amatir?
Perkembangan golf Jeeno melebihi ekspektasi. Ia menjadi wonder teenager dalam karier amatirnya. Di usia 14 tahun, Jeeno bisa menjuarai turnamen profesional internasional, Thailand European Ladies Championship (turnamen Ladies European Tour). Beberapa hari kemudian, ia menjadi pegolf Thailand pertama (dan satu-satunya) yang menduduki peringkat No. 1 di World Amateur Golf Ranking. Di tahun yang sama, ia meraih dua medali emas di SEA Games 2017 (nomor individu dan beregu). Pada 2018, Jeeno menjuarai inagurasi Women’s Amateur Asia-Pacific Championship, lalu disusul dengan menyabet medali emas untuk beregu campuran di Summer Youth Olympics. Tahun berikutnya, Jeeno lagi-lagi menjuarai Thailand European Ladies Championship (turnamen Ladies European Tour) enam bulan sebelum menjadi pemain profesional.
Atthaya Thitikul juga dikenal dengan panggilan Jeeno. Bagaimana ceritanya?
Nama panggilan Atthaya sebenarnya “Jeen”. Namun, Virada Nirapathpongporn—mantan pemain Thailand yang pernah juara US Amateur 2003—yang menjadi pelatihnya di Thailand Ladies Golf Association (TALGA) memanggilnya dengan “Jeeno”. “Saya menyukainya. Sejak itu, orang memanggil saya ‘Jeeno’,” jelas Atthaya.
Januari tahun lalu, Jeeno menjadi pegolf profesional di usia 16 tahun. Bagaimana Jeeno menyikapi keputusannya itu?
“Saya sangat senang menjadi pemain pro. Saya masih perlu banyak belajar tetapi saya siap dengan tantangan di depan. Saya melakukannya sekara karena saya ingin tantangan yang nyata. Meski berusia 16 tahun, saya merasa seperti pegolf amatir veteran. Apakah terlalu cepat menjadi pegolf pro? Tidak juga. Saya yakin saya siap dalam persiapan dan pengalaman,” kata Jeeno, seperti diikuti Bangkok Post.
Bagaimana musim pertama Jeeno sebagai profesional?
Musim pertama Jeeno diselesaikan di Thai LPGA Tour. Gelar profesional pertama Jeeno akhirnya terwujud di Singha-SAT Thai LPGA Championship yang ketiga, dan tiga gelar lagi di turnamen yang sama. Dalam 10 turnamen pertamanya, Jeeno berhasil mengantongi 1,6 juta baht (sekitar Rp686 juta). “Gelar pertama adalah momen terbaik saya tahun lalu. Itu terasa special karena saya harus bersusah payah sebelum kemenangan pertama saya sebagai pro. Setelah beberapa hasil buruk, saya berlatih lebih keras. Sukses adalah hasil kerja keras,” kata Jeeno.
Setelah menimba pengalaman di Thai LPGA musim lalu, tahun ini Jeeno menjalani LET. Apa targetnya?
“Saya coba belajar banyak hal di tahun pertama sebagai profesional (di LET). Saya mencoba pengalaman baru dan meraih kartu LPGA Tour. Namun, yang paling utama adalah main golf untuk membantu keluarga saya,” ujarnya.
Dari sekian banyak prestasi yang diraihnya, apa prestasi yang paling dikenang Jeeno?
“Mencapai posisi No. 1 di WAGR,” jelasnya.
Empat Hal soal Jeeno
- Dream pairing? Tiger Woods
- Pemain favorite? Lydia Ko
- Aktivitas saat off-season Nonton drama Korea, jalan-jalan dan makan makanan enak.
- Jika tidak di golf, kira-kira mau jadi apa? Pemain Voli
DATA ATTHAYA THITIKUL
- Tanggal Lahir: 20 Februari 2003
- Awal Status Pro: 2020
PRESTASI
- 2017
- Ladies European Thailand Championship^
- 2 medali emas SEA Games 2017 (nomor individu dan beregu)
- 2018
- Women’s Amateur Asia-Pacific Championship
- Medali emas (beregu campuran) di Summer Youth Olympics.
- 2019
- Ladies European Thailand Championship
- 2020
- 3rd Singha-SAT Thai LPGA Championship#
- 6th Singha-SAT Thai LPGA Championship#
- 7th Singha-SAT Thai LPGA Championship#
- 8th Singha-SAT Thai LPGA Championship#
- Muang Thai Insurance Thailand LPGA Masters#
- 2021
- Czech Ladies Open*
- VP Bank Swiss Ladies Open
Keterangan:
^ Berstatus amatir
*Ladies European Tour
#Thai LPGA Tour