Texas memang tidak pernah kehabisan bibit-bibit potensial golf. Setelah era Jordan Spieth, Texas kemudian dikenal dengan kehadiran Scottie Scheffler yang menjadi pegolf No. 1 Dunia. Kini, negara bagian di wilayah tengah-selatan AS ini memiliki bintang “baru” yang sebenarnya produksi lama: Will Zalatoris. Pegolf berusia 26 tahun ini merupakan rekan bertanding Scheffler semasa turnamen-turnamen junior, dan juga Jordan yang tiga tahun lebih tua dari Zalatoris. Dibandingkan dengan Scheffler maupun Spieth, karier Zalatoris di arena profesional tidaklah mulus. Namanya mulai dikenal ketika berhasil menempati posisi runner up di US Masters 2021. Bagaimana perjalanan golf Zalatoris dari kecil?
Ketika masih anak-anak, Zalatoris dinilai memiliki potensi golf di masa depan. Siapa yang memprediksikan hal itu?
Ketika usia 6 tahun, seorang pria tua mendatangi Zalatoris di sebuah driving range. Pria tersebut memperbaiki grip Zalatoris dan meminta sang ayah, Rick, untuk tidak banyak mengganggu Zalatoris saat berlatih. Will Zalatoris tidak tahu bahwa pria tua tersebut adalah Ken Venturi, juara US Open 1964 dan peraih 14 gelar PGA Tour. Aktivitas golf Zalatoris ini hanya dilakukan setiap Sabtu, main 4 hole pertama dan lompat ke hole 9. Begitu seterusnya.
Bagaimana golf Zalatoris bisa berkembang?
Saat masih di sekolah dasar, keluarga Zalatoris pindah ke Texas. Pendidikan golfnya tetap berlanjut di sana. Ia bermain bersama putra-putra Lanny Wadkins, penyandang 21 gelar juara PGA Tour di era 1970-an hingga awal 1990-an. Kompetitor-kompetitor junior Zalatoris pun tidak main-main seperti Jordan Spieth dan teman seusianya, Scottie Scheffler. Persaingan ketat di antara mereka memang mengasah kemampuan Zalatoris sekaligus menajamkan naluri kompetisinya.
Apa saja prestasi Zalatoris di amatir?
Pada 2014, Zalatoris menjuarai US Junior Amateur. Lalu pada 2016 Zalatoris menyabet gelar juara di Trans-Mississippi Amateur dan Pacific Coast Amateur. Ketika kuliah di Wake Forest University, North Carolina, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Atlantic Coast Conference, yang diikuti 12 tim dari 12 universitas. Bersama Collin Morikawa dan Cameron Champ, Zalatoris menjadi anggota tim Walker Cup yang meraih trofi juara pada 2017.
Kapan Zalatoris beralih status ke professional?
Zalatoris menjadi pemain professional pada 2018 ketika berada di tahun ketiga masa kuliah. Ia meninggalkan bangku kuliah agar bisa fokus di jalur profesionalnya itu.
Bagaimana perjalanan Zalatoris di masa-masa awal profesional?
Setelah men-declare-kan diri sebagai profesional, Zalatoris menjajal qualifying school Korn Ferry Tour. Namun, dirinya gagal lolos di stage pertama. Tanpa status di 2019, Zalatoris hanya bergantung pada Kualifikasi Senin dan sponsor exemption untuk bermain Korn Ferry Tour. Namun, awal Juli 2019, ia berhasil mengamankan kesempatan di KFT hingga akhir musim setelah tie di posisi ketiga Lecom Health Challenge dan finis di order of merit di akhir musim. Zalatoris pun mendapatkan full status di musim 2020.
Kapan gelar profesional pertama Zalatoris?
Pertengahan Agustus 2022, Zalatoris akhirnya menyabet trofi profesional pertamanya di FedEx St. Jude. Kemenangan ini menjadi hal yang melegakan bagi Zalatoris setelah mengalami jatuh dan bangun untuk meraih gelar pertamanya itu. Ia beberapa kali hampir menjadi juara, terutama di turnamen major. Karena itu, gelar FedEx St. Jude bermakna sangat dalam bagi Zalatori.
Musim rookie Zalatoris pun sangat berkesan. Mengapa demikian?
Kemenangan pertama Will Zalatoris memang sangat mengesankan. Namun, perjalanan kariernya di musim rookie PGA Tour pun memberikan makna yang mendalam. Di akhir musim 2021, Zalatoris meraih penghargaan Rookie of the Year, sebuah penghargaan yang tidak pernah diprediksi banyak orang di awal musim tersebut—mengingat Zalatoris tidak memiliki kartu PGA Tour. Keberhasilan ini menjadikannya sebagai pegolf pertama yang terpilih Rookie of the Year tanpa memiliki kartu (Tour) dalam 20 tahun (Charles Howell III pernah meraih hal itu pada 2001).
Apa yang membuat Zalatoris bisa meraih penghargaan Rookie of the Year?
Sejak awal 2020, Zalatoris mampu finis Top 10 hingga enam kali. Itu termasuk T6 di U.S. Open yang membawanya ke Augusta, dengan hasil akhir: runner up.
Tidak memiliki kartu PGA Tour, bagaimana Zalatoris bisa tampil dalam kalender Tour tersebut?
Musim 2020, Zalatoris merupakan member Korn Ferry Tour (KFT), development tour dari PGA Tour. Pada Juli di tahun itu, Zalatoris berhasil menjuarai TPC Colorado Championship. Kemenangan ini mengangkatnya ke puncak order of merit KFT, yang membuka jalan untuk tampil di US Open 2020. Zalatoris mampu menempati T6 (finish Top 10 yang pertama). Kesuksesannya berlanjut di Corales Puntacana Resort & Club Championship, turnamen PGA Tour lainnya, dengan finis T8. Keberhasilan tersebut mengamankannya Special Temporary Member setelah Bermuda Championship pada 2001.
Musim 2020 adalah tahun pandemi Covid-19, yang menghentikan semua kegiatan olah raga termasuk PGA Tour sejak Maret. Berbeda dengan pegolf-pegolf lainnya yang lambat panas ketika kalender PGA Tour mulai bergulir lagi pada Juni, Zalatoris seperti tidak terpengaruh dengan kondisi absen 3 bulan tersebut. Apa yang membuatnya bisa tampil bagus?
Ketika pandemi, Zalatoris memang tidak berlatih golf. Namun, ia selalu bermain golf. Bersama rekan di KFT, Davis Riley, Kevin Dougherty, dan mantan pemain sepak bola Amerika kenamaan Tony Romo, Zalatoris sering main golf lima hari dalam seminggu dengan taruhan uang selama 4 bulan. “Itu membuat saya tetap tajam. Ketika turnamen dimulai, saya siap turun. Saya sadar tidak perlu berada di driving range berjam-jam; saya perlu main,” jelas Zalatoris, seperti dikutip Golf Digest.
WILLIAM PATRICK ZALATORIS
Tanggal Lahir: 16 Agustus 1996
Awal Status Pro: 2018
Kuliah: Wake Forest University
PRESTASI
2014 US Junior Amateur+
2016 Trans-Mississippi Amateur+
Pacific Coast Amateur+
2017 General Hackler Championship+
2020 TPC Colorado Championship^
2021 FedEx St. Jude Championship*
Keterangan:
+ Berstatus amatir
^ Korn Ferry Tour
* PGA Tour
