Back-to-Back dan Cedera

Menyabet trofi HSBC Women’s World Championship 2023 memberikan banyak makna bagi Jin Young Ko. Tidak hanya mengukir rekor baru di turnamen berhadiah US$1,8 juta ini, pegolf asal Korea Selatan itu pun berhasil membangun kepercayaan diri lagi setelah dibekap cedera di musim lalu.

Minggu pagi itu, di putaran terakhir HSBC Women’s World Championship 2023, cuaca masih terlihat mendung. Meski demikian, itu tidak mengganggu jadwal tee time yang sudah dimulai pukul 07.25 waktu setempat di Tanjong Course, Sentosa Golf Club.

Grup terakhir berisikan Jin Young Ko (KOR), Nelly Korda (USA), dan Allison Corpus (USA). Young Ko masih memimpin hingga putaran ketiga dengan skor total 202 (-14) sebelum memulai putaran terakhir HSBC Women’s World Championship 2023. Mantan pegolf No. 1 Dunia tersebut masih memimpin dengan 2 pukulan dari Korda dan 3 pukulan dari dua debutan—Corpuz dan Elizabeth Szokol (USA).

Young Ko memang diunggulkan untuk bisa memenangi turnamen berhadiah US$1,8 juta ini. Posisinya sebagai juara bertahan menguatkan peluangnya tersebut, ditambah lagi dua penampilan cemerlang di putaran kedua dan ketiga (skor 65—7-under) mengesankan performa terbaiknya di ajang turnamen yang disebut-sebut “Major Asia” ini.

Namun, Korda yang tampil stabil di 3 putaran pertama dengan skor sama: 68 (4-under) bukan lawan yang bisa diremehkan. Belum lagi, serbuan tiga pegolf AS lainnya—Corpuz,  Szokol, dan Danielle Kang–yang mengincar gelar perdana di Singapura pun perlu diwaspadai. Yang pasti, putaran terakhir HSBC Women’s World Championship 2023 diperkirakan bakal ketat hingga final hole.

Di lima hole pertama, Korda masih bisa menempel ketat. Young Ko membukukan 16-under, sedangkan Korda dengan 15-under. Namun, pegolf Korea berusia 27 tahun tersebut kembali meninggalkan Korda dengan keunggulan tiga pukulan usai menyelesaikan first nine, Young Ko 17-under dan Korda 14-under. Kedudukan ini terus bertahan hingga hole 16.

Duo Jepang, Nasa Hataoka dan Ayaka Furue

Setelah 58 menit dihentikan, pertandingan kembali resumed. Penghentian tersebut tampaknya memang tidak menggangu performa Young Ko. Ia berhasil menutup permainan dengan skor 69 (3-under), yang membuat total skornya menjadi 271 (17-under). Skor ini tidak terkejar oleh Korda yang hanya mampu menambah 1 birdie di 3 hole terakhir. Young Ko pun menjadi pegolf pertama yang mampu mempertahankan trofi HSBC Women’s World Championship 2023.

“Saya sempat memimpin satu pukulan di 15 atau 16 dan saya tahu Nelly (Korda) di belakang saya. Saya pikir satu atau dua pukulan , jadi tipis. Tetapi, setelah delay, saya beristirahat di ruang dining. Saya lihat TV dan the scoreboard, unggul 3 pukulan. Tetapi saya punya dua hole lagi, jadi saya pikir, baiknya  bikin par saja, main aman. Ternyata sulit untuk bikin par di 17 dan 18, tetapi ya sulit. Namun, saya berhasil par,” jelas Jin Youn Ko.

“Suatu kehormatan bisa mempertahankan gelar ini lagi. Pekan ini terasa sangat panjang bagi saya, tetapi saya senang. Saya tidak ingin kalah dari pemain lain, khususnya hari ini. Jadi, cukup sulit menjaga poker face saya di lapangan bahkan ketika saya mencoba untuk tetap fokus,” jelas pegolf Korea tersebut yang saat ini telah mengoleksi 14 gelar LPGA Tour.

Kemenangan ini tentunya memberikan makna besar bagi Young Ko. Musim lalu ia mengalami cedera di pergelangan tangan, yang membuat performanya di musim lalu merosot dan absen di sekian turnamen. HSBC Women’s World Championship 2023 merupakan turnamen keduanya untuk musim ini setelah Honda LPGA Thailand di pekan sebelumnya. Tidak mengherankan jika Young Ko menyambut kemenangan ini dengan penuh haru.

“Saya menghadapi tahun yang sulit tahun lalu, dan saya berjuang dengan cedera dan kehilangan performa. Secara mental, ini pun sangat sulit. Jadi, kemenangan ini terasa sangat penting, dan menjadi momentum besar dalam kehidupan saya,” jelas Young Ko.

Sejak menjuarai HSBC Women’s World Championship 2022, Young Ko sulit menemukan permainan terbaiknya. Puncaknya, pada Agustus, Young Ko harus missed cut (MC) di 2 turnamen yang diikutinya hingga ia harus absen selama 6 minggu di akhir Agustus. Ketika kembali ke kompetisi pada 10 Oktober, ia harus mundur di 54 hole setelah membukukan 15-over. Sebulan kemudian, ia tampil di  Pelican Women’s Championship, yang juga berakhir dengan MC.

In Gee Chun

Posisinya di Rolex Women’s World Ranking pun turun ke posisi 5 di akhir musim, dari posisi No. 1 Dunia pada 24 Oktober 2022. Memasuki awal tahun, Young Ko harus kembali membangun kepercayaan diri.

Cedera pergelangan tangannya “hampir pulih” di awal tahun ini. Kepercayaan dirinya pun mulai tumbuh kembali seperti ketika dia menjadi pegolf No. 1 Dunia. Melewatkan turnamen pertama musim 2023, Young Ko memilih “South East Asia Swing”: Honda LPGA Thailand dan HSBC Women’s World Championship.

Di Singapura, dalam upaya mempertahankan gelar, Young Ko memang mesti berhadapan dengan para pegolf terbaik dunia dari 65 pesaingnya yang bakal tampil di Tanjong Course. Empat di antaranya adalah Top 5 Dunia, yaitu Lydia Ko (No. 1 Dunia), Korda (No. 2),  Minjee Lee (No. 3), dan Atthaya Thitikul (No. 4).

Namun, Young Ko masih bisa survive untuk dapat mengukir gelar back-to-back-nya di Singapura. Ia membawa pulang cek sebesar US$270 ribu, dari total hadiah US$1,8 juta. Skor kemenangannya pun sama dengan keberhasilannya pada tahun lalu (17-under). Sementara itu, Korda harus puas di posisi kedua dengan 273 (15-under) dan posisi ketiga diisi tiga pegolf—Ayaka Furue (JPN), Danielle Kang (USA), dan Corpus—dengan skor 274 (14-under).

Share with

More News

Berbagi bersama Anak Yatim di Acara Berkah Ramadan Royale Jakarta Golf Club

Januari 2025, Liga Golf Virtual Dimulai

Hasilkan Rp3,73 triliun, The 151th Open Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pengukuhan Status No. 1 Dunia

Digital Edition

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah

Cover
August - September 2023

Misi Roma: Mematahkan Dominasi AS