Lima pegolf amatir Indonesia sudah menjalani latihan sebagai persiapan bertanding di Asia-Pacific Amateur Championship 2024 yang akan dimulai pada 3-6 Oktober ini. Mereka adalah Rayhan Abdul Latief, Randy Bintang, Amadeus Susanto, Kenneth Sutianto, dan William Justin Wijaya.
Rayhan yang juga baru memperkuat tim provinsi Sumatra Utara di Pekan Olahraga Nasional (PON) September lalu dan sudah berpartisipasi sebanyak tiga kali berharap bisa angkat trofi tahun ini.
“Ini sangat berarti buat saya. Saya berharap bisa menang tahun ini supaya bisa main di the Masters atau the Open. That would be moment to a lifetime,” kata Rayhan kepada AAC-Media.
Beberapa pekan terakhir merupakan pekan-pekan sibuk bagi pegolf berusaha 18 tahun ini. Usai membela tim Sumut di PON, Rayhan melanjutkan pertarungannya di Montreal, Kanada, untuk memperkuat tim Internasional di Junior Presidents Cup, sebelum berlabuh di Taiheiyo Club Gotemba, Gotemba, Jepang.
“Ini luar biasa. Saya merasa strong tahun ini. Dan merasa spesial karena baru saja menyelesaikan Junior President’s Cup pekan lalu. Saya melihat beberapa pemain di sini, satu tim dengan saya di tim Internasional (Junior Presidents Cup). Saya kenal mereka dan mereka bermain sangat bagus, jadi ini sungguh luar biasa, baik turnamennya, penyelenggaranya dan field-nya. Saya sudah ngga sabar”.
“Untuk persiapan saya hanya berusaha mengonsumsi cukup makanan dan suplemen agar bisa mengatur energi. Selain itu tetap rileks dan tenang, mengingat beberapa pekan ini sangat berat buat saya, terutama perjalanannya. It’s crazy for me,” pungkas Rayhan.
Sementara itu, pegolf amatir Indonesia lainnya, Randy Bintang, sudah melatih permainan short game-nya sebagai persiapan di kejuaraan ini.
“Selama tiga bulan ini saya fokus melatih short game karena menurut saya itu penting bagi permainan saya,” ungkap Randy.
Namun di lapangan Taiheiyo Gotemba ini dia mengaku menemui kesulitan di beberapa hole. Fairwaynya sedikit sempit sehingga perlu presisi (dalam penempatan bola)
“Saya baru pertama kali main di Jepang. Lapangannya bagus dan saya suka rumputnya, tapi ada beberapa hole yang sangat susah, saya tidak bisa memukul driver saya terlalu jauh. Di pukulan kedua saya masih tersisa sekitar 200 meteran.Lapangan ini juga sangat sempit jadi kita harus bisa memposisikan bola dengan tepat,” jelas Randy yang berharap bisa bermain baik di AAC ini.
Bagi Randy dan Rayhan, ini merupakan keikutsertaan yang ketiga kalinya. Tahun lalu keduanya berhasil lolos ke putaran berikutnya setelah skor mereka melewati batas cut yang ditetapkan pada putaran kedua. Rayhan menduduki posisi T31 dengan 299 (15-over), sedangkan Randy yang berada T48 di posisi 304 (20-over). Ini menjadi prestasi terbaik keduanya di AAC.
Kenneth pun pernah bermain di AAC 2023. Namun, ia gagal lolos ke putaran kedua setelah hanya mampu mencetak 27-over dalam 36 hole. Sementara itu, Amadeus dan Justin akan menjalani debut di ajang amatir bergengsi Asia-Pacific tersebut.
AAC 2024 diikuti 120 pegolf yang berasal dari 40 negara di wilayah Asia Pacific. Turnamen yang dikelola Asia Pacific Golf Confederation (APGC) ini dimulai pada 2009. Kini, AAC menjadi salah satu turnamen amatir bergengsi di dunia. Mulai 2018, pemenang AAC mendapatkan undangan untuk tampil di US Masters, Open Championship, dan Amateur Championship (British Amateur), sedangkan runner up akan mendapatkan exemption untuk bermain di International Final Qualifying untuk Open. Sebelumnya, dari 2009 hingga 2017, pemenang dan runner up berhak mengikuti International Final Qualifying untuk Open. AAC merupakan salah satu turnamen elite, yang bisa disejajarkan US Amateur, British Amateur, dan European Amateur.