Asa Indonesia di Nomor Putri tetap Terjaga

Kompetisi di kelas putri makin ketat. Chen Xing Tong asal Singapura masuk dalam peta persaingan ke tangga juara setelah menyodok ke posisi atas. Dengan skor 68 (4-under), pegolf berusia 15 tahun yang bermain di Kelas B (13-14 tahun) ini mengumpulkan skor 141 (3-under) di puncak klasemen Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship.

Andalan Indonesia Elaine Widjaja sementara tergusur ke posisi kedua, bersama pegolf Thailand Suvichaya Vinijchaitham, dengan skor total 142 (2-under). Meski tertinggal 1 pukulan, Elaine masih menjaga harapan Indonesia untuk meraih gelar juara umum individual putri, mengulang sukses Rivani Adelia Sihotang yang meraih juara umum pada 2014.

Elaine Widjaja

Berbeda dengan penampilan di hari pertama, Elaine harus bekerja keras pada putaran kedua yang berlangsung Rabu siang tadi. Setelah kondisi tertinggal dengan 2-over (hingga hole 16)—atas tiga bogey dan 1 birdie—Elaine berhasil meyelesaikan dua hole sisa dengan dua birdie. Skor akhir pun menjadi even par

”Awalnya saya merasa kesulitan mengeksekusi pukulan approach, tapi permainan saya masih terbantu oleh chipping saya,” jelas Elaine. ”Dalam posisi 2-over, saya akhirnya bisa melakukan pukulan approach yang lumayan bagus di hole 17 sehingga bisa memasukkan putt birdie di sana. Lalu di hole terakhir saya menyisakan jarak sekitar 10 meter dari lubang dan saya melakukan chipping di sana. Saya merasa bisa memasukkan bola dari sana dan berusaha untuk lebih percaya diri karena saya juga membutuhkan birdie supaya bisa kembali ke even par, dan ternyata benar-benar masuk!”

Chen yang mencatat skor terendah sepanjang putaran kedua ini tidak menyadari bahwa dirinya memimpin leaderboard usai 36 hole. Lima birdie berturut-turut di hole 2-6 memberikan kontribusi besar pada posisinya di Damai Indah Golf-PIK Course, meski sempat diselingi dengan tambahan dua birdie dan dua bogey.

Chen Xing Tong (SGP)

”Sebenarnya, saya tidak menyangka bisa bermain sebagus ini. Seminggu sebelum menuju ke sini saya baru saja mengikuti kamp selama empat hari, dan selama empat hari itu saya tidak bermain golf sama sekali. Saya hanya mengingatkan diri saya supaya tidak bermain dengan skor 80 pada ajang ini.” tuturnya. ”Hari ini pukulan approach saya sangat bagus dan merasa short game saya juga lebih baik daripada kemarin.”

Sementara itu, pegolf remaja Thailand Parin Sarasmut tetap bergeming di puncak leaderboard Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship untuk nomor umum individual putra. Pegolf berusia 14 tahun itu masih sanggup bermain 2-under 70 untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara, menambah perolehan skornya menjadi 132 (12-under).

Parin Sarasmut (THA)

”Hari ini pukulan saya sebenarnya tidak begitu jelek. Tapi putting saya sedikit bermasalah, bahkan dari jarak sekitar 1,8 meter,” tutur Sarasmut. ”Posisi pin yang ada di depan seharusnya lebih memudahkan, cuma karena putting saya kurang bagus, jadinya saya kesulitan untuk memanfaatkan peluang birdie.”

Sarasmut masih dibuntuti seniornya Kittada Kosalutta, yang berada di posisi kedua dengan skor total 137 (7-under). Mengumpulkan skor 139 (5-under), Indonesia Teuku Husein M. Danindra menduduki posisi ketiga. Husein memiliki satu kesempatan lagi untuk memberi kejutan sekaligus mengikuti langkah Kentaro Nanayama yang menjuarai individual putra ini.

Menjalani debut di ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship, pegolf yang akrab disapa Husein ini mampu menampilkan permainan solid yang membawanya ke posisi bersaing. Husein menorehkan enam birdie dengan tiga bogey untuk catatan skor 69 berkat permainan approach dan putting yang solid.

Teuku Husein

”Sebenarnya, ini pertama kalinya saya mengikuti Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship ini, jadi rasanya senang sekali karena ajang seperti ini pasti memberi pengalaman berarti buat saya,” tutur Husein.

”Hari ini sebenarnya permainan approach dan putting saya bagus. Pola pikir saya pada hari ini ialah cuma bermain agresif karena pukulan driver saya sedang bagus sehingga bisa memainkan pitching wedge atau wedge untuk memukul ke green,” tambahnya.

Share with

More News

Duel “Ryder Cup” ala Eropa

GCMAI: Siap Tingkatkan Profesionalisme

Jalur Cepat "Ladies Amateur" menuju LPGA

Tahun Depan Kejuaraan Amatir Asia-Pacific Digelar di Dubai

Digital Edition

COVER OKT NOV
Oktober - November 2024

Menantikan Pemenang Turnamen Termahal di Indonesia

Ags - Sep 2024
August - September 2024

Bersiap Untuk Kompetisi Terbesar-Pertama Se-Indonesia

COVER JUN JUL 2024
June - July 2024

Berburu Emas di Padang Le Golf National

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major