Musim 2022, Lilia Vu hanyalah seorang rookie. Memulai kompetisi LPGA Tour 2022, Vu yang tercatat sebagai pegolf No. 239 Dunia tersebut menjalani debutnya di Gainbridge LPGA at Boca Rio. Lima belas bulan kemudian, tepatnya 23 April lalu, pegolf berusia 25 tahun ini kini sudah bertengger di No. 4 Dunia.
Kemenangannya di Chevron Championship pekan itu mengukuhkan posisinya di 5 besar dunia. Perjalanan pegolf yang memiliki nama lengkap Lilia Kha-Tu Du Vu ini menjadi salah satu pegolf elite dunia memang sudah dimulai ketika berhasil menang di Honda LPGA Thailand 2023 pada Februari lalu. Trofi LPGA pertamanya itu langsung mendorong posisinya ke 13 besar dunia. Bagaimana kiprah pegolf AS berdarah Vietnam ini?
Bagaimana pengalaman Vu di dunia amatir?
Tidak banyak data mengenai Vu di masa junior, selain sebagai runner up di AJGA Girls Championship 2014. Meski demikian, ia memiliki catatan yang impresif dalam karier amatirnya. Tercatat sebagai mahasiswa UCLA pada 2015, Vu meraih penghargaan Pac-12 Conference Freshman of the Year di 2016. Menang di Women’s Southern California Amateur Championship 2016. Ia finis sebagai runner up di Honda Trophy, mendapatkan penghargaan WGCA (Women’s Golf Coaches Association) Player of the Year dan Pac-12 Conference Golfer of the Year di 2018.
Masuk timnas, bersama Jennifer Kupcho dan Kristen Gillman, Vu menjuarai Espirito Santo Trophy 2018, kejuaraan beregu putri amatir dunia. Vu pun masuk dalam tim All-Pac 12 hingga 3 kali dan First Team WCGA. Ia mencetak rekor sebagai mahasiswa peraih gelar terbanyak di sejarah UCLA dengan 8 gelar individual. Pada 2018 dan 2019, ia menduduki peringkat pertama World Amateur Golf Ranking selama 31 pekan hingga ia memutuskan sebagai pegolf profesional pada Januari 2019.
Pengalaman pertama di arena profesional.
Vu harus menghadapi kerasnya persaingan di kompetisi profesional. Berupaya masuk LPGA Tour 2019, Vu yang belum lama berstatus pro ini berhasil menduduki T27 di LPGA Q-Series. Ia mendapat kesempatan untuk bermain di LPGA. Namun, dalam Sembilan 9 start LPGA Tour, ia hanya berhasil sekali lolos cut.\
Vu sempat terpikir gantung stik ketika menjalani musim pertama LPGA pada 2019. Mengapa bisa begitu?
Musim pertama di LPGA memang tidak seindah yang dibayangkan Vu. Hanya sekali lolos cut dalam 9 penampilan awal, ia cuma mendapatkan US$3.830. Dengan bekal sebagai pegolf yang mengoleksi gelar terbanyak (8) dalam sejarah UCLA, Vu jelas sangat kecewa dengan performanya ini. Ia kemudian terpikir untuk gantung stik dan kuliah lagi di sekolah hukum. Namun, sang ibu menyakinkannya untuk tetap bertahan. Vu sendiri harus kehilangan kesempatan bermain di LPGA di akhir musim 2019, dan mulai bermain di Symetra Tour di musim 2020-2021.
Symetra Tour menjadi pintu awal masuk LPGA.
Bertanding di Symetra Tour, Vu berhasil menyabet tiga trofi: Garden City Charity Classic, Twin Bridges Championship, dan Four Winds Invitational pada musim 2021. Ia pun menyabet Potawatomi Cup 2021. Atas keberhasilannya ini, Vu mendapatkan kartu LPGA Tour musim 2022 dan peringkatnya pun tembus ke Top 250 Dunia.
Di akhir musim 2021, Vu akhirnya mendapatkan kartu LPGA Tour. Hal itu tidak terlepas dari perubahan cara pandang Vu dalam bermain. Apa yang mengubah dirinya tersebut?
Ketika bersiap untuk berangkat ke Florida untuk turnamen Epson Tour (development tour-nya LPGA) pada masa pandemi 2020, kakeknya, Dinh Du, masuk rumah sakit karena kondisi jantungnya. “Hal terakhir yang dikatakannya kepada saya adalah bermain yang terbaik. Ia berada di RS, masih memikirkan saya dan turnamen saya,” kata Vu, seperti dikutip USA Today Sports.
Tidak lama setelah Vu kembali ke California, kakeknya wafat. Kepergian sang kakek menyadarkan Vu bahwa dia telah memperlakukan setiap pukulannya seperti persoalan hidup dan mati, serta membandingkan kesuksesannya dengan rekan-rekan yang dihadapinya. Perubahan cara pandang bermain Vu ini kemudian membuka potensi talentanya. Di akhir musim 2021, ia menduduki posisi pertama di money list Epson Tour untuk mendapatkan kartu LPGA.
Bagaimana pengalaman Vu di LPGA?
Musim pertama Vu berakhir dengan posisi 30 money list LPGA, berkat finish 8 kali di Top 10 (tiga di antaranya adalah Top 3). Namun, belum berhasil meraih trofi menjadi ganjalan tersendiri bagi Vu. Frustrasi kembali melandanya. Kali ini, ia mengubah mental approach-nya. Ia mulai memberikan lebih banyak tekanan pada dirinya. Vu yakin bahwa dirinya bisa menang dan perlu mewujudkannya. Perubahan mindset ini rupanya memberikan hasil yang sangat positif. Start kedua musim 2023, Vu menyabet gelar pertamanya di Honda LPGA Thailand. Dua bulan setelah Thailand, tepatnya April lalu, Vu menyabet gelar major pertamanya di Chevron Championship.
Apa yang dirasakan Vu usai menang major pertamanya?
Berbeda dengan kemenangannya di Thailand pada Februari, keberhasilannya Vu kali ini terasa sangat berkesan. Ia tidak hanya memenangi major pertamanya, tetapi juga mengalahkan emosi tingginya yang berkobar saat final round Chevron Championship 2023. Ingatan kepada sang kakek Dinh Du yang pastinya akan kecewa jika melihat temperamen buruknya itu berhasil meredam emosinya tersebut. Dinh Hu memang menjadi salah satu inspirator Vu dalam meraih keberhasilannya saat ini.
Mengapa sosok Dinh begitu diidolakan Vu?
Dinh telah “membangun” jalan untuk kehidupan yang lebih baik bagi keluarga Vu di Amerika Serikat. Di masa perang Vietnam, 1982, Dinh yang merupakan ayah dari ibu Vu, Yvonne, mendorong kedua anaknya untuk pergi dari Vietnam. Tersedia sebuah perahu yang bisa menampung 54 orang. Namun, ada 82 orang yang mesti diselamatkan. “Ia membawa semunya,” jelas Yvonne. Perahu itu hanya mampu bertahan selama 2 hari, dan kemudian mengalami kebocoran. Beruntung, para pengungsi diselamatkan kapal perang AS.
“Kakek saya menjadi alasan saya bisa berada di sini,” kenang Vu atas jasa Dinh.
LILIA KHA-TU DU VU
Tanggal Lahir: 14 Oktober 1997
Awal Status Pro: 2019
Kuliah: UCLA
PRESTASI
2021 Garden City Charity Classic+
Twin Bridges Championship+
Four Winds Invitational+
2023 Honda LPGA Thailand*
Chevron Championship*#
Keterangan:
+ Symetra Tour
* LPGA Tour
# Turnamen major