Putaran final Travelers Championship 2024 sempat terhenti ketika para pengunjuk rasa menyerbu green hole 18 di TPC River Highlands. Enam orang yang mengenakan kaos dengan pesan lingkungan melemparkan bubuk berwarna oranye ke atas green saat para leader di grup terakhir yang berisikan Scottie Scheffler, Tom Kim, dan Akshay Bhatia sedang membaca garis putt. Mereka terpaku ketika para pengunjuk rasa itu menerobos green.
Beruntung, polisi Cromwell bergerak cepat. Mereka langsung membekuk dan memborgol para pengunjuk rasa. Sementara, kerumunan massa di sekitar 18 meneriakkan “USA, USA” saat para pengunjuk rasa digiring pergi.
Setelah gangguan yang sempat menunda permainan selama 5 menit, Scheffler melanjutkan putt birdie dari jarak hampir 8 meter. Sayang, putt-nya ini gagal dan Scheffler hanya mampu membuat par saja. Sebaliknya, Kim yang memiliki peluang birdie dari jarak 3 meter berhasil memasukkan bola. Playoff pun dilakukan karena keduanya sama-sama mengumpulkan 22-under.
Lokasi pin di hole ke-18 dipindahkan untuk playoff untuk menghindari bagian green yang terkena dampak dari penyusup. Scheffler melakukan approach shot hingga jarak 3,5 meter ke hole sementara bola Kim menemukan bunker di sisi green. Ketika Scheffler melakukan dua pukulan untuk meraih par, Kim justru harus puas dengan bogey.
“Ketika hal seperti itu (demonstrasi) terjadi, Anda tidak benar-benar tahu apa yang terjadi. Jadi, hal itu bisa membuat Anda sedikit terganggu,” kata Scheffler, seperti dikutip AP.
“Itu bisa menjadi situasi yang menegangkan, dan Anda tidak ingin turnamen berakhir dengan sesuatu yang aneh karena situasi seperti itu,” katanya. “Tom dan saya mencoba untuk menenangkan satu sama lain sehingga kami bisa memberikan yang terbaik di hole 18.”
Ini menjadi kemenangan keenam Scheffler tahun ini. Prestasi ini menyamai Tiger Woods yang berhasil meaih 6 gelar dalam 1 musim pada 2009. Untuk turnamen berkelas signature events ini, gelar tersebut menjadi yang keempat bagi Scheffler. Travelers Championship merupakan 1 dari 8 signature events yang berhadiah total US$20 juta dengan jumlah peserta terbatas dan tanpa cut.
Gangguan pengunjuk rasa tersebut menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi para peserta, khususnya mereka yang berhadapan langsung dengan kondisi tersebut. “Saya takut akan nyawa saya,” kata Bhatia. “Saya bahkan tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi. … Tapi untungnya polisi ada di sana dan membuat kami tetap aman, karena itu, Anda tahu, itu hal yang aneh.”
Kim yang merayakan ulang tahun yang sama dengan Scheffler: 21 Juni tidak terlalu kecewa meski kalah play-off. Ia menikmati putaran finalnya bersama Scheffler, tetapi tetap berambisi untuk menang.
“Sebesar apa pun saya menyukainya, saya akan sangat ingin merebut itu dari dirinya,” kata Kim tentang Scheffler yang merebut trofi pemenang. “Namun saya turut berbahagia untuknya, dan setelah saya melakukan tap-out, setelah ia melakukan tap-out, ia mengatakan beberapa kata yang sangat bagus dan itu sangat berarti bagi saya.”