Hari Minggu merah (Sunday red) kini mungkin tidak akan ada lagi. Setelah 27 tahun pemandangan Tiger Woods yang mengenakan polo shirt berwarna merah di final round tidak akan bisa ditemui lagi. Ini setidaknya terjadi setelah kerja sama Tiger dengan Nike berakhir di bulan awal 2024. Polo shirt warna merah dari Nike kini hanya akan menjadi kenangan.
Legenda golf dunia Tiger mengumumkan berita perpisahannya dengan Nike di media sosial X. “Semangat dan visi Phil Knight menyatukan kemitraan Nike dan Nike Golf ini dan saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi kepadanya, juga kepada para karyawan Nike dan para atlet luar biasa yang telah bekerja sama dengan saya selama ini,” kata mantan pegolf No. 1 Dunia ini.
Pengumuman ini memastikan spekulasi yang berkembang dalam beberapa bulan bahwa Tiger dan Nike akan putus hubungan. Kepada CNBC, Mark Steinberg, agen lama Woods, mengatakan bahwa pegolf tersebut membuat keputusan bisnis untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Nike.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan Nike mengatakan: “Selama lebih dari 27 tahun, kami mendapat kehormatan untuk bermitra dengan Tiger Woods, salah satu atlet terhebat yang pernah ada di dunia. Selama kemitraan kami, kami telah menyaksikan bersama dengan seluruh dunia, bagaimana Tiger tidak hanya mendefinisikan ulang olahraga golf, tetapi juga mendobrak batasan-batasan dalam semua cabang olahraga. Kami menyaksikannya mencetak rekor, menantang pemikiran konvensional dan menginspirasi generasi orang di seluruh dunia. Kami bersyukur telah menjadi bagian dari hal tersebut. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.”
Kepergian Tiger dari Nike memang diharapkan tidak memberikan efek besar, meski isu tersebut telah beredar selama berbulan-bulan. Namun, salah satu brand olahraga terbesar di dunia itu kabarnya memang mengurangi investasi di golf secara diam-diam, karena olahraga ini dianggap tidak menghasilkan pendapatan besar bagi brand tersebut. Produsen pakaian olahraga asal Oregon ini pernah mengumumkan akan menghentikan pembuatan golf equipment pada 2016.
Meski demikian, Tiger memberikan eksposur yang signifikan terhadap brand Nike. Sepanjang kariernya di lapangan, Tiger menghasilkan US$500 juta dari “pukulannya”. Eric Smallwood, pendiri Apex Marketing, memperkirakan bahwa ketika Tiger bermain empat putaran, dia memberikan eksposur sebesar US$2 juta hingga US$4 juta kepada Nike. Ketika Tiger menukar sepatu Nike-nya dengan sepatu FootJoy di Masters 2023, dia memberikan eksposur sebesar US$3,2 juta kepada merek tersebut.
Woods memberikan eksposur yang lebih besar untuk Nike daripada LeBron James karena kecepatan permainan golf dibandingkan dengan bola basket, kata Smallwood. “Pegolf memiliki umur yang lebih panjang,” katanya.
Hingga kini belum ada kata-kata rencana Tiger berlabuh di mana, meski ia mengatakan di media sosial, “Pasti akan ada chapter berikutnya.”
Beberapa spekulasi menyebutkan pelabuhan Tiger adalah On Running, merek asal Swiss yang kini bekerja sama dengan petenis hebat Roger Federer pada 2019 setelah ia meninggalkan Nike. Namun, Marc Maurer, co-CEO On Running, menepi isu tersebut. “Kami juga mendengar rumor tersebut, jadi selalu menarik untuk mengetahui apa yang ada di luar sana. Kami berharap Tiger menemukan mitra baru yang hebat dan itu bukan kami,” katanya.
Produsen stik golf dan peralatan golf TaylorMade, yang dinaungi Tiger sejak 2017, bisa menjadi tempat pendaratan potensial lainnya bagi pemenang 15 kali gelar major ini. Namun pada hari Senin, TaylorMade mengatakan bahwa hubungan mereka hanya untuk peralatan dan tidak memiliki komentar lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Mungkinkah karena belum saatnya diumumkan?
