Dua atlet DKI Jaya, Gabriel Hansel Hari dan Kristina Natalia Yoko, berhasil menyandingkan dua gelar individual di Olympic Jabar Ametur Open (OJAO) 2024 kemarin. Keduanya mengungguli para pesaingnya di nomor masing-masing dengan selisih skor yang cukup jauh. Hebatnya, kedua atlet DKI Jaya tersebut menang dengan wire-to-wire (memimpin leaderboard sejak putaran pertama)
Hansel yang bersaing dengan 91 pegolf di nomor putra memang tidak tertahankan sejak putaran pertama. Memulai putaran pertama dengan 69 (2-under), mahasiswa University of Oregon terus melaju dengan 2 skor impresif di 2 putaran akhir: 67-68. Hansel menjuarai OJAO 2024 dengan skor total 204 (9-under). Ia mengungguli 2 pegolf yang harus puas berada di posisi kedua: Amadeus Christian Susanto (Jawa Tengah) dan Kentaro Nanayama (DKI Jaya) dengan keunggulan 4 pukulan.
“Saya main selama 3 hari lumayan bagus. Mukulnya lagi solid. Puttingnya juga oke. Mesti di hole 17 tadi sempat bogey, sejauh ini saya masih bisa 9-under,” jelas Hansel.
Sementara itu, Yoko pun tampil luar biasa di nomor putri. Bersaing dengan Elaine Widjaja yang cukup diunggulkan di OJAO 2024, pegolf berusia 23 tahun tersebut tampil luar biasa. Menyelesaikan dua putaran dengan 66-67 (9-under), Yoko menutup putaran akhir dengan skor 70 (1-under). Ia sudah memastikan diri untuk memenangi OJAO 2024 dengan total 209 (9-under), unggul 5 pukulan dari Elaine Widjaja.
“Dalam 3 hari ini saya akui pukulan saya kurang solid. Namun, saya bersyukur semuanya sesuai dengan game plan. Puttingnya juga kebantu banget. Selama 3 hari ini saya bisa bermain 10-under,” kata Yoko.
Elaine menyodok ke posisi 2 setelah berhasil membukukan skor 66 (5-under), yang merupakan skor terendah dalam OJAO 2024 di 2 nomor. Ia menebus skor 1-over dalam 2 putaran pertama, sehingga menjadi 4-under. Namun, performa luar biasa Yoko memang sulit dikejar Elaine.
Tidak hanya nomor individual, DKI Jaya pun merajai nomor beregu putra-putri. Melalui pasangan Hansel dan Nanayama, DKI Jaya (275) berhasil mengatasi pasangan Amadeus dan Jordan Indra Marcello dari Jawa Tengah yang mengumpulkan skor total 285. Lalu, pasangan Yoko dan Sania Talitha Wahyudi (276) mengungguli pasangan Elaine dan Michelle Mogi yang membuat total skor 291. Prestasi ini tentu saja membanggakan Pengprov DKI Jaya, yang memang melakukan persiapan serius untuk PON 2024, meski tidak kaget dengan keberhasilan atlet-atlet DKI tersebut.
“Kita sudah persiapkan ini sudah lama. Masing-masing atlet punya periodization table. Jadi kapan dia naik atau turun. Kita punya prediksi kapan atlet-atlet ini naik-turun. Dengan harapan, dalam waktu 2 bulan nanti, mereka sudah siap pada PON 2024 (September). Tidak hanya Hansel dan Yoko, yang bisa juara, atlet-atlet lain pun punya potensi melakukan hal yang sama. Ini bisa dibuktikan dengan posisi mereka di leaderboard OJAO 2024 bergantian naik selama 3 hari ini,” jelas Reza Rajasa, Ketua Pengprov DKI Jaya.
Kondisi berbeda justru terjadi pada tim Jawa Barat. Target 2 juara yang dicanangkan tuan rumah dalam OJAO 2024 justru tidak tercapai. Ini tentunya menjadi evaluasi Jabar menjelang PON yang tersisa 2 bulan ini.
“Jujur saja, untuk (hasil) ini kami dari Jabar cukup kecewa. Ketika berlatih, mereka menunjukkan potensi untuk menang. Namun, saat pertandingan, permainan mereka justru di bawah form yang kami perkirakan. Ini menjadi pelajaran yang harus kami evaluasi lagi untuk persiapan PON nanti. Namun, kami masih melihat lagi performa mereka di turnamen yang akan berlangsung di Pondok Indah nanti (16-18 Juli). Baru kami bicarakan langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” jelas Sirodzzudin, Ketua Pengprov PGI Jabar.
