Ketika batas cut ditetapkan pada 142 (2-under par), sebanyak 66 pegolf berhasil melanjutkan permainan ke putaran selanjutnya Mandiri Indonesia Open 2023 di Pondok Indah Golf Course. Dari ke-66 pegolf tersebut, lima di antaranya adalah para pegolf nasional. Mereka adalah Jonathan Wijono, Kevin Akbar Caesario, Nasin Surachman, dan Elki Kow yang merupakan pegolf profesional (pro) serta Gabriel Hansel Hari yang merupakan satu-satunya pegolf amatir.
Selain lolos, Jonathan menjadi pusat perhatian pada putaran kemarin. Pegolf asal Surabaya itu bermain sangat gemilang, membukukan skor terendah (64, 8-under) di jadwal tee pagi. Ia pun mencetak 8 birdie tanpa noda. Keberhasilan Jowi ini membayar hasil putaran pertama yang membukukan skor 73 (1-over). Ketika jadwal tee pagi selesai, Jowi menempati peringkat T12 bersama delapan pemain lain.
“Hari ini saya bermain benar-benar sesuai game plan, kalau kemarin kan bermainnya lebih konservatif, sampai lupa kalau harus main itu gimana. Hari ini saya mainnya lebih lepas. Fairway langsung ke green terus. Kesempatan birdie juga banyak. Puji Tuhan bisa bikin 8 birdie. Saya memulai hari ini dengan posisi di bawah, jadi harus agresif mainnya. Lepas aja, main kayak practice round. Dan semua hasil ini bisa dicapai tergantung dari mindset dan mental. Bagaimana cara kita menjernihkan pikiran supaya bisa lebih fokus di satu shot,” jelas Jonathan yang mengumpulkan skor 137 (7-under).
Selain Jowi, Hansel pun bermain cukup baik. Mengukir skor 71 (1-under), mahasiswa Oregon University itu menjaga permainannya dengan 138 (6-under). Hansel menjadi satu-satunya pegolf amatir yang bisa melanjutkan ke putaran ketiga dan keempat. Ia memastikan diri untuk menyabet trofi the Low Amateur (Amatir Terbaik).
Walaupun kurang puas terhadap hasil permainannya di hari kedua, pegolf muda ini akan tetap fokus menghadapi pertandingan hari berikutnya. Menurutnya, start 9 hole pertamanya cukup bagus (4 birdie yang dipotong 1 bogey), tetapi di sembilan hole kedua dia membuat tiga bogey berturut-turut di hole 13, 14, dan 15, kemudian membuatr birdie di hole 17.
“Aku bogey terus, jadi finish-nya agak kurang bagus. Sebenarnya main pagi lebih enak karena tidak terlalu panas dan anginnya tidak sekencang seperti main siang. Di hole 14 dan 15 sebenarnya ada kesempatan birdie, tapi meleset. Besok aku tetap pada game plan yang sama,” kata Hansel, yang menduduki peringkat T21 bersama tiga pemain pro lainnya, yaitu Douglas Klein, Pavit Tangkamolprasert, dan Ervin Chang.
Kevin dan Nasin berada di posisi T46 dengan 141, sedangkan Elki menduduki T53 dengan 142. Lima pegolf ini mengulang sukses Indonesia di ajang berhadiah US$500 ribu ini, yang juga meloloskan lima pegolf. Bedanya, waktu itu 3 di antara para pegolf Indonesia adalah amatir. Kali ini, 1 amatir saja yang lolos.
MJ Viljoen Ambil Alih Puncak Klasemen
Penampilan mengejutkan ditunjukkan MJ Viljoen dari Afrika Selatan. Ketika Nitithorn Thippong bertengger di puncak usai bermain di jadwal tee pagi dengan 131 (13-under). MJ yang bermain siang tiba-tiba menyodok ke posisi atas pada sore hari usai membukukan skor terendah di sepanjang putaran kedua dengan 62 (10-under), sehingga mengumpulkan total 130 (14-under).
“Saya bermain bagus hari ini walaupun anginnya cukup kencang. Ini pertama kalinya saya bermain di tempat ini. Saya bermain tidak terlalu agresif. Senyamannya saja. Kesulitan di Pondok Indah Golf adalah cukup tricky di tee box,” kata MJ, yang membuat 1 eagle dan 8 birdie, tetapi tidak ada bogey.
Nitithorn dari Thailand tergusur ke posisi kedua, tertinggal satu pukulan. Posisi ke-3 ditempati oleh Richard T. Lee (CAN) dengan 132 (12-under). Sementara, leader sehari sebelumnya, Sarit Suwannarut (THA), menempati T4 dengan 134 (10-under), yang tie dengan Chang Wei-lun (China Taipei), Scott Hend (AUS), dan Doyeob Mun (KOR).