Randy Arbenata M. Bintang, Rayhan Abdul Latief, dan Gabriel Hansel Hari merupakan 3 dari 7 pegolf Indonesia yang bertandang ke Melbourne untuk mengikuti ajang amatir bergengsi Asia Pacific Amateur Championship 2023. Tiga putra terbaik Indonesia ini bermain di Royal Melbourne Golf Club yang dimulai pada 26 Oktober hingga 29 Oktober nanti.
Selain Randy, Rayhan, dan Hansel, Indonesia pun memiliki 4 pegolf lainnya yang juga bertanding di Royal Melbourne. Mereka adalah Jordan Indra Marcello, Kenneth Sutianto, Nathan Christopher Widjaja, dan Ahmad Fani.
Bagi Randy dan Rayhan, ini merupakan keikutsertaan yang kedua kalinya. Tahun lalu keduanya gagal melanjutkan ke putaran berikutnya setelah skor mereka tidak mencapai batas cut yang ditetapkan pada putaran kedua. Pengalaman tahun lalu ini memberikan pelajaran yang bagus bagi Randy dan Rayhan untuk penampilan keduanya tahun ini. Karena itu, Randy dan Rayhan mengungkapkan ambisinya di AAC 2023 ini.
“Dalam debut di AAC tahun lalu, saya gagal lolos cut dengan satu pukulan. Tahun ini saya berharap bisa menyelesaikan 4 hari,” kata Randy.
Ia mengakui bahwa upayanya itu tidak mudah mengingat kondisi cuaca di Royal Melbourne berangin kencang membuat lapangan tidak mudah ditaklukkan. Meski demikian, ia telah berlatih keras untuk bisa mengatasi lapangan yang menyulitkan ini.
Rayhan justru lebih berambisi pada AAC 2023. Ia mengaku berada dalam kondisi yang bagus untuk bisa menunjukkan permainannya dalam 4 hari ke depan.
“Saya dalam kondisi yang cukup bagus untuk pekan ini. Saya berupaya yang terbaik dari permainan saya. Mudah-mudahan saya bisa memenangi turnamen ini,” jelas Rayhan.
Sementara itu, Hansel yang baru menjalani debutnya di AAC 2023 ini tetap optimistis bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Saat ini permainannya cukup solid.
“Saya berlatih pukulan low karena angin di sini kencang. Greennya pun tidak gampang, karena very sloppy. Meski demikian, saya berupaya untuk bisa memenangi turnamen ini. Bisa menang di AAC tentunya sangat berarti bagi saya karena ini salah satu turnamen bergengsi di dunia,” tutur Hansel.
AAC 2023 diikuti 120 pegolf yang berasal dari 40 negara di wilayah Asia Pacific. Turnamen yang dikelola Asia Pacific Golf Confederation (APGC) ini dimulai pada 2009. Kini, AAC menjadi salah satu turnamen amatir bergengsi di dunia. Mulai 2018, pemenang AAC mendapatkan undangan untuk tampil di US Masters dan Open Championship. Sebelumnya, dari 2009 hingga 2017, pemenang dan runner up berhak mengikuti International Final Qualifying untuk Open. AAC merupakan salah satu turnamen elite, yang bisa disejajarkan US Amateur, British Amateur, dan European Amateur.