Empat pegolf dari dua negara kuat untuk golf di Asia, yaitu Korea dan Thailand, berhasil menguasai putaran pertama Simone Asia Pacific Cup 2023. Hyosong Lee dan Dayeon Lee (Korea) serta Phannarai Meesom-Us dan Atthaya Thitikul (Thailand) menduduki posisi puncak setelah sama-sama mencetak 68 (4-under-par). Bermain di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, keempatnya tidak terganggu dengan panas terik yang menyengat pada siang tadi.
Hyosong terlebih dahulu menempati posisi puncak klasemen sementara turnamen ladies berhadiah total US$750 ribu tersebut. Sempat membuat bogey di hole 7, ia kemudian membayar tuntas dengan lima birdie di hole 9, 10, 12, 13, dan 18.
“Secara umum saya merasa puas, (hasilnya) lebih dari yang diharapkan. Kami adalah pemain amatir dan skuad tim nasional Korea, kami tidak terlalu peduli dengan skor, rangking, atau apa pun. Hanya ingin bermain dan menikmatinya. Hasil round pertama ini tentu menyenangkan,” kata Hyosong, satu-satunya atlet amatir dari empat nama tersebut.
Lalu, Dayeon dan Meesom-Us menyusul Hyosong di papan atas putaran pertama Simone Asia Pacific Cup 2023. Meesom-Us juga gembira dengan hasil yang diraihnya di hari pertama. Pegolf Thailand yang genap berusia 19 tahun pada Oktober lalu sangat bersemangat untuk mengikuti turnamen yang tahun ini memasuki edisi kedua.
“Saya merasa sangat bersemangat ketika mendapat kabar diundang ke sini karena banyak pemain dari LPGA yang ikut bertanding di turnamen ini. Saya bisa belajar dengan melihat pukulan dan permainan mereka. Tapi, saya tetap harus menjadi diri sendiri, berusaha melakukan apa yang ingin saya capai,” kata Phannarai yang sebelumnya sudah pernah bermain di lapangan ini. “Rough lapangan sangat sulit. Dari pukulan pertama Anda mesti benar-benar memukul ke fairway.”
Thitikul menjadi pegolf terakhir yang berada di T1. Birdie di hole terakhir mengamankan posisi pegolf No. 9 Dunia di puncak klasemen sementara.
Dua Amatir Indonesia Catat Hasil Terendah
Dari enam pegolf Indonesia yang tampil di Simone Asia Pacific Cup 2023, dua pegolf berhasil membukukan skor terendah dari empat pegolf lainnta. Mereka adalah Kristina Natalia Yoko dan Elaine Widjaja, yang sama-sama berstatus amatir. Keduanya menempati posisi T38 bersama dengan Chanetee Wannasaen (Thailand) dan Doan Xuan Khue Minh (Vietnam), yang sama-sama mencetak skor 76 (4-over).
“Lima hole pertama bisa main 2 di bawah par, so that was good. Iron-nya banyak yang menyisakan jarak satu – dua meter. Puji Tuhan putting-nya juga banyak yang masuk. Terus, saya dapat tiga bogey karena salah membaca green,” ungkap Elaine, yang sempat 1-over hingga hole 17 (hole 8, karena mulai dari hole 10). Namun, di hole akhir (9), ia membuat triple bogey.
Sementara itu, Inez Beatrice Wanamarta menjadi pegolf profesional Indonesia yang membukukan skor paling rendah dari tiga profesional Indonesia lainnya. Pegolf asal Surabaya ini mengukir 77 (5-over), dan berada di posisi T42.