“2023, Kualitas Event dan Hadiah Uang Meningkat”

Asian Tour menutup musim 2022 dengan penyelenggaraan BNI Indonesian Masters presented by Tunas Niaga Energi (TNE). Turnamen yang berlangsung di Royale Jakarta Golf Club ini menjadi event ke-20 dari Asian Tour musim 2022. Ini menandakan Asian Tour telah berlari cepat setelah sempat terhenti pada Maret 2020-November 2021 akibat pandemi. Kerja sama dengan LIV Golf, yang berhasil mengucurkan dana yang tidak sedikit untuk membangkitkan kembali roda kompetisi, mendorong Asian Tour untuk kembali beroperasi seperti halnya sebelum pandemi. Cho Minn Thant, Commissioner & CEO, Asian Tour, menjelaskan secara detail soal Asian Tour saat ini dan juga kerja sama dengan LIV Golf kepada para media di sela-sela pergelaran Indonesian Masters 2022 Desember tahun lalu.

Bagaimana perkembangan Asian Tour saat ini?

Saya pikir ini dimulai pada November of 2021. Itu ketika kami kembali bergulir setelah 20 bulan terhenti. Kami tidak menggelar golf setelah Malaysian Open 2020 pada Maret. Ini penundaan yang terpaksa. Kami kembali melaksanakan dua event tahun lalu (2021), dan kami menyelenggarakan juga dua event di Singapura awal tahun ini (2022) untuk mengakhiri pandemic yang merusak musim kompetisi. Itu merupakan tonggak sejarah tersendiri, benar, mengakhiri musim tersebut. Jadi, kami telah melewati masa pandemi ini. Tentunya, kami sedang mengerjakan banyak pengembangan bisnis. Kami sedang mengupayakan hubungan dengan Saudi. Kami sedang mengevaluasi apakah kami akan mengikuti Saudi dan LIV atau tetap dengan ekosistem lama atau ekosistem yang sudah ada dari PGA Tour dan European Tour. Jelas, kami telah memutuskan arah mana yang kami ikuti. Jadi, return yang sangat luar biasa bagi kami untuk memulainya pada Februari di Saudi International tahun ini (2022) hingga pekan ini (Indonesian Masters) yang merupakan event ke-20 dalam musim ini. Bermain untuk hadiah yang lebih besar dari yang kami sediakan pada 2019 sangat memuaskan kami dan kami sangat bangga berada di posisi ini untuk golf Asia.

Tahun ini Asian Tour bisa menggelar di beberapa negara yang sebelumnya belum pernah menjadi destinasi event.

Anda benar. Kami tidak pernah membayangkan bahwa kami akan membawa Asian Tour ke Mesir, Maroko, atau Maroko sendiri tanpa European Tour di Inggris. Hal yang International Series lakukan kepada kami adalah travel ke lokasi-lokasi yang lebih unik. Hadiah yang besar dan benar-benar menggantikan event co-sanction dengan DP World Tour. Kami telah menggantinya dengan event-event yang telah terpenuhi yang semuanya murni Asian Tour, tidak ada co-sanction.  Juga sangat bagus bagi orang-orang kami untuk mendapatkan exposure di pasar-pasar tersebut. Namun, hal ini juga sangat bagus bagi pasar-pasar tersebut, diekspose kepada para pegolf Asia dan Asian Tour di Mesir. Itu adalah event (golf) terbesar di Mesir. Pekan ini di Indonesia. Ini adalah event terbesar di Indonesia. Dan banyak tempat yang kami datangi merupakan turnamen terbesar dari sudut pandang golf. Jadi, ini sangat bagus bagi kami bicara

Bagaimana dengan rencana International Series tahun depan?

Tahun ini kami bisa menggelar tujuh event. Kami mencoba untuk mengadakan lebih dari tujuh. Namun, beberapa pasar yang bisa biasanya memiliki event, seperti China, Macau, Hong Kong, dan bahkan Malaysia belum normal. Jadi, tahun depan kami menjanjikan ada 10 event. Jadi, dari 7 event tahun ini dengan (total hadiah) US1,5 kami akan menuju 10 event dengan minimal hadiah US$2 juta tahun depan. Jadi tidak hanya kualitas turnamen tetapi juga hadiah uang mengalami peningkatan.

Photography: Asian Tour

Apakah ada wilayah baru yang akan dibidik Asian Tour?

Kami ingin kembali ke wilayah Asia Utara. Makau selalu menjadi turnamen yang bagus bagi kami. Hong Kong pun demikian. Edisi terakhir Hong Kong yang kami adakan pada 2020 sebenarnya adalah satu-satunya event Asian Tour di sana, yang sebenarnya European Tour pernah terlibat di sana.  Kami juga ingin menjelajahi lebih banyak wilayah di Timur Tengah.

Asian Tour kini bekerja sama dengan LIV Golf. Apa manfaat kerja sama tersebut bagi para pemain Asian Tour?

Ini iadalah tahun permulaan LIV Golf. Ini juga tahun pertama International Series. Dari semua tour di dunia, saya pikir kami yang paling mendukung tim LIV Golf. Mereka bermitra dengan kami di seluruh International Series, tetapi bahkan sejak awal, kami memiliki cukup banyak pemain yang memenuhi syarat untuk event pertama (LIV Golf Invitational) di London. Jadi sepanjang tahun ini (2022) saya pikir kami yang paling banyak memiliki akses ke LIV golf dan Anda akan melihat–jika Anda mengikuti golf ini–Scott Vincent, Sihwan Kim, Wade Ormsby, dan Travis Smith bermain di LIV Golf. Bisa bermain di event-event besar tersebut dengan hadiah uang sebesar itu sangat berharga bagi mereka. Ini adalah pengubah hidup bagi mereka. Tetapi hal lainnya adalah hal ini meningkatkan kepercayaan diri mereka ketika mereka pergi ke luar negeri. Tidak hanya Anda berkompetisi dengan beberapa pemain top, seperti Brooks Koepka, Dustin Johnson, dan Phil Mickelson, Anda juga berada di tim mereka. Membantu mereka tumbuh dalam kepercayaan diri dan memberi mereka pengalaman. Salah satu bukti yang jelas dari hal itu adalah Sadom (Kaewkanjana) yang finis ke-11 di Open merupakan hasil dari event-event tersebut dan benar-benar merasa seperti berada di panggung dunia. Jadi saya pikir itu adalah manfaat terbesar bagi kami untuk mendapatkan exposure, pengalaman dan keyakinan bahwa mereka dapat bersaing.

Bagaimana dengan Asian Development Tour tahun depan?

ADT masih sedang memperbaiki diri karena kami biasanya punya banyak turnamen di Malaysia. Dan ekonomi di Malaysia belum bisa bangkit secepat negara-negara lain. Tetapi, Jimmy (Masrin, pemilik OB Golf) dan OB Golf mendukung kami dengan begitu banyak tambahan turnamen di sini. Saya tidak berpikir kami bisa berharap lebih banyak dari Indonesia karena mereka telah membuat kontribusi besar kepada Asian Tour, yang kami benar-benar apresiasi. Saya rasa kami perlu membangun pada hubungan yang kami miliki dengan Timur Tengah sekarang dan Saudi tahun ini (2022). Tahun depan kami punya Taiwan , dan juga Thailand. Jadi, target kami untuk ADT adalah antara 15-17 event tahun depan. Namun, target riil-nya adalah nilai hadiah. Mayoritas turnamen berada di bawah US$100,000. Tetapi sekarang ADT yang Anda lihat mulai US$100,000. Beberapa di antaranya US$200,000. Inginnya $250,000 tahun depan. Tidak banyak peningkatan kuantitas, tetapi kualitas hadiah uang adalah sesautu yang kami bidik.

Share with

More News

Empat Asisten Kapten Tim Internasional Presidents Cup 2024 Diumumkan

Peningkatan Kualitas Turnamen Medco-Pondok Indah International Amateur 2024

Raja Baru OOM Asian Tour

14 Srikandi Profesional Indonesia

Digital Edition

Screenshot 2024-04-05 131223
April - May 2024

Kunjungan Ke Dua Destinasi Major

Screenshot 2024-02-05 at 13.13.38
February - March 2024

Pemain Terbaik Indonesia Musim 2023

Cover
December 2023 - January 2024

Juara Sejati di Jagat Golf Indonesia

cover
October - November 2023

Petualangan Viking di Benua Merah