Pelanggaran peraturan golf sebenarnya hal yang umum dalam sebuah turnamen. Namun, ketika pelanggaran itu dilakukan 2 pegolf dunia, beritanya pasti akan bergaung kencang. Ini terjadi pada Rory McIlroy dan Joaquin Niemann.
McIlroy mengalami penambahan skor akibat penalti yang diterimanya di putaran pertama pada Kamis (1/2). Di hole 7 par 5, pegolf No. 2 Dunia itu dinilai telah melakukan pelanggaran karena salah mengambil relief.
Ketika bola dari pukulan tee off jatuh di rerumputan lebat di bawah pohon pinus hole 7, McIlroy mempertimbangkan untuk melakukan pukulan keluar dari rerumputan tanpa penalti, namun akhirnya ia memilih unplayable lie pembebasan sepanjang satu club lalu mengambil pembebasan lebih lanjut menarik garis lurus dari titik posisi bola unplayable dengan posisi hole. Namun, drop yang dilakukannya tersebut tidak berlaku (dan dianggap salah) dalam Rules of Golf 2023. Ia seharusnya men-drop dari garis lurus bola itu berada (menurut Rule of Golf 2023)
“Saya tidak menyadari bahwa aturan itu berubah lagi pada tahun 2023, jadi saya melakukan drop dengan aturan tahun 2019 ketika semuanya berubah lagi pada tahun 2023. Jadi, saya mendapat penalti dua pukulan di sana,” kata McIlroy seperti dikutip GolfWeek.
Atas kejadian ini, McIlroy yang awalnya sempat memimpin harus rela menandatangani kartu skornya dengan 71 (1-under). Kejadian ini cukup menganggu konsentrasi pegolf asal Irlandia Utara tersebut di putaran kedua sehingga harus membuat skor 74 (2-over). Ia sendiri harus finis di turnamen berhadiah US$20 juta tersebut.
Kejadian hampir mirip pun terjadi LIV Golf Makayoba. Joaquin Niemann mendapat penalty 2 stroke pada putaran kedua. LIV Golf secara resmi mengumumkan penalty 2 stroke tersebut di akun media social X. Niemann dinilai telah gagal men-drop bola dalam jarak satu club. Peristiwa itu di jalur cart hole ke-13 par-5. Keunggulan 4 pukulan Niemann pun terpotong menjadi 2 pukulan saat memasuki putaran akhir pada Minggu (4/2).
LIV Golf memposting pesan di X tentang penalti tersebut, dengan mengatakan bahwa penalti tersebut melibatkan pukulan yang dilakukan Niemann dari jalur cart di, yang secara spesifik menyatakan bahwa ia gagal melakukan drop dalam jarak satu club.
Beruntung, Niemann masig bisa menjaga momentum di final round sehingga bisa memenangi LIV Golf Makayoba meski harus menyelesaikannya dengan playoff. Menghadapi Sergio Garcia, Niemann menuntaskan permainannya di partai playoff tersebut di hole keempat dengan kemenangan.
“Saya sangat senang mengakhiri hari ini dengan cara seperti ini, khususnya bagaimana memulai pagi tadi (penalti 2 stroke),” ujar kapten tim Torque GC.
“Putt terakhir, yang sangat gelap, saya pikir itu mungkin membantu saya untuk tidak terlalu pilih-pilih dalam memilih tempat dan hanya melihat hole, ada feeling dan menyelesaikannya di sana,” kata pegolf berusia 25 tahun tersebut. “Itu adalah cara terbaik untuk mengakhirinya. Saya ingin melakukan putt di hole terakhir untuk menang.”