Nancy Lopez merupakan legenda golf AS yang pernah merajai LPGA Tour pada 1978-1993. Di musim pertamanya LPGA Tour pada 1978, wanita yang kini berusia 67 tahun tersebut berhasil mengoleksi 9 gelar juara, termasuk di antaranya menyabet 5 gelar secara berturut-turut. Rekor 5 gelar Lopez tersebut menjadikannya sebagai cover di halaman depan harian New York Times, dan juga majalah Sport Illustrated, saat itu.
Kini, Nelly Korda akan berusaha menyamai rekor 5 gelar Lopez yang sudah bertahan selama 36 tahun tersebut. Korda baru saja menjuarai T-Mobile Match Play pada akhir pekan lalu. Keberhasilan di Shadow Creek, Las Vegas, itu menjadi gelar keempat Korda dalam 4 start-nya musim ini di LPGA.
Tampil di turnamen major Chevron Championship pada 18-21 April di The Club at Carlton Woods, Woodland, Texas, pegolf wanita No. 1 Dunia ini difavoritkan untuk mengukir gelar kelimanya yang tentunya akan menyamai rekor Lopez. Korda sendiri tidak menutup kemungkinan tersebut.
“Saya pikir itu tergantung pada kesempatan yang diberikan kepada Anda. Jika Anda main golf dengan baik dan berkompetisi dengan baik dan orang-orang melihat seberapa besar kecintaan Anda pada permainan ini atau seberapa banyak kerja keras yang Anda lakukan hari demi hari, saya pikir semuanya akan membuahkan hasil,” kata Korda. “Jika Anda tidak memiliki hasil, Anda tidak akan mendapatkan peluang itu. Pada akhirnya, semuanya adalah tentang hasil.”
Kemenangan Korda di Chevron Championship pada akhir pekan ini pastinya akan memberikan efek domino yang lebih besar. Tidak hanya mencetak rekor yang sama dengan Lopez, Korda pun akan bersanding dengan rekan senegaranya, Scottie Scheffler, yang mendominasi turnamen major. Keberhasilan Scheffler menjuarai Masters pada 14 April lalu menginspirasi Korda untuk membukukan prestasi yang sama ketika keduanya sama-sama berada di takhta No. 1 Dunia.
“Ya, saya rasa tidak ada orang yang bisa mengatakan hal buruk tentang Scottie,” ujarnya, seperti dikutip The Scotsman, soal pegolf yang menyamai prestasi Tiger Woods sebagai satu-satunya pemain yang memenangkan beberapa Masters ketika menduduki posisi No. 1 Dunia. “Saya suka moralnya, saya suka sikapnya di luar sana. Saya suka caranya menjalankan permainannya. Dia menginspirasi banyak orang di sekitarnya, termasuk saya.”
“Seperti yang dia katakan, dia ingin memenangkan setiap turnamen yang dia ikuti. Itu juga yang dilakukan oleh setiap wanita yang bertanding di sini. Saya pikir Anda hanya perlu menjalankan urusan Anda. Anda bisa tersesat dalam kata-kata, tersesat dalam ekspektasi, tetapi saya pikir jika Anda tetap berpegang teguh pada diri Anda yang sebenarnya, saya merasa Anda bisa hidup dalam gelembung Anda sendiri dan lebih menikmatinya.”
Namun, Korda tidak ingin upaya menyamai rekor Lopez ini menjadi beban bagi dirinya. Ia hanya ingin fokus pada permainannya saat ini dan berharap apa yang sudah diukirnya menjadi inspirasi bagi para pegolf junior.
“Saya sangat fokus pada masa sekarang sehingga saya tidak membiarkan diri saya terlalu memikirkan hal itu,” katanya, seperti dikutip situs LPGA. “Saya merasa hal itu hanya akan menambah tekanan.”
Namun, ia menghargai feedback yang didapatkannya dari para penggemar termudanya.
“Jelas tidak ada yang lebih baik bagi saya selain melihat semua anak kecil di luar sana dan mengatakan bahwa saya menginspirasi mereka untuk mengambil stik golf atau saya pegolf favorit mereka,” tambahnya. “Tidak ada perasaan yang lebih baik dari itu. Semoga saya bisa menginspirasi generasi berikutnya dengan kecintaan yang saya miliki pada permainan ini dan semoga mereka juga memilikinya.”
“Tidak ada hal lain yang lebih saya nikmati. Saya akan selalu menjadi diri saya sendiri, dan semoga dengan cara itulah saya mempromosikan permainan ini,” ujarnya.
